Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Buka Bisnis Kuliner Khas Yogyakarta? Coba Jual Makanan Ini

Kompas.com - 28/02/2024, 14:00 WIB
Alfiana Rosyidah,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bisnis kuliner memiliki berbagai macam bidang, mulai dari bisnis makanan ringan, makanan berat, hingga makanan yang terinspirasi dari luar negeri, seperti makanan khas Barat, Korea, Jepang, dan Thailand.

Kuliner khas Indonesia pun juga tidak kalah menarik. Ada banyak ragam makanan khas Indonesia yang dapat dijadikan sebagai lahan bisnis kuliner. Apalagi Indonesia terdiri dari berbagai pulau dan daerah yang memiliki makanan khas masing-masing.

Salah satunya adalah Yogyakarta yang berada di Pulau Jawa. Yogyakarta memiliki beraneka macam makanan khas yang terkenal di kalangan banyak orang. Jika kamu ingin mencoba bisnis kuliner makanan khas Yogyakarta, dapatkan ide bisnis melalui artikel berikut.

Baca juga: Blibli Hadirkan Kuliner Khas dan Parsel Lebaran Produk UMKM Jateng

Berikut makanan khas Yogyakarta sebagai referensi bisnis kuliner yang telah dirangkum dari berbagai sumber.

1. Sate Klatak

Sate Klatak adalah sate kambing dengan cita rasa gurih dan asin. Sekilas tampaknya Sate Klatak sama dengan sate pada umumnya. Namun, yang membedakan adalah tusuk satenya yang terbuat dari jeruji besi.

Sate ini biasanya disajikan bersama dengan kuah gulai dan nasi. Bisa juga tambahkan kecap dan cabe rawit untuk menambah sensasi pedas.

2. Bakmi Pentil

Bakmi Pentil atau Mi Pentil biasanya ditemukan di daerah Bantul, Yogyakarta. Makanan ini terbuat dari tepung pati ketela dan termasuk makanan yang tergolong murah. Alasannya, Bakmi Pentil biasa dijual dengan harga Rp 2.000.

Baca juga: 7 Langkah Cerdas Mengelola Stok Bahan Baku dalam Bisnis Kuliner

Bakmi Pentil memiliki tekstur yang kenyal seperti karet pentil dan juga disajikan dalam dua warna, yaitu merah dan kuning. Selain itu, Bakmi Pentil juga dapat dihidangkan dengan sambal. Makanan juga dapat dijual di pasar-pasar tradisional.

3. Mi Lethek

Selanjutnya, makanan khas Yogyakarta yang dapat dijual adalah Mi Lethek. Mi Lethek dalam bahasa jawa artinya “keruh” atau “kusam”. Oleh karena itu, makanan ini disebut Mi Lethek karena berwarna putih pucat, berbeda dengan kuah bakmi jawa lainnya.

Mi Lethek terbuat dari tepung ketela dan bentuknya tipis seperti bihun. Kemudian, Mi Lethek bisa diberi topping sesuai selera, seperti wortel, sawi, atau bakso.

Baca juga: Merintis Bisnis Kuliner? Ini 9 Tips Pemasaran Online yang Bisa Dicoba

4. Brongkos

Brongkos adalah makanan berkuah yang terdiri dari kluwak dan santan. Biasanya brongkos dimakan bersama nasi, tempe goreng, dan perkedel. Cocok juga dimakan bersama kerupuk dan aneka lauk lainnya.

Pada umumnya, brongkos tidak terlalu pedas dan mudah dibuat sehingga dapat dijadikan sebagai ide untuk jualan. Selain itu, jarang orang yang menjual brongkos di luar Yogyakarta. Jadi, peluang kamu menjual brongkos semakin besar.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau