Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pentingnya "Hospitality" dalam Menjalankan Bisnis Kafe

Kompas.com, 1 April 2024, 22:26 WIB
Bambang P. Jatmiko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Faktor kenyamanan dan keramahtamahan menjadi hal utama dalam menjalankan usaha kafe. Bagaimanapun, dua hal tersebut kerap menjadi penilaian konsumen ketika mereka memutuskan untuk datang kembali.

Prinsip inilah yang selalu dipegang oleh Kafe Ouwie agar pelanggan mau datang kembali ke kafe ini. Bagaimanapun, hospitality memegang peran penting agar bisnis kafe tetap bisa eksis.

Berada di kawasan Grand Depok City, Cilodong Kota Depok, Jawa Barat, Kafe Ouwie menjadi salah satu tempat favorit untuk nongkrong karena faktor kenyamanan yang ditawarkan oleh kafe ini.

Baca juga: Tips Membuka Kafe: Cari Tempat yang Sudah Jadi hingga Siapkan Menu Signature

Pengelola Kafe Ouwie, Bimo Faturahman (27) mengungkapkan usaha kafe belakangan memiliki prospek yang bagus sepanjang dikelola dengan baik dan benar.

“Banyak konsumen yang saat ini datang untuk nongkrong dan diskusi. Karena itu kafe harus dibuat senyaman mungkin,” kata dia saat ditemui Kompas.com, Senin (1/4/2024).

Inovasi Produk dan Layanan

Mulai dibuka pada November 2021, Kafe Ouwie menawarkan sejumlah hal yang tidak ditemukan pada kafe-kafe lainnya di seputaran GDC Depok. Salah satunya adalah lokasi yang strategis.

Kafe yang dikelola Bimo bersama rekannya ini berdekatan dengan kompleks perumahan serta perkantoran pemerintah. Hal ini memungkinkan konsumen menjangkau kafe ini secara mudah.

Namun demikian, strategis saja tidak cukup. Ada hal yang juga tak kalah penting untuk diberikan kepada pelanggan selain kenyamanan, yakni pelayanan yang baik dan inovasi produk.

“Layanan ke konsumen harus baik, kemudian harus membuat produk yang diminati oleh konsumen,” kata Bimo.

Baca juga: Cerita Adi Sernovian Merintis Usaha Warung Kopi Kekinian di Pasar

Selain ruangan ber-AC, sambungan Wifi menjadi sesuatu yang wajib hukumnya ada di setiap kafe. Konsumen akan betah berlama-lama nongkrong di kafe sepanjang ada Wifi yang disediakan gratis oleh pengelola.

Hal lainnya adalah makanan. Kafe ini menjual produk minuman kopi dan non-kopi serta makanan ringan hingga berat seperti halnya mie goreng serta menu lainnya.

Karyawan di Kafe Ouwie sedang menyiapkan pesananKOMPAS.com/ Bambang P. Jatmiko Karyawan di Kafe Ouwie sedang menyiapkan pesanan
Produk-produk yang dijual di kafe ini didasarkan pada minat konsumen dalam membeli produk di Kafe Ouwie.

“Makanan minuman yang kami jual berdasarkan permintaan konsumen,” kata Bimo.

Konsumen Semakin Dimudahkan dalam Pembayaran

Salah seorang konsumen, Esti (40) mengatakan Kafe Ouwie memang menawarkan sejumlah kelebihan. Tak hanya lokasi yang strategis dan tempat yang nyaman, kafe ini bisa menerima semua metode pembayaran.

“Jika hanya bawa HP dan dompet ketinggalan, saya bisa tetap membayar melalui QRIS. Ini sangat mempermudah konsumen dan bisa jadi nilai tambah bagi kafe, kata dia.

Halaman:

Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau