Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Adri Sukses Berbisnis Kue Kering di Tengah Kesibukan sebagai Petugas ATC

Kompas.com - 16/03/2024, 17:54 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com – Memulai bisnis FnB (Food and Beverage) pada dasarnya akan lebih mudah jika pengusaha memiliki minat di dunia kuliner.

Meskipun tidak memiliki background yang relevan, kamu yang memiliki hobi memasak tetap bisa mencoba peluang bisnis FnB.

Seperti yang dilakukan owner Oryzasweetness Adri Gusti Bela (32). Di tengah kesibukannya sebagai seorang Air Traffic Controller yang bertugas di Bandara Soekarno-Hatta Tangerang Banten, Bela juga sukses menjalankan bisnis kue kering hingga menerima bulk order ribuan toples dalam sebulan.

Dalam perbincangannya dengan Kompas.com, usaha yang dirintis tersebut berawal saat pandemi. Ketika itu traffic penerbangan yang tidak padat membuat Bela punya waktu melakukan kegiatan lain.

Baca juga: Ingin Bisnis Kue Kering? SImak Tips Ini agar Bisa Sukses

Dia lantas iseng membeli alat baking, Bela mencoba membuat cinnamon roll dan garlic bread. Dari sinilah, dia kecanduan baking dan memutuskan menjadikan hobi barunya ini sebagai peluang bisnis.

Pada tahun 2019, Oryzasweetnes mulai memasuki pasar FnB dan bertahan hingga hari ini.

Pakai Nama Anak

Memulai bisnis tanpa background baking sebelumnya membuat Bela terus trial and error hingga mendapatkan formula yang tepat dalam membuat kue.

Bahkan, Bela memulai bisnis dengan alat sederhana saja dan belum berbekal pengalaman. Seiring dengan berjalannya waktu, dia bisa belajar dan mengembangkan bisnisnya.

“Dinamikanya seru sih, menjalankan bisnis ini awalnya serba otodidak. Saya mulai dari alat mixer yang 300 ribuan, bahkan standing mixer rumahan kita sering jebol waktu coba bikin roti. Banyak trials and errors Tapi sekarang kita sudah bisa mengikuti flow pasar,” ungkap Bela saat diwawancarai Kompas.com pada Jumat (15/03/2024).

Selama menjalankan bisnis, Bela memegang tegung nilai keramahan dan kualitas. Menjadikan nama anaknya sebagai nama bisnis, dia mengaku ingin menyajikan produk terbaik kepada customers seperti memperlakukan keluarga sendiri.

Baca juga: 7 Aneka Makanan Paling Laris yang Bisa Dijual pada Bulan Ramadhan

“Konsepnya adalah saya ingin membuat produk yang enak untuk masyarakat. ‘Oryza’ itu nama anak saya dan ‘sweetness’ itu keramahan. Jadi kalau untuk anak sendiri dan memang awal memulai bisnis ini dari keluarga, pasti bahan yang digunakan kualitasnya bagus, tidak pakai pengawet,” jelas Bela.

Hal tersebut membuat bisnis ini ramai pembeli. Pasalnya, mereka yang sudah percaya dengan kue Oryzasweetness akan repeat order dan mencoba varian lainnya.

Adri Gusti Bela tengah bertugas sebagai Air Traffic Controller (ATC) di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang Banten.Dok Pribadi Adri Gusti Bela tengah bertugas sebagai Air Traffic Controller (ATC) di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang Banten.

Banjir Order

Terbukti, saat ini banyak pesanan dalam jumlah besar (bulk order) yang membanjiri Oryzasweetness.

Khususnya di Bulan Ramadan, mereka mampu memproduksi ribuan toples kue kering setiap bulannya.

“Banyak bulk order yang masuk. Bahkan untuk Ramadhan saja ribuan toples bisa sold. Saat ini ada sekitar 20 lebih varian kue kering. Selain itu kita juga bikin paket hampers spesial edisi Ramadhan,” lanjut Bela.

Kisah Bela membuktikan bahwa meskipun dari background penerbangan, dengan minat yang tinggi dan kesungguhan ia bisa sukses berjualan kue kering. Hingga saat ini Bela sudah berhasil membuka toko kue sendiri dan memiliki tim produksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

7 Perbedaan Modern Trade dan General Trade dalam Bisnis Ritel

7 Perbedaan Modern Trade dan General Trade dalam Bisnis Ritel

Training
Tantangan yang Sering Ditemui Bisnis Inklusif dan Strategi Mengatasinya

Tantangan yang Sering Ditemui Bisnis Inklusif dan Strategi Mengatasinya

Training
Bisnis Inklusif: Definisi, Imiplementasi, dan Ciri-Cirinya

Bisnis Inklusif: Definisi, Imiplementasi, dan Ciri-Cirinya

Training
Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Training
Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Program
Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Jagoan Lokal
Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Program
CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

Training
Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Training
CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

Program
Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps 'Sapa UMKM'

Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps "Sapa UMKM"

Program
 Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Training
Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Program
Menteri UMKM Sebut Judi 'Online' Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Menteri UMKM Sebut Judi "Online" Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Training
Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau