Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Buka Usaha dari Rumah? Simak Untung Ruginya Lebih Dulu

Kompas.com - 13/11/2023, 12:15 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Sejak masa pandemi Covid beberapa tahun yang lalu, banyak pelaku usaha yang memilih membuka bisnisnya dari rumah. Selain lebih praktis dan fleksibel, mobilitas bisnis juga lebih minim karena tak perlu pulang pergi ke kantor. Usaha ini juga lebih hemat biaya karena tak perlu menyewa ruko atau gedung.

Pemerintah pun juga mengizinkan penggunaan rumah sebagai lokasi usaha, asalkan tidak mengganggu lingkungan sekitar. Selain itu, usaha yang dijalankan juga termasuk skala mikro kecil.

Jenis usaha yang cocok untuk dijalankan dari rumahan pun sangat bervariasi, mulai dari bisnis online hingga jasa kreatif dan produksi barang. Apakah Anda tertarik membuat bisnis dari rumah? Jika iya, simak dulu untung ruginya lebih dulu dalam ulasan selengkapnya berikut ini dilansir dari Cermati.com:

Keuntungan Buka Bisnis dari Rumah

1. Mobilitas Rendah = Minim Ongkos Transportasi

Kini Anda bisa lebih santai dan tak harus berjibaku dengan kemacetan jalan yang bikin stres saat jam berangkat kerja. Jika biasanya, Anda harus bangun pagi, berangkat kerja, dan terjebak macet di jalan. Sekarang, tak perlu pergi kemana-mana untuk bekerja atau mencari cuan, cukup dari rumah sudah bisa mengelola bisnis.

Tingkat mobilitas yang rendah juga berarti lebih hemat biaya transportasi, tak perlu beli bensin untuk pergi pulang kerja. Hal ini tentu saja akan lebih menghemat biaya, terutama di tahap awal pengembangan bisnis. Anda hanya perlu fokus berinvestasi di peralatan dan sumber daya yang diperlukan untuk bisnis tersebut.

2. Waktunya Jadi Lebih Fleksibel

Untuk pelaku usaha yang juga sebagai IRT alias ibu rumah tangga, punya usaha di rumah tentunya akan lebih menguntungkan, terutama dari sisi fleksibilitas. Anda juga lebih bebas membagi waktu antara kegiatan di rumah, usaha, menjalankan hobi, hingga mengelola waktu luang berkualitas bersama keluarga.

Tidak ada batasan waktu khusus dalam bekerja, karena bisa mengaturnya sesuai kebutuhan. Anda bersama partner kerja dan keluarga sekaligus di tempat yang sama, di rumah. Jika sedang sepi atau pekerjaan sudah selesai, Anda bisa menggunakan waktu luang untuk tidur, menonton TV, hingga melakukan berbagai kegiatan santai lainnya.

3. Waktu untuk Bersama Keluarga Lebih Banyak

Salah satu hal positif dari menjalankan bisnis di rumah adalah bisa lebih dekat dengan keluarga, tanpa batasan waktu. Waktu kerja bisa diatur sedemikian rupa sehingga tetap dapat berinteraksi dengan anggota keluarga tanpa perlu meninggalkan rumah dan area kerja.

4. Hemat Biaya, Tak Perlu Sewa Ruko atau Kantor

Penggunaan rumah sebagai lokasi usaha juga lebih hemat biaya, lho. Jadi tidak ada lagi yang namanya pengeluaran untuk biaya sewa ruko atau kantor. Terlebih jika rumah yang ditempati sekarang merupakan rumah milik sendiri dan bukan rumah kontrakan atau apartemen sewa.

Selain itu, tidak perlu melakukan instalasi listrik dan air kembali atau memiliki tagihan double. Semakin kecil biaya operasional yang dikeluarkan, maka margin keuntungan juga akan semakin besar. Uang yang seharusnya digunakan untuk biaya sewa, bisa digunakan untuk menambah peralatan atau stok barang jualan.

5. Pengelolaan Lebih Mudah

Pengelolaan bisnis dari rumah seringkali lebih mudah karena Anda bisa punya kendali langsung atas semua aspek operasionalnya. Anda juga tidak perlu bergantung pada aturan pihak ketiga atau berurusan dengan kebijakan pihak ketiga yang biasanya cukup kompleks.

Hal ini memungkinkan pemilik bisnis untuk membuat keputusan dengan lebih cepat dan fleksibel.

Baca juga: Tips Memulai Bisnis Rumah Makan, Dijamin Sukses!

Ruginya Buka Bisnis dari Rumah

1. Susah Mengelola Waktu Kerja dan Istirahat

Esensi rumah adalah sebagai tempat istirahat dan berkumpul bersama keluarga. Ketika rumah dijadikan sebagai tempat untuk bekerja atau membuka usaha, tentu akan ada banyak hal yang tak bisa dikontrol.

Misalnya, Anda akan kesulitan memisahkan antara waktu untuk bekerja dan istirahat. Jika dibiarkan terus-menerus, hal ini bisa mengganggu keseimbangan kehidupan kerja dan kehidupan pribadi. Karena rumah yang digunakan untuk beristirahat dan berinteraksi dengan keluarga harus terbagi dengan kegiatan kerja.

Inilah salah satu kekurangan utama memiliki bisnis di rumah, waktu dan privasi jadi tercampur dan sulit memisahkannya. Untuk mengatasinya, perlu diterapkan manajemen waktu yang ketat untuk mengatur keduanya agar berjalan seimbang. Selain itu, meskipun ada dalam satu rumah pastikan untuk membuat area kerja terpisah, ya.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau