Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Cara Tetap Untung dengan Strategi Promo Gratis Ongkir

Kompas.com - 30/09/2023, 13:18 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Hal ini kerap terjadi untuk program gratis biaya kirim yang menetapkan batas maksimal berat produk atau nominal ongkir yang ditanggung. Nah, untuk menghindarinya, Anda perlu melakukan pembatasan jumlah pembelian. Misalnya dengan mengatur setiap pelanggan hanya bisa menggunakan promo satu kali saja.

6. Batasi Program Bebas Ongkir Hanya di Wilayah Tertentu

Program gratis biaya pengiriman ke seluruh wilaya Indonesia tentunya akan cukup memberatkan penjual. Apalagi jika alamat pengiriman berada di wilayah Indonesia bagian timur.

Pasalnya biaya pengiriman paket ke wilayah tersebut memang cukup mahal. Maka dari itu, sebagai penjual Anda bisa membatasi wilayah pengiriman untuk menggunakan promo ini. Contohnya, promo subsidi ongkir hanya berlaku di seluruh pulau Jawa-Bali dan sebagainya.

7. Memperhitungkan Budget Promosi

Ketika menjalankan promosi, budget menjadi hal yang tak kalah penting untuk diperhatikan. Anda perlu memperhitungkan budget promosi dengan subsidi biaya pengiriman yang masih bisa ditanggung.

Pastikan untuk tidak memberikan subsidi biaya kirim secara berlebihan tanpa perhitungan. Karena hal ini dapat menyebabkan budget promosi mengalami pembengkakan.

Selain itu, Anda juga bisa bermain di harga jual produk, misalnya dengan menaikkan harganya. Nah, keuntungan yang diperoleh bisa dialokasikan untuk subsidi biaya pengiriman.

Program promo gratis ongkir punya banyak manfaat untuk perkembangan bisnis online. Mulai dari peningkatan exposure, hingga peningkatan jumlah penjualan. Namun, langkah ini memang harus diterapkan dengan strategi yang tepat.

Supaya, tidak menimbulkan beban hingga kerugian pada bisnis di kemudian hari. Atur syarat dan ketentuan yang jelas terkait program gratis ongkir tersebut. Sehingga, jualan bisa tetap untung dan pembeli pun menjadi lebih loyal.

 

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com