KOMPAS.com – Indonesia terkenal dengan sumber daya alam yang melimpah, termasuk berbagai jenis buah.
Menurut data Badan Pusat Statistika (BPS), jumlah produksi buah di Indonesia mencapai 28,3 juta ton pada tahun 2022.
Hal ini tentu bisa menjadi peluang usaha yang menjanjikan. Kamu bisa mengolah buah-buahan menjadi keripik, salah satu camilan yang disukai oleh masyarakat Indonesia.
Baca juga: Cerita Tono Merintis Bisnis Keripik ChipsyChips hingga Ekspor ke Kanada
Seperti usaha ChipsyChips yang dirintis Yaotono sejak tahun 2022, karena melimpahnya bahan baku di tempat tinggalnya, Wonosobo, Jawa Tengah.
“Di Wonosobo, Jawa Tengah, buah salak sangat melimpah dan terkadang harus terbuang saat panen. Untuk itu, kami inisiasi untuk membuat keripik salak,” kata pria yang akrab disapa Tono ini, saat ditemui Kompas.com di acara pameran Brilianpreneur 2023 di JCC, Jakarta beberapa waktu lalu.
Terbukti produk keripik yang dibuat Tono banyak diminati. ChipsyChips berhasil lolos kurasi Indomaret, bahkan mengekspor sebanyak 5.000 pcs ke Kanada.
Diakui Tono, dalam sebulan, ChipsyChips mampu meraup omzet Rp 50 juta, di luar pendapatan ekspor.
Jika kamu tertarik membangun bisnis keripik olahan buah seperti produk ChipsyChips, Tono membagikan tips memulai bisnis keripik olahan buah.
Baca juga: 4 Tips Membangun Bisnis Special Tea ala Co-Founder Havilla Tea
Sebelum menjalankan usaha ini, kamu perlu mengamati sumber daya apa yang melimpah di sekitar wilayahmu, misalnya buah salak, pisang, nanas, nangka, atau buah lainnya yang memiliki potensi untuk kamu jadikan keripik.
Pada dasarnya, untuk memulai usaha, kamu bisa memulainya dari kecil. Begitu juga untuk memulai usaha membuat keripik, kamu bisa menyesuaikan besarnya modal dengan uang yang kamu miliki dan memanfaatkan peralatan yang sudah kamu miliki di rumah.
Namun, jika kamu berniat membeli peralatan-peralatan baru hingga menyewa tempat khusus, tentu kamu membutuhkan modal lebih besar.
“Modal usaha ini besar, saya mengeluarkan biaya Rp 200 jutaan hanya untuk mesinnya, itu belum termasuk sewa tempat dan biaya lainnya. Kami memang dari awal ingin usaha besar, jadi jalani saja prosesnya,” ungkap Tono.
Baca juga: BFF Chips, Fokus Jual Keripik Khas Indonesia untuk Pasar Luar Negeri
Tono mengatakan, sebagai pelaku usaha yang mengolah bahan baku seperti salak menjadi keripik, harus mengetahui betul bagaimana prosedur pembuatannya.
“Kita harus mempelajari pengolahannya dari awal sampai terciptanya sebuah produk, sehingga kita tahu cara yang tepat untuk menghasilkan produk yang terbaik,” ujar Tono.
Jika usaha yang dibangun sudah stabil dan luas, pelaku usaha perlu melakukan riset pasar lagi, untuk mengetahui buah apa saja yang banyak disukai masyarakat.
Baca juga: 6 Tips Sukses Memulai Bisnis Bengkel Motor Listrik