Trisna ingin sekali memberitahu kepada anak-anak Indonesia bahwa Indonesia mempunyai hewan-hewan endemik yang lucu, unik, dan bagus. Contohnya adalah Komodo, Kekah Natuna, dan masih banyak lagi.
“Hewan-hewan itu merupakan hewan yang harus mereka ketahui dan lindungi. Jadi memang niatnya memberikan pengetahuan yang tidak diterima di sekolah,” bebernya.
Edukasi yang ia berikan itu tak lepas dari adanya bantuan teknologi. Trisna mengaku untuk memperkenalkan hewan-hewan endemik itu pada bajunya, ia menggunakan teknologi AR.
Jadi bisa dipindai untuk penjelasan lebih lanjut tentang hewan-hewan endemik yang ada di bajunya. Tujuannya adalah agar anak-anak dapat menonton video lebih lanjutnya tentang hewan-hewan tersebut, untuk menambah pengetahunnya.
Baca juga: Jangan Hindari Teknologi agar UMKM Anda Sukses
Teknologi AR yang digunakan oleh Trisna tentu menggunakan modal yang tak sedikit. Ia mengaku membutuhkan modal yang besar dan effort yang lebih untuk menjadikan produk-produk Keytabee menjadi produk yang berkualitas tinggi mulai dari jahitan, desain, hingga edukasi tersebut.
“Pengembangan teknologi AR itu memang menggunakan biaya yang besar, tapi untungnya bisa kebantu dari craft-craft yang kita hasilkan itu, jadi tetep ada profit tambahan juga,” ujar Trisna.
Salah satu prinsip keberlanjutan dalam bisnis juga ditopang oleh bantuan dari teknologi. Hingga saat ini Keytabee juga selalu beriringan dengan teknologi untuk operasional bisnisnya. Teknologi itu dapat membantu UMKM seperti Keytabee untuk lebih maju dan naik level.
Keytabee menggunakan teknologi dari proses produksi hingga distribusi, yaitu untuk inventarisasi (pergudangan), laporan keuangan, percetakan (digital printing), desain (desain digital), marketing (media sosial dan e-commerce) Keytabee menggunakan bantuan teknologi.
Baca juga: 3 Tips Sukses Menjalankan Strategi Sustainable Branding ala Co-Founder Kayn Label
Pada akhir, Trisna berharap agar pemerintah tak hanya memberikan pelatihan (teori) saja, tetapi juga memberikan sosialisasi secara real atau nyata, yang dipraktekan langsung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.