Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prihatin Kondisi Air di Jakarta, Rully Ciptakan Sabun Herbal Ramah Lingkungan

Kompas.com - 13/03/2024, 22:24 WIB
Bambang P. Jatmiko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Kondisi lingkungan di Jakarta terus menghadapi tantangan seiring dengan bertambahnya populasi serta gencarnya penggunaan bahan kimia untuk kehidupan sehari-hari. Salah satu dampaknya adalah turunnya kualitas air.

Bahkan Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) pun beberapa waktu lalu merilis pernyataan bahwa air tanah di Jakarta sudah tidak layak konsumsi karena berbagai faktor.

Berangkat dari keprihatinan itulah, seorang ibu rumah tangga di Jakarta Selatan, Rully Mustakimah (50) terdorong untuk memproduksi sabun dengan menggunakan bahan organik, yang memanfaatkan kekayaan alam Indonesia dengan menggunakan bendera CV Berkah Bersama Tanzif.

Baca juga: 3 Ide Kemasan Sabun Batang Organik

Dia memulai usaha tersebut pada tahun 2015 dengan produk berupa sabun pembersih ramah lingkungan untuk keperluan rumah tangga. Namun pada 2018, dia mengembangkan produk tersebut dan akhirnya fokus membuat sabun kesehatan dan kecantikan dengan memanfaatkan bahan baku herbal.

“Saya punya kekhawatiran terhadap lingkungan, di mana banyak produk sabun yang memengaruhi kualitas air. Karena itu, saya memanfaatkan bahan-bahan herbal dan organik yang ramah lingkungan dan bahannya bisa diperoleh dari berbagai wilayah di Indonesia,” ujar dia saat berbincang dengan Kompas.com di rumahnya, di kawasan Pejaten Barat, Jakarta Selatan, Jumat (22/2/2024).

Mengusung brand Tanzif, Rully berupaya menghadirkan sabun yang bahan baku serta prosesnya benar-benar ramah lingkungan.

Tak hanya itu, produk yang dibuat Rully juga memiliki khasiat sesuai dengan bahan baku yang digunakan. Hal ini didasarkan pada uji laboratorium atas produknya bersama Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti Jakarta.

“Indonesia memiliki kekayaan yang luar biasa. Tanpa menambahkan bahan kimia, bahan-bahan herbal tersebut sudah memberi added value sendiri pada sabun, termasuk sabun yang saya produksi,” lanjut Rully.

Baca juga: Dorong Siswa Berwirausaha, SMK Ini Berhasil Produksi Sabun Aroma Terapi

Riset dari Marketplace

Hingga kini Rully sudah memproduksi 10 varian produk. Masing-masing varian memiliki khasiat dan bahan baku yang berbeda-beda.

Ada sabun yang khusus menggunakan bahan baku moringa atau daun kelor yang bisa membantu mengurangi gatal-gatal di kulit. Ada juga sabun yang menggunakan bahan baku bunga calendula yang bisa membantu mengatasi eksim.

“Ada juga sabun yang menggunakan bahan baku berupa kunyit yang berkhasiat mencerahkan wajah. Bahan-bahan alami ini menggantikan bahan kimia yang bisa berbahaya bagi kulit seperti merkuri, dan sebagainya,” jelas dia.

Rully Mustakimah menunjukkan sabun yang baru saja diproduksi di workshop-nya di kawasan Pejaten Barat, Jakarta SelatanKOMPAS.com/ Bambang P. Jatmiko Rully Mustakimah menunjukkan sabun yang baru saja diproduksi di workshop-nya di kawasan Pejaten Barat, Jakarta Selatan

Banyaknya varian yang berhasil diproduksi lantaran dia rajin melakukan riset untuk mengembangkan produk. Rully mengaku punya hobi meracik bahan-bahan herbal untuk kemudian bisa menjadi campuran baru.

Namun yang tak kalah penting, dia juga rajin melakukan riset pasar. Hal ini dilakukan untuk mengetahui trend konsumen terhadap varian sabun herbal atau sabun organik yang ramah lingkungan.

Untuk itu, dia kerap membuka berbagai marketplace global, seperti halnya Alibaba, serta marketplace lainnya.

“Dari situ saya tahu bahwa konsumen di pasar menyukai sabun-sabun herbal yang mengandung bahan tertentu. Saat ini sabun dengan bahan moringa atau daun kelor banyak yang mencari, sehingga saya pun membuat produk tersebut,” ujar dia.

Dia mengakui bahwa konsumen konsumen dari luar negeri-lah yang banyak mencari produk sabun herbal dengan bahan tertentu ketimbang konsumen dalam negeri. Alasannya, konsumen dari luar negeri lebih memahami manfaat bahan-bahan alami yang terkandung dalam sabun, meskipun harganya lebih premium.

Baca juga: Usaha Obat Herbal, Ini Peluang dan Strategi Bisnisnya

Tembus Pasar Global

Inovasi serta riset pasar yang dilakukan secara serius akhirnya berbuah manis. Produk sabun merek Tanzif ini perlahan-lahan mulai menarik minat konsumen baik dalam maupun luar negeri.

“Sabun saya sudah dipesan oleh konsumen dari Kanada utamanya yang mengandung moringa atau daun kelor. Selain itu, sabun Tanzif ini juga sudah masuk ke pasar Timur Tengah,” jelas dia.

Dia juga kerap melakukan business matching, sebagaimana yang difasilitasi oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) melalui program BRIlianpreneur.

BRIlianpreneur sendiri merupakan event business matching yang diinisiasi oleh BRI guna mempertemukan pelaku UMKM dengan buyer di luar negeri, baik secara online maupun offline. Transaksi produk UMKM ini pun disebut akan menambah nilai devisa hasil ekspor.

“Alhamdulillah, saya sudah dua tahun berturut-turut ikut tergabung dalam BRIlianpreneur yang diselenggarakan BRI,” jelas dia.

Rully Mustakimah berpose bersama konsumen sabun herbal buatannya di ajang BRIlianpreneurDok pribadi Rully Mustakimah berpose bersama konsumen sabun herbal buatannya di ajang BRIlianpreneur

Selain itu, Rully juga bergabung dengan program Growpreneur BRI yang ditujukan untuk mendorong pelaku UMKM naik kelas. Di mana pada akhir 2023 lalu, Rully beserta brand Tanzif masuk ke dalam rangking 10 besar UMKM pada program tersebut.

Permudah Transaksi

Rully merasa sangat berterima kasih dengan BRI. Selain berbagai kesempatan yang telah diberikan untuk ikut pelatihan dan pameran, dia juga merasa mendapatkan layanan yang sesuai dengan bisnis yang dia jalankan.

Dalam hal ini, Rully menggunakan QRIS dari BRI untuk mempermudah pembayaran konsumen ketika dia sedang pameran.

Baca juga: 4 Tips Sukses Membangun Usaha Minuman Herbal

Selain itu, dia juga menggunakan BRIMO untuk mempermudah pembayaran kepada pemasok bahan baku sabunnya.

“Semua layanan tersebut mempermudah saya dalam transaksi. Tabungan saya pun juga pakai BRI,” jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com