JAKARTA, KOMPAS.com – Kondisi lingkungan di Jakarta terus menghadapi tantangan seiring dengan bertambahnya populasi serta gencarnya penggunaan bahan kimia untuk kehidupan sehari-hari. Salah satu dampaknya adalah turunnya kualitas air.
Bahkan Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) pun beberapa waktu lalu merilis pernyataan bahwa air tanah di Jakarta sudah tidak layak konsumsi karena berbagai faktor.
Berangkat dari keprihatinan itulah, seorang ibu rumah tangga di Jakarta Selatan, Rully Mustakimah (50) terdorong untuk memproduksi sabun dengan menggunakan bahan organik, yang memanfaatkan kekayaan alam Indonesia dengan menggunakan bendera CV Berkah Bersama Tanzif.
Baca juga: 3 Ide Kemasan Sabun Batang Organik
Dia memulai usaha tersebut pada tahun 2015 dengan produk berupa sabun pembersih ramah lingkungan untuk keperluan rumah tangga. Namun pada 2018, dia mengembangkan produk tersebut dan akhirnya fokus membuat sabun kesehatan dan kecantikan dengan memanfaatkan bahan baku herbal.
“Saya punya kekhawatiran terhadap lingkungan, di mana banyak produk sabun yang memengaruhi kualitas air. Karena itu, saya memanfaatkan bahan-bahan herbal dan organik yang ramah lingkungan dan bahannya bisa diperoleh dari berbagai wilayah di Indonesia,” ujar dia saat berbincang dengan Kompas.com di rumahnya, di kawasan Pejaten Barat, Jakarta Selatan, Jumat (22/2/2024).
Mengusung brand Tanzif, Rully berupaya menghadirkan sabun yang bahan baku serta prosesnya benar-benar ramah lingkungan.
Tak hanya itu, produk yang dibuat Rully juga memiliki khasiat sesuai dengan bahan baku yang digunakan. Hal ini didasarkan pada uji laboratorium atas produknya bersama Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti Jakarta.
“Indonesia memiliki kekayaan yang luar biasa. Tanpa menambahkan bahan kimia, bahan-bahan herbal tersebut sudah memberi added value sendiri pada sabun, termasuk sabun yang saya produksi,” lanjut Rully.
Baca juga: Dorong Siswa Berwirausaha, SMK Ini Berhasil Produksi Sabun Aroma Terapi
Hingga kini Rully sudah memproduksi 10 varian produk. Masing-masing varian memiliki khasiat dan bahan baku yang berbeda-beda.
Ada sabun yang khusus menggunakan bahan baku moringa atau daun kelor yang bisa membantu mengurangi gatal-gatal di kulit. Ada juga sabun yang menggunakan bahan baku bunga calendula yang bisa membantu mengatasi eksim.
“Ada juga sabun yang menggunakan bahan baku berupa kunyit yang berkhasiat mencerahkan wajah. Bahan-bahan alami ini menggantikan bahan kimia yang bisa berbahaya bagi kulit seperti merkuri, dan sebagainya,” jelas dia.
Banyaknya varian yang berhasil diproduksi lantaran dia rajin melakukan riset untuk mengembangkan produk. Rully mengaku punya hobi meracik bahan-bahan herbal untuk kemudian bisa menjadi campuran baru.
Namun yang tak kalah penting, dia juga rajin melakukan riset pasar. Hal ini dilakukan untuk mengetahui trend konsumen terhadap varian sabun herbal atau sabun organik yang ramah lingkungan.
Untuk itu, dia kerap membuka berbagai marketplace global, seperti halnya Alibaba, serta marketplace lainnya.
“Dari situ saya tahu bahwa konsumen di pasar menyukai sabun-sabun herbal yang mengandung bahan tertentu. Saat ini sabun dengan bahan moringa atau daun kelor banyak yang mencari, sehingga saya pun membuat produk tersebut,” ujar dia.