Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putuskan Resign Kerja, Rizka Chika Sukses Berbisnis Sepatu

Kompas.com - 24/09/2023, 11:00 WIB
Fransisca Mega Rosa Mustika,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Di tengah cobaan dan tantangan yang dibawa oleh pandemi, terbitlah cerita inspiratif tentang ketekunan dan kreativitas. Salah satu contohnya adalah pemilik bisnis sepatu asal Surabaya bernama Damia Shoes yang baru saja memulai usahanya saat pandemi Covid-19.

Damia Shoes didirikan oleh Rizka Chika dan seorang rekan bisnisnya, Kunrat pada tahun 2020 di momen yang bertepatan dengan adanya pandemi. Produk yang dihasilkan saat itu adalah sepatu perempuan dengan aksen girly.

Baru resign tapi bertekad bangun bisnis

Pada tahun 2019, Rizka memutuskan untuk resign dari tempat kerjanya di Jakarta dan memilih untuk pulang ke rumahnya di Surabaya.

Karena sudah terbiasa memiliki kesibukan sebagai wanita karir, Rizka memikirkan banyak cara untuk bisa memiliki penghasilan lagi. Namun, saat itu hal yang paling dekat dengan dirinya adalah bisnis sepatu milik orangtuanya yang sudah cukup besar.

Baca juga: Kisah Nunik Anurningsih, Berawal Hobi Desain, Kini Sukses Berbisnis Perhiasan

Rizka sudah sangat mengenali bisnis milik orangtuanya tersebut, dan berangkat dari hal itulah Ia bersama dengan rekannya mencoba untuk membangun bisnis serupa.

Bermodalkan uang gaji terakhirnya, Rizka bersama Kunrat mengumpulkan modal sebesar Rp2 juta untuk kemudian digunakan untuk menghasilkan empat sampel sepatu serta membayar perajinnya.

“Orangtuaku kan memang sudah lama punya bisnis sepatu, dan mereka jelas lebih berpengalaman. Akhirnya aku juga mulai deh buat usaha sepatu sendiri tanpa campur tangan dari orangtuaku. Karena jujur aja, selama ini aku hanya sekedar tahu proses produksi sepatu, jadi saat itu aku yang memutuskan untuk terjun di bisnisnya langsung,” jelas Rizka kepada Kompas.com, Jumat (21/9/2023).

Tetap mantap jalani bisnis

Rizka sempat ragu lantaran sepatu yang dijual dengan sistem pre-order belum berhasil terjual. Namun di samping itu, ia tetap berupaya agar produknya dilirik pembeli.

Baca juga: Kisah Jane Nata Dirikan Brand Satellite of Glow hingga Bisa Masuk MURI

“Saat tahun 2020 hingga 2021 itu aku sempat kerja kantoran lagi, jadi bisnis sepatunya ini banyak di handle Mas Kunrat, sedangkan aku baru bisa bantu-bantu untuk handle kalau di akhir pekan saja,” kata Rizka.

"Tapi dari sepatu yang sudah dibuat sampel, ada yang aku pakai juga untuk kerja dan aku promosikan di media sosial aku sendiri, kayak di Facebook, Instagram, juga LinkedIn. Alhamdulillah dari sana justru mendatangkan pembeli," tambah Rizka.

Bagi Rizka, melakukan personal branding perlu dilakukan. Tujuannya untuk bisa mengisahkan atau memperkenalkan produk yang dihasilkannya memiliki keunggulan dan bisa menerima pesanan custom.

Mengarungi lika-liku berbisnis

Rizka dan Kunrat sudah pernah melewati masa-masa saat pemasukan hanya menghasilkan untung tipis, bahkan mereka pun pernah tidak menghasilkan penjualan dalam kurun satu bulan.

Baca juga: Kisah Sepasang Collection, Merintis Bisnis Sepatu Saat Pandemi Covid-19

Meski harus melewati masa sulit dampak dari pandemi, mereka berdua tetap menunjukkan kekompakannya hingga bisa membawa bisnisnya hingga beromzet lebih stabil dibandingkan masa awal membangun bisnis.

“Untuk tahun 2020, sewaktu baru mulai itu kita masih jarang dapat order, paling cuma dapat pemasukan Rp 250.000 sampai paling banyaknya Rp1juta dari penjualan 3-4 pasang sepatu,” papar Rizka.

Mengakali hal tersebut, Rizka juga memproduksi kaos, tas, dan produk sejenis yang bernilai ekonomis di masa pandemi agar perputaran modal terus berlangsung.

Halaman:

Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau