Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bijak Manfaatkan Pinjaman Online, Pelaku UMKM Ini Sukses Kembangkan Bisnisnya

Kompas.com - 21/11/2023, 08:17 WIB
Fransisca Mega Rosa Mustika,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Layanan fintech atau financial technology semakin menjamur, yang disertai dengan berbagai fasilitas. Di Indonesia, layanan ini biasa disebut dengan pinjaman online.

Selain mengusung kemudahan pengajuan pinjaman, hadirnya layanan fintech lending juga memberikan sejumlah benefit bagi nasabahnya di sektor UMKM.

Namun sebagai pelaku usaha, terutama usaha skala mikro, kecil dan menengah, Anda harus mampu membedakan pinjaman online atau pinjol yang legal dan diawasi oleh OJK dengan yang ilegal.

Menggunakan layanan fintech dengan bijak, akan membuka peluang bagi pelaku usaha untuk Meski tidak dapat dipungkiri, dengan adanya bantuan pendanaan dari fintech, para pelaku usaha dapat merasakan dampak positifnya.

Adik Firdaus adalah salah satu pemilik usaha pangkas rambut bernama Barbershop Gedong yang juga merasakan dampak dari tersedianya layanan peminjaman dana produktif fintech.

Baca juga: Cerita Pelaku UMKM Bisa Naik Omzet Lewat Pendanaan Fintech

Saat dijumpai media pada Senin (20/11/2023), dia mengatakan bahwa usahanya telah didirikan sejak tahun 2007 di daerah Gedong, Pasar Rebo, Jakarta Timur. 

“Saya sudah 16 tahun lebih bekerja di sini. Baru bergabung fintech itu di tahun lalu (2022),” ujar Adik.

Adik menceritakan kisahnya membangun usaha jasa pangkas rambut, menjalankannya sampai pada masa pandemi dan yang kini telah lalu, namun tetap bisa bertahan.

Dia menyebutkan jika pada masa sebelum pandemi, bisnisnya bisa meraup keuntungan hingga Rp 15 juta setiap bulan.

Berbeda ketika pandemi menyerang, bisnisnya itu hampir saja bangkrut. Tetapi Adik tidak menyerah begitu saja pada kondisinya, melainkan tetap mengupayakan keberlanjutan bisnis kecilnya itu.

Baca juga: AFPI: 60 Persen Pendanaan Fintech Disalurkan ke Sektor Produktif

“Dulunya saya juga banyak coba-coba pakai pinjol, tetapi kok enggak sesuai nih dengan penawarannya dan kebanyakan memberatkan. Akhirnya mulai tahun 2022 kemarin saya pakai Kredito,” sambungnya.

Dengan jumlah pinjaman mencapai Rp 18 juta, Adik kian bersemangat untuk melanjutkan bisnisnya. 

Untuk menarik pelanggan datang dan menggunakan jasanya, Adik mengadakan promosi dengan memberikan potongan harga bagi pelanggan.

Berbeda dengan yang dibagikan Adik, bagi Karen Komala, penggunaan dana permodalan sangat membantu dirinya dalam mengembangkan dua bisnis yang dimilikinya.

Karen memiliki bisnis yang bergerak di bidang makanan yang dijalankan di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.

Peningkatan omzet yang dirasakan Karen setelah mendapat pinjaman dari Klik Kami dipersentasikan mencapai 50 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau