Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akademisi UB Kenalkan Teknologi Ekstraksi yang Bisa Dimanfaatkan Pelaku UMKM

Kompas.com - 20/02/2024, 20:53 WIB
Nugraha Perdana,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

"Untuk UMKM memang modal awal yang agak susah, sehingga harus kerja sama dengan pemerintah seperti Dinas Koperasi," ujarnya.

"Ini memang belum banyak digunakan untuk UMKM, tetapi saya pikir Rp 15 juta bagi 2 bagi 12, sebulan operasikan 10 kali itu hanya Rp 62.000 untuk investasi alat ini, mungkin tidak sampai setahun sudah kembali modal," papar Prof. Sukardi lebih lanjut.

Efektivitas teknologi PEF

Untuk ekstraksi senyawa bioaktif sebagai sumber bahan pewangi, bahan kecantikan, bahan obat, bahan pewarna dan perisa, dijelaskan Prof. Sukardi, harus memperhatikan beberapa aspek mulai dari karakteristik bahan baku yang akan diproses, teknik proses yang dipilih atau parameter-parameter proses yang akan berpengaruh terhadap kinerja alat PEF.

Di samping itu, perlu diperhatikan juga teknik pemurnian senyawa target yang diinginkan, agar betul-betul mencerminkan tingkat efisiensi dan efektivitas penerapan teknologi PEF.

Baca juga: Jambu Kristal dari Kota Batu Sukses Tembus Pasar Ritel berkat Teknologi Pertanian

Karakteristik bahan baku meliputi jenis bahan (daun, bunga, akar, batang, biji, rimpang/ umbi/ ubi, buah atau lainnya), kondisi bahan (basah, kering, simplisia, serbuk, utuh, irisan atau lainnya), asal bahan (geografi dan topografi, kondisi iklim dan lainnya), teknik budi daya (penerapan sapta usaha tani), teknik panen dan pasca panen, serta masih banyak yang lain.

Karakteristik bahan baku ini, nantinya juga akan menentukan di mana letak senyawa bioaktif yang menjadi target, berapa rendemen, apa saja komposisi kimia senyawa yang ada, dan lain sebagainya.

Selanjutnya, kondisi proses atau parameter-parameter proses yang mempengaruhi kinerja sistem PEF dapat dilakukan pada pengaturan besar-kecilnya tegangan listrik, frekuensi, jarak katode-anode, serta lamanya waktu paparan PEF.

Sementara nilai tegangan, dapat diatur pada kisaran antara 100-10.000 volt (0,1-10 kV), frekuensi diatur mulai 100-10.000 Hz (0,1-10 kHz), jarak katode-anode dari 5-30 Cm, dan waktu paparan PEF bisa diatur mulai 5 detik sampai 60 menit.

Kondisi-kondisi penerapan PEF ini, akan mencerminkan besar-kecilnya energi yang dibangkitkan oleh peralatan PEF, yang akan diterima bahan sumber senyawa bioaktif.

Besaran energi yang diterima sel penyimpan senyawa target, menentukan tingkat kerusakan dinding sel dan besarnya senyawa target yang diperoleh.

Baca juga: Menilik Pemanfaatan Teknologi Metaverse bagi UMKM

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

Training
WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

Training
5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

Training
Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Program
Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Training
Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Jagoan Lokal
Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Training
iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

Program
Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Jagoan Lokal
Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Training
Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Program
Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Program
Maybank Indonesia Beri Solusi Finansial Customer-Centric untuk UKM

Maybank Indonesia Beri Solusi Finansial Customer-Centric untuk UKM

Program
Hingga September 2024, Pembiayaan UKM Berbasis Syariah di Maybank Indonesia Capai Rp 30,98 Triliun

Hingga September 2024, Pembiayaan UKM Berbasis Syariah di Maybank Indonesia Capai Rp 30,98 Triliun

Program
7 Ide Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan dari Susu Sapi

7 Ide Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan dari Susu Sapi

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau