Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tips Cara Memulai Bisnis Roti Rumahan

Kompas.com - 03/02/2024, 13:41 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Bisnis rumahan yang digeluti dengan serius juga memiliki peluang keberhasilan yang tinggi, salah satunya bisnis roti.

Apalagi roti termasuk jenis makanan yang banyak digemari semua kalangan usia dan cocok dihidangkan di segala situasi. Mulai dari acara keluarga, hajatan dan lain sebagainya.

Tingginya permintaan roti di pasaran, tentu akan semakin membuat peluang cuan makin terbuka lebar. Seperti namanya, bisnis roti rumahan memang masih berskala kecil karena diproduksi di rumah. Dengan rencana yang matang dan terkonsep, bisnis ini tentu bisa berkembang dengan maksimal.

Tertarik untuk mencoba peluang bisnis roti tapi tak tahu harus mulai dari mana? Simak dulu ulasan yang dikutip dari Cermati.com berikut ini:

1. Mulai dengan Membuat Perencanaan Bisnis

Sebelum mulai mengembangkan suatu bisnis, sebaiknya mulailah dengan membuat perencanaan bisnis yang matang. Banyak hal yang harus diperhatikan dalam proses menyusun perencanaan bisnis tersebut.

Mulai dari persiapan modal, memilih tempat, jenis roti, hingga target pasar yang akan dibidik. Dalam berbisnis, perencanaan jadi hal yang sangat krusial, hal ini pun juga berlaku untuk bisnis roti skala rumahan.

Tanpa adanya perencanaan yang proper, bisnis akan sulit direalisasikan hingga kerap mengalami banyak kendala. Meskipun hanya bisnis skala rumahan, pastikan untuk tetap menyusun rencana bisnis dengan matang.

2. Menentukan Jenis Produk Roti yang Akan Diproduksi

Dalam pembuatan rencana bisnis sudah disinggung jenis roti apa yang paling sesuai untuk dikembangkan. Lantas bagaimana caranya menentukan produk roti yang demikian?

Agar bisa menjawab pertanyaan tersebut, perlu dilakukan riset tentang produk roti apa saja yang paling disukai pasar saat ini. Selain riset produk, Anda juga bisa melakukan riset terkait selera masyarakat yang ada di sekitar.

Dengan riset tersebut, Anda akan lebih mudah mengetahui roti jenis apa saja yang cocok untuk dijual di pasar. Hal ini akan memudahkan untuk lebih fokus dalam memproduksi roti sesuai selera masyarakat setempat. Sehingga peluang penjualan roti bisa mengalami peningkatan.

3. Gunakan Peralatan dan Dapur di Rumah untuk Produksi

Selain memilih jenis roti untuk diproduksi, jangan lupa untuk mempersiapkan tempat produksinya. Untuk bisnis rumahan, sebaiknya gunakan peralatan dan tempat yang dimiliki, contohnya rumah sendiri. Hindari menyewa tempat karena harus mengeluarkan budget khusus yang cukup besar.

Dengan menggunakan rumah sendiri, budget sewa tempat bisa dialihkan untuk keperluan lainnya yang tak kalah penting. Namun, pastikan jika dapur pribadi yang digunakan memang memadai untuk proses produksi roti. Dari mulai kapasitas hingga kebersihannya, agar hasil rotinya memiliki kualitas yang terjaga.

Ketika bisnis sudah mulai berkembang, barulah kemudian bisa mempertimbangkan untuk mulai memikirkan tempat yang lebih luas. Termasuk juga mengupgrade alat-alat yang digunakan hingga pilihan jenis roti yang ditawarkan.

4. Kembangkan Bisnis Secara Kreatif dan Selalu Inovatif

Dalam menjalankan bisnis roti skala rumahan, selain harga Anda juga perlu memperhatikan kreativitas dan inovasi. Hal ini diperlukan supaya roti yang diproduksi tetap bisa memenuhi minat dan tren pasar yang selalu berkembang.

Salah satunya dengan menciptakan inovasi bentuk dan rasa yang baru. Sehingga, roti yang diproduksi bisa tetap mendapat tempat di hati pelanggan, karena memiliki sesuatu yang berbeda.

Halaman:

Terkini Lainnya
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Perkuat Koperasi dan UMKM, Mantan Gubernur BI Luncurkan BACenter
Program
Dompet Dhuafa Kenalkan Potensi Ekonomi Kaki Gunung Lawu lewat 'Fun Run'
Dompet Dhuafa Kenalkan Potensi Ekonomi Kaki Gunung Lawu lewat "Fun Run"
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Memuat pilihan harga...
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme Jernih KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau