“Salah satu keunggulan produk kami yaitu kompostable, jadi lebih mudah terurai secara alami,” jelasnya.
Baca juga: 4 Tips yang Harus Dipahami oleh Pebisnis Pemula di Bidang Kerajinan
Skema penjualan yang dilakukan oleh Hartati terhadap produk Purunea lebih banyak menggunakan skema Business to Business (B2B) atau kerja sama dengan perusahaan, dibanding langsung ke konsumen.
“Saat ini ada beberapa hotel, baik di Jakarta dan di Belitung yang menjadi loyal customer kami,” ungkapnya.
Baca juga: 5 Ide Bisnis yang Cocok Dikembangkan di Kawasan Wisata
Selain itu, terdapat beberapa kafe dan rumah makan di daerah Surabaya, Bogor, Jakarta, dan Belitung yang menggunakan produk Purunea.
“Bahkan sebelum pandemi, produk Purunea sudah masuk ke pasar Bali, cuma saat ini belum bertemu lagi mitra untuk supply ke Bali,” tuturnya.
Hartati bisa mendapatkan omzet sekitar Rp 10 juta dalam sebulan. Namun demikian, keuntungan bukan tujuan utamanya membangun bisnis ini.
Baca juga: 5 Ide Bisnis yang Cocok Dikembangkan di Kawasan Wisata
“Yang saya inginkan, usaha ini bisa berkembang lebih besar, supaya bisa memberikan manfaat terhadap lingkungan dan memberikan dampak sosial yang lebih besar lagi,” pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.