Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Tio Sujinata, Padukan Bisnis Kriya dengan Coffee Shop

Kompas.com - 14/03/2024, 17:00 WIB
Alfiana Rosyidah,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

Prinsip Produk Ramah Lingkungan

Produk kriya yang dipasarkan oleh Craftote menggunakan prinsip sustainability dan ramah lingkungan. Hal ini diterapkan pada bahan-bahan yang digunakan untuk membuat produk kriya

Kerajinan tangan milik Craftote ada yang terbuat dari abaka lalu dianyam. Kemudian, Craftote juga menggunakan pelepah pisang, eceng gondok, mendong, dan bambu. Nantinya bahan-bahan ini dianyam lalu dijadikan home decorlaundry bag, keranjang, dan hiasan lampu.

"Jadi semua bahan itu kami bentuk menjadi produk anyaman," jelas Tio. 

Baca juga: Kresek Project, Bisnis Kerajinan Tangan dari Daur Ulang Sampah Kresek

Dalam proses produksi, Tio dibantu oleh pengrajin yang memiliki bidang keahlian masing-masing sesuai dengan bahan yang dianyam. 

"Pengrajin pelepah pisang sendiri, eceng gondok sendiri. Memang sudah ada keahliannya masing-masing dan mereka gamau kalau ditukar karena sudah bukan bidangnya," cerita pemilik Craftote tersebut. 

Selain itu, Craftote memiliki prinsip 3P, yaitu profit, people, dan planet. Tio mengatakan, profit artinya mendatangkan keuntungan, people artinya produk miliknya dapat bermakna bagi manusia. 

Baca juga: UMKM Anyaman Pandan di Cileles Lebak Disebut Tumbuhkan Ekonomi Warga

"Kalau planet artinya produk kami harus ramah lingkungan dan tidak mencemari planet bumi ini," katanya.  

Selanjutnya, Tio menyebut keuntungan yang didapat oleh Craftote berkisar Rp 50 juta per bulannya. 

"Karena kami masih baru jadi omzetnya kira-kira Rp 50 juta per bulannya. Namun, saya harap ke depannya saya bisa juga memasarkan produk di Jerman pada 2029 nanti," lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

7 Perbedaan Modern Trade dan General Trade dalam Bisnis Ritel

7 Perbedaan Modern Trade dan General Trade dalam Bisnis Ritel

Training
Tantangan yang Sering Ditemui Bisnis Inklusif dan Strategi Mengatasinya

Tantangan yang Sering Ditemui Bisnis Inklusif dan Strategi Mengatasinya

Training
Bisnis Inklusif: Definisi, Imiplementasi, dan Ciri-Cirinya

Bisnis Inklusif: Definisi, Imiplementasi, dan Ciri-Cirinya

Training
Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Training
Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Program
Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Jagoan Lokal
Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Program
CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

Training
Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Training
CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

Program
Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps 'Sapa UMKM'

Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps "Sapa UMKM"

Program
 Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Training
Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Program
Menteri UMKM Sebut Judi 'Online' Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Menteri UMKM Sebut Judi "Online" Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Training
Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau