Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Cara Menggaet Pembeli dari Luar Negeri secara Offline

Kompas.com, 13 September 2023, 15:41 WIB
Fransisca Mega Rosa Mustika,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber BisnisUKM

KOMPAS.com - Setiap pelaku usaha tentu ingin memperluas pasarnya dan mengembangkan bisnisnya. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan ekspor.

Apalagi, di pasar global saat ini, permintaan akan produk dan jasa dari satu negara ke negara lain terus meningkat, sehingga memberikan banyak kesempatan bagi mereka yang ingin memasuki pasar internasional.

Berikut ini adalah 4 cara yang bisa kamu coba untuk menggaet pembeli dari luar negeri secara offline, untuk meningkatkan permintaan ekspor.

1. Ikut pameran dagang dalam dan luar negeri

Pemerintah sering mengadakan pameran dagang bersama dengan kementerian perdagangan maupun kementerian terkait lainnya.

Tujuan diadakan pameran dagang adalah agar para pengusaha bisa mempromosikan produknya.

Biasanya, dalam kegiatan semacam ini ada banyak importir ataupun pembeli yang datang untuk mencari produk-produk unggulan yang memungkinkan untuk jadi komoditas ekspor.

Manfaatkan kesempatan semaksimal mungkin untuk memperkenalkan produk sekaligus menggaet pembeli dari manca negara.

Baca juga: Menilik Pasar Ekspor Produk Kerajinan Indonesia, Seperti Apa?

2. Memanfaatkan liburan ke luar negeri

Jika kamu adalah pelaku usaha yang juga suka berlibur ke luar negeri, kamu bisa memanfaatkan momen ini untuk mencari pembeli.

Kamu bisa memilih destinasi wisata yang juga berpotensi memiliki minat atau kecocokan dengan produk yang kamu hasilkan. 

Hal seperti ini biasa dilakukan oleh pelaku bisnis ekspor profesional. Mereka akan mendatangi beberapa supermarket kemudian mempelajari regulasinya untuk menelaah apakah ada kemungkinan untuk memasukkan produknya ke sana.

3. Berteman dengan para eksportir

Sebagai pelaku bisnis ekspor, kamu juga perlu memperluas relasi dengan sesama pelaku usaha ekspor, terutama di Indonesia.

Kamu bisa mempelajari bagaimana mereka mendapatkan pembeli potensial, sebab mereka pasti sudah memiliki banyak pengalaman di bidang ini.

Selain untuk mendapatkan pembeli, kamu juga bisa mencari tahu bagaimana cara membuat perizinan, membuat kemasan sesuai standar, dan banyak hal lainnya.

Baca juga: 6 Cara Dapatkan Buyer Ekspor Secara Online, Pelaku UMKM Wajib Tahu!

4. Asah kemampuan berbahasa asing

Penggunaan bahasa asing adalah jalan utama yang harus bisa kamu kuasai dalam bisnis ekspor.

Dengan memiliki kemampuan bahasa asing, kamu bisa dengan mudah melakukan negosiasi dengan pembeli atau eksportir negara tujuan ekspor. Ini juga membantu kamu memahami regulasi terkait serta membaca dokumen penting.

Kunci untuk mencapai kesuksesan bisnis terletak pada membangun jaringan yang kuat, mematuhi peraturan perdagangan juga memberikan barang dan jasa berkualitas yang dapat diterima oleh pelanggan di seluruh dunia.

Baca juga: Cerita Satrio Membangun Bisnis Ketapel hingga Ekspor ke Manca Negara

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau