Pelana Kuda Jogja menerima pesanan custom, yang menyesuaikan kebutuhan masing-masing konsumen, tidak hanya terbatas pada produk yang sudah dibuat Anis.
Tujuan pengiriman pelana kuda yang dijual Anis banyak mencakup daerah-daerah di Pulau Sulawesi dan di Nusa Tenggara Barat.
Kata Anis, para pembeli perlengkapan berkuda itu kebanyakan adalah perorangan.
“Kalau pembeli, memang kebanyakan untuk kepentingan individu. Untuk mereka pakai sendiri,” sebut Anis.
Harga yang dibanderol untuk sepaket lengkap pelana kuda senilai Rp 5 juta, namun nominal ini dapat lebih besar maupun lebih kecil, sesuai dengan kebutuhan penggunaan Kuningan atau aksesoris yang melekat pada bagian-bagian pelana kuda.
Baca juga: Cerita Anik Membangun Bisnis Aksesoris, Bermula dari Hobi Koleksi Tas
Sebagaimana Anis memulai karier dalam bisnis pelana kuda pada akhir tahun 2019 dan harus mengalami penghentian produksi akibat pandemi Covid-19 yang melanda, Anis masih yakin jika bisnis ini masih memiliki banyak peminat.
Dia telah menilik, jika pada tahun ini saja, sudah diadakan hingga dua kali lomba pacuan kuda di Yogyakarta. Ini artinya, akan datang peluang besar dari para pemilik kuda untuk membeli perlengkapan atau aksesoris untuk menghiasi penampilan kuda yang dimiliki.
“Olahraga berkuda saat ini lagi nge-hype lagi dan sangat tinggi peminatnya. Di Jogja sendiri sekolah berkuda juga semakin bertambah jumlahnya,” tambah Anis.
Bagi Anis, meningkatnya peminat andong di daerah Jogja dan olahraga berkuda sangat berdampak pada usahanya, karena dengan demikian, pendapatannya akan semakin meningkat.
Baca juga: 4 Tips Merintis Bisnis Barang Vintage
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.