Mengingat proses pencairan yang cepat dan syarat pengajuan pinjaman yang cukup mudah hanya berbekal kartu identitas diri dan smartphone saja. Secara umum, suku bunga pinjaman online relatif lebih besar dibanding pinjaman modal usaha dari bank.
Selain itu, persyaratan yang harus dipenuhi saat mengajukan pinjaman modal usaha ke bank juga cukup banyak. Sementara proses pencairan pinjaman terbilang lama, karena menunggu beberapa tahap verifikasi data peminjam.
Maka dari itu, sebelum memutuskan untuk mengajukan pinjaman modal usaha, sebaiknya lakukan riset mandiri terkait lembaga keuangan yang akan dipilih. Jika memang ingin menggunakan pinjaman online, pastikan cek perizinannya, alamatnya, serta syarat dan ketentuan yang diberlakukan.
Jangan lupa cari tahu produk pinjaman apa saja yang ditawarkan termasuk besaran bunga yang dibebankan. Supaya Anda bisa memilih produk pinjaman terbaik dengan suku bunga yang lebih rendah.
Pinjaman modal usaha termasuk jenis pinjaman produktif, meski demikian risiko bisnis mengalami gagal bayar pun sangat mungkin terjadi. Apalagi ketika bisnis tidak memiliki perencanaan keuangan yang jelas dan transparan. Alhasil, kemungkinan terjadinya kredit macet bisa menjadi cukup besar.
Inilah pentingnya mengukur performa bisnis yang dijalankan sebelum memutuskan menggunakan modal pinjaman. Apalagi jika perekonomian sedang tidak dalam kondisi yang baik.
Sebagai langkah antisipasi, Anda dapat mengalokasikan sebagian dana pinjaman untuk dana darurat yang bisa digunakan membayar cicilan pinjaman.
Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggungjawab sepenuhnya Cermati.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.