Saat ini sudah banyak tersedia aplikasi atau software yang akan membantu memudahkan proses pencatatan data. Mulai dari data stok, keuangan, proses produksi, maupun pemasaran sesuai data yang dibutuhkan.
Dalam mengelola stok di bisnis pakaian perlu mengaturnya sesuai kapasitas produksi, dalam hal ini para penjahit. Hal tersebut perlu diperhatikan, sebab ada resiko kerugian secara finansial (financial loss) yang mengintai.
Sebagai contoh, jika tenaga penjahit yang dimiliki bisa memproduksi pakaian hingga 150 pieces per minggu. Ada baiknya stok yang dimiliki tidak melebihi kapasitas kerja dari para penjahit.
Pasalnya, ketika stok yang disediakan terlambat diproduksi oleh para penjahit, maka kemungkinan besar bahan tersebut bisa menumpuk semakin lama di gudang. Kondisi ini bisa menimbulkan biaya tak terduga untuk tambahan sewa gudang.
Langkah selanjutnya yang tak kalah penting dalam mengelola stok di bisnis pakain adalah mengikuti tren atau permintaan pasar. Pakaian dengan bahan tertentu bisa saja sangat digemari atau ngetren selama beberapa waktu hingga akhirnya mulai digeser tren baru.
Dalam bisnis pakaian, stok harus selalu ada dan siap digunakan. Sebagai pelaku bisnis pakaian, pastikan untuk lebih jeli dan cermat dalam membaca tren, terutama memprediksi market demand atau permintaan pasar. Hal ini supaya bisa mendukung bisnis pakaian untuk terus berkelanjutan.
Mengelola stok dengan langkah yang tepat bisa menunjang keberlangsungan bisnis, terutama bisnis pakaian. Selain lebih terorganisir dengan baik, pengelolaan stok bahan juga akan membantu mengurangi kerugian dalam bisnis.
Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.