Melanjutkan hal tersebut, Murni menyebutkan, “Saat ini masih dalam tahapan riset pasar dan membandingkan dengan yang lainnya. Tapi terdekat, kelihatannya trip akan saya buka untuk perorangan dulu,” katanya.
Sebagai seorang pegiat bisnis olahan nanas madu yang proses produksinya masih di kota asal, Murni dapat mengolah semua bagian tanaman nanas dengan fungsi turunan keberlanjutan lingkungan.
Baca juga: Cerita Pony Mastia Merintis Kolegarasa, Awalnya Buka Pesanan Jajanan Korea di Kantor
Misalnya saja kulit nanas. Jika biasanya kulit nanas hanya akan berakhir di tempat sampah, hal demikian tidak terjadi pada rumah produksi Ina Ini Aja.
Kulit nanas madu yang telah diolah, dimanfaatkan sebagai pupuk organik oleh Murni untuk menyuburkan kembali lahan kebun nanas madu miliknya. Sedangkan daun nanas, dapat diolah menjadi serat kain tekstil.
“Sengaja produksinya masih di Pemalang, supaya limbah buah nanasnya bisa langsung diolah di kebun, jadi pupuk,” pungkas Murni.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.