Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Cara Membuat Bisnis Perhiasan Cepat Dikenal

Kompas.com - 11/09/2023, 21:07 WIB
Fransisca Mega Rosa Mustika,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perhiasan selalu menjadi favorit para perempuan. Selain untuk menunjang penampilan, masih banyak orang yang membeli perhiasan sebagai investasi.

Oleh sebab itu, bisnis perhiasan selalu dinilai sebagai salah satu usaha yang berpeluang menghasilkan banyak keuntungan, meskipun persaingan bisnis ini terbilang ketat.

Jika kamu memilih untuk menjalani bisnis perhiasan, pastikan kamu menawarkan produk yang berbeda dari pasaran.

Baca juga: 5 Izin Usaha Perhiasan Mutiara yang Harus Dimiliki, Pelaku Usaha Wajib Tahu

Selain itu, untuk bisa bertahan dari persaingan, ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan, agar bisnis perhiasan kamu dikenal dan cepat berkembang.

1. Buat pesta perhiasan

Kamu bisa mengadakan sebuah pesta dengan mengundang keluarga, teman, dan tetangga. Jadikan acara pesta ini sebagai kesempatan untuk mempromosikan produk-produk perhiasan yang kamu jual.

Umumnya suasana pesta lebih santai dan tidak diburu waktu, sehingga para tamu memiliki banyak waktu untuk melihat produk dan bisa memilihnya dengan leluasa. 

2. Ikut pameran

Cari tahu jadwal pameran dan aktif ikut serta menjadi peserta pameran. Di masa kini memang banyak orang lebih memilih belanja secara online, tapi untuk perhiasan, apalagi jika harganya terbilang mahal, orang akan lebih yakin jika bisa melihat dan memegangnya secara langsung.

Saat pameran, dekorasi kios dan susun perhiasan dengan desain khas merekmu untuk menarik perhatian konsumen.

Penting juga bagi kamu menyiapkan sebuah cermin, untuk memfasilitasi pengunjung yang tertarik dengan produkmu.

Baca juga: Azis Bachtiar Konsisten Lestarikan Metode Produksi Tradisional untuk Perhiasan Logam

3. Gunakan website dan sosial media

Website juga bisa menjadi media yang jitu untuk menjual produk perhiasan yang kamu miliki. Pilih tampilan website yang sederhana, sehingga produk perhiasan terlihat menonjol.

Pastikan website yang kamu buat mudah ditemukan di internet. Kamu bisa mencantumkan alamat website di akun media sosial, seperti Instagram.

Jangan lupa buat konten menarik terkait produk-produk perhiasan dan posting di media sosial secara konsisten, untuk meningkatkan brand awareness usaha perhiasan milikmu.

Selain itu, sediakan layanan pemesanan dan pembayaran online untuk memudahkan konsumen.

4. Pasang iklan

Selain memanfaatkan teknologi digital, kamu juga bisa mengupayakan untuk memasang iklan kovensional.

Kamu bisa membuat iklan berupa pamflet atau spanduk di tempat umum, yang sesuai dengan target pasar produkmu.

5. Penawaran diskon

Untuk lebih menarik minat konsumen, sesekali kamu bisa membuat promosi dengan harga diskon.

Kamu bisa menghadirkan promosi pada momen spesial seperti hari kasih sayang atau valentine, hari ibu, atau di momen tertentu lainnya.

Gencarkan juga promosi ini melalui akun media sosial.

Itulah kelima cara membuat usaha perhiasan lebih dikenal. Bagi kamu yang tertarik membangun bisnis perhiasan, mulailah secara hati-hati dengan perhitungan dan perencanaan yang matang, karena umumnya bisnis perhiasan membutuhkan modal yang terbilang tinggi.

Baca juga: Cerita Satrio Membangun Bisnis Ketapel hingga Ekspor ke Manca Negara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Disperindag Sulsel Siapkan Strategi Pemasaran untuk Bantu UMKM Naik Kelas

Disperindag Sulsel Siapkan Strategi Pemasaran untuk Bantu UMKM Naik Kelas

Training
Wamen UMKM Sebut PNM Katalisator Tumbuh Kembang Pengusaha Ultra Mikro di Indonesia

Wamen UMKM Sebut PNM Katalisator Tumbuh Kembang Pengusaha Ultra Mikro di Indonesia

Training
Pemerintah Perkuat Pembiayaan UMKM Pertanian dan Perikanan

Pemerintah Perkuat Pembiayaan UMKM Pertanian dan Perikanan

Program
Menteri UMKM dan Sejumlah Menteri Lainnya Dipanggil Prabowo, Ada Apa?

Menteri UMKM dan Sejumlah Menteri Lainnya Dipanggil Prabowo, Ada Apa?

Program
Menteri UMKM Ajak Mahasiswa Muhammadiyah jadi Pebisnis

Menteri UMKM Ajak Mahasiswa Muhammadiyah jadi Pebisnis

Training
Dukung Diaspora, BNI Salurkan Kredit untuk Restoran 'Dapur Van Java' di Perth

Dukung Diaspora, BNI Salurkan Kredit untuk Restoran "Dapur Van Java" di Perth

Program
1,5 Bulan Jelang Ramadhan, Blok B Pasar Tanah Abang Dirasakan Pedagang Masih Sepi

1,5 Bulan Jelang Ramadhan, Blok B Pasar Tanah Abang Dirasakan Pedagang Masih Sepi

Program
Pedagang Keluhkan Blok B Pasar Tanah Abang seperti Mati Suri, Omzet Terjun Bebas

Pedagang Keluhkan Blok B Pasar Tanah Abang seperti Mati Suri, Omzet Terjun Bebas

Program
Menteri UMKM Lantik Pejabat di Pasar Tanah Abang, Pedagang: Jangan Seremonial Saja, Tanya Keluhannya Apa

Menteri UMKM Lantik Pejabat di Pasar Tanah Abang, Pedagang: Jangan Seremonial Saja, Tanya Keluhannya Apa

Program
Pemprov NTB Minta UMKM Jangan Takut Ekspor Komoditas Non Tambang

Pemprov NTB Minta UMKM Jangan Takut Ekspor Komoditas Non Tambang

Program
Obyek Wisata di Bogor Produk Koperasi Diresmikan, Budi Arie: Libatkan Masyarakat dan Anggota

Obyek Wisata di Bogor Produk Koperasi Diresmikan, Budi Arie: Libatkan Masyarakat dan Anggota

Program
Menteri UMKM Minta Polisi Tindak Oknum yang Tawarkan Jasa Program Makan Bergizi Gratis

Menteri UMKM Minta Polisi Tindak Oknum yang Tawarkan Jasa Program Makan Bergizi Gratis

Program
Menteri UMKM Ungkap Alasan Lantik Pejabat Kementerian UMKM di Pasar Tanah Abang

Menteri UMKM Ungkap Alasan Lantik Pejabat Kementerian UMKM di Pasar Tanah Abang

Program
Bukan di Gedung Ber-AC, Menteri UMKM Lantik Pejabat di Pasar Tanah Abang

Bukan di Gedung Ber-AC, Menteri UMKM Lantik Pejabat di Pasar Tanah Abang

Program
Selvi Gibran Rakabuming Raka Ajak Kelompok Ibu-Ibu Gabung Koperasi

Selvi Gibran Rakabuming Raka Ajak Kelompok Ibu-Ibu Gabung Koperasi

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau