Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedang Membangun Startup? Hindari 5 Kesalahan-kesalahan ini

Kompas.com - 16/03/2024, 10:31 WIB
Ester Claudia Pricilia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Memulai bisnis tidak selalu mudah, apalagi membangun sebuah start up (perusahaan rintisan). 

Membangun startup adalah sebuah perjalanan yang penuh tantangan dan rintangan. Ada begitu banyak hal yang harus dipikirkan dan diambil melalui keputusan.

Membangun sebuah startup dapat dibilang penuh dengan tekanan. Tekanan tersebut dapat menyebabkan Anda mengambil langkah buruk, yang dapat merugikan potensi kesuksesan Anda.

Baca juga: 8 Kesalahan yang Harus Dihindari Pelaku Usaha Saat Memulai Bisnis

Meskipun tidak ada rencana yang pasti untuk mencapai kesuksesan dalam memulai bisnis, pemilik startup kerap terjebak dalam beberapa kesalahan. beberapa kesalahan yang dilakukan dapat berdampak negatif pada bisnis mereka.

Dilansir dari The Balance Money, berikut kesalahan-kesalahan saat membangun startup:

1. Tidak berkomitmen

Jika Anda ingin membangun startup, maka Anda harus mempunyai komitmen yang kuat. Memulai bisnis memerlukan sejumlah karakter yang berorientasi pada kesuksesan seperti dorongan, dedikasi, dan rasa komitmen yang serius. 

Pemilik startup harus rela keluar dari zona nyaman, berkorban, meluangkan waktu, dan menghadapi tantangan secara langsung. Jika tidak ada komitmen dalam diri, maka jangan berharap bisnis Anda akan sukses.

2. Melewatkan Tahap Perencanaan

Dalam sebuah bisnis, perencanaan adalah hal yang tidak boleh dilewatkan. Perencanaan adalah awal dari segalanya, karena mencakup rencana bisnis, keuangan, dan pemasaran.

Jangan sampai Anda melewatkan perencanaan. Tanpa rencana yang solid yang mencakup riset ide bisnis, dan potensi pasar, Anda akan beroperasi dalam kegelapan, Anda tidak bisa melihat ke depan.

3. Tidak Membuat Tujuan Bisnis

Tujuan bisnis dapat memberi Anda arahan saat pertama kali memulainya. Tujuan bisnis akan membuat Anda tetap pada jalurnya selama pengoperasian sehari-hari.

Anda harus mempertimbangkan konsep SMART dalam tujuan bisnis Anda. Dengan konsep SMART, Anda dapat mengidentifikasi ke mana Anda ingin pergi dan menguraikan langkah-langkah spesifik yang akan Anda ambil.

Baca juga: 4 Kesalahan yang Harus Dihindari Saat Membuat Rencana Bisnis

4. Meremehkan Produk atau Layanan Sendiri

Seringkali, kurangnya rasa percaya diri terhadap kemampuan kita sendiri dan ketakutan akan kegagalan, menyebabkan kita memberikan harga yang terlalu rendah pada produk dan layanan kita. Ini akan merusak nilai bisnis Anda.

Hal itu dapat berujung pada kefatalan. Anda harus percaya bahwa produk dan layanan startup Anda mempunyai nilai yang tinggi.

5. Menghindari Teknologi yang Baru

Startup sangat membutuhkan teknologi. Teknologi dapat memberikan peluang baru, membantu kita melakukan pekerjaan dengan lebih efisien, dan bahkan membantu menghemat uang. 

Teknologi baru mungkin terkesan mengintimidasi dan memerlukan waktu untuk mempelajari dan memahaminya. Namun jika kita tidak mau untuk beradaptasi dengan kemajuan teknologi dapat merugikan startup dalam jangka pendek maupun panjang.

Baca juga: Pelaku UMKM, Hindari 5 Kesalahan Ini Saat Menjalankan Usaha!

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau