Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Lilia Merintis Renaco, Ciptakan Olahan Kurma Coklat hingga Kopi

Kompas.com - 19/12/2023, 09:05 WIB
Nur Wahyu Pratama,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Kurma, salah satu makanan khas berbuka puasa ketika bulan suci Ramadhan. Meski demikian, tak semua orang menyukai buah asal Timur Tengah tersebut, baik karena teksturnya atau rasa buah kurma.

Oleh karena itu, Lilia mencoba mencari cara mengolah kurma, agar semakin banyak orang menyukai kurma.

“Kurma banyak gizi dan manfaatnya untuk kesehatan, makanya saya coba pertama kali buat cokelat kurma. Waktu itu saya kasih tester ke teman saya yang tidak suka kurma, alhasil dia tertarik dengan produk yang saya buat,” kata Lilia (46) saat ditemui Kompas.com pada acara SisBerdaya di Sarinah, Jakarta Pusat, Sabtu (16/12/2023).

Baca juga: Bisnis Olahan Kurma Rakuma, Berawal Ingin Menghadirkan Makanan Sehat Saat Pandemi

Berawal dari Kue Lebaran

Lilia pada awalnya hanya menjual kue lebaran dengan menggunakan toples pada tahun 2018. Ia kemudian mencari cara, agar bisa dijual setiap saat, tidak hanya di momen tertentu.

“Nama produk kami Renaco, itu berasal dari nama anak saya, Rena dan Coco. Dulu saya jual produk coklat, namun karena banyak pesaingnya, saya coba inovasi dengan membuat kurma cokelat,” tutur Lilia lagi.

Produk Kurma Cokelat Lilia, Brand RenacoNur Wahyu Pratama Produk Kurma Cokelat Lilia, Brand Renaco

“Sekarang, produknya sudah saya kemas sedemikian rupa agar bisa dijual harian dan bisa ditaruh di toko-toko juga,” tutur Lilia.

“Produk Renaco sudah masuk ke beberapa toko dan hotel di Kabupaten Tangerang,” imbuhnya.

Baca juga: Di Tangan Muhamad Nuhin, Biji Kurma Berhasil Diolah Jadi Minuman Kesehatan

Cokelat hingga Kopi

Produk Kurma Cokelat Lilia, Brand Renaco (2)Nur Wahyu Pratama Produk Kurma Cokelat Lilia, Brand Renaco (2)

Selain kurma cokelat, perempuan sarjana teknik elektro ini juga berinovasi menciptakan berbagai olahan kurma, mulai dari jus kurma, cokelat kurma berbentuk permen, hingga kopi kurma yang terbuat dari biji kurma.

Hal ini sejalan dengan tagline Renaco, yaitu "Cara enak makan kurma".

Lilia mampu mengolah biji kurma menjadi kopi, karena kesukaannya terhadap membaca. Ia membaca banyak jurnal dan menemukan fakta, bahwa biji kurma banyak memberikan manfaat untuk kesehatan.

“Kan sayang kalau bijinya dibuang sementara banyak manfaatnya, jadi saya coba olah saja menjadi kopi,” ucap Lilia.

Sulitnya Meyakinkan Masyarakat

Memiliki berbagai varian olahan kurma tak menjamin usaha Lilia selalu berjalan lancar. Ia mengaku sempat kesulitan menjual produk-produk olahan kurma.

Pasalnya, tak mudah meyakinkan masyarakat yang tidak menyukai kurma, meski sudah diolah sedemikian rupa.

"Tapi saat ini masyarakat sudah mulai teredukasi. Karenanya saya mampu meraup omzet sekitar Rp 5 juta dalam sebulan," kata Lilia lagi.

Untuk mengembangkan pasar, produk Renaco sudah pernah diikutsertakan expo di negara Dubai oleh Asosiasi Petani Kurma Indonesia.

“Produk saya dibawa mereka ke Dubai. Orang Dubai salut dengan produk kami, karena di Indonesia kurma bisa diolah berbagai macam. Padahal, petaninya saja baru menanam belum ada hasil,” ujarnya.

Baca juga: 5 Tips Sukses Membangun Bisnis Keripik Olahan Buah

Menjadi UMKM Binaan DANA Indonesia

Lilia menjadi salah satu pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) perempuan Indonesia yang menjadi binaan Dana Indonesia melalui program SisBerdaya.

Sebagai informasi, program SisBerdaya merupakan dedikasi DANA Indonesia untuk memberdayakan para pelaku wirausaha UMKM, utamanya para perempuan yang menggeluti bisnis ultra mikro dan mikro.

“Saya dapat banyak pelatihan dan mentoring mengenai membuat kemasan yang menarik, mengelola pembukuan keuangan, business model canvas (BMC), dan digital marketing juga,” ucap Lilia menutup pembicaraan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau