Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Strategi Menjaga Loyalitas Pelanggan ala Owner Smart Perfume

Kompas.com - 19/04/2024, 09:15 WIB
Ester Claudia Pricilia,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Di era persaingan bisnis yang semakin ketat, mempertahankan pelanggan yang sudah ada menjadi hal yang sangat penting bagi kesuksesan sebuah bisnis, termasuk bisnis parfum.

Naning, owner bisnis parfum bernama Smart Perfume mengatakan, bahwa loyal customer adalah bagian terpenting dalam bisnisnya. Maka dari itu, ia berupaya untuk selalu memikat dan mempertahankan pelangganya.

Baca juga: Punya Pelanggan Setia dari Malaysia, Ini Cara Nevia Mempertahankannya

Salah satu kunci utama dalam menjaga loyalitas pelanggan adalah dengan menerapkan strategi yang efektif untuk memikat mereka, agar kembali membeli produk darinya. 

Berikut ini beberapa strategi yang dilakukan oleh Naning untuk menjaga loyalitas pelanggan Smart Perfume, yang juga bisa diterapkan dalam bisnis Anda.

1. Memberikan Kualitas Terbaik

Kualitas terbaik adalah hal terpenting untuk memikat pelanggan, karena produk yang berkualitas bagus akan mudah membuat pelanggan jatuh hati. Hal itu akan mengantarkan mereka untuk terus membeli produk Anda.

Naning mengatakan, Smart Perfume memang merupakan produk lokal, tapi ia menjamin kualitas produknya tak kalah dengan parfum branded di luar sana.

Naning juga mengaku, ia menggunakan dua formula khusus yang berbeda dari parfum lokal kebanyakan, di mana formula khusus itu bisa membuat produknya awet hingga 48 jam (2 hari).

Menurutnya, hal itu menjadi daya tarik yang menarik minat pelanggan setia Smart Perfume.

2. Personalisasi Pelanggan

Sudah banyak bisnis yang berhasil mempertahankan loyal customer dengan teknik personalisasi pelanggan.

Naning melihat setiap pelanggan sebagai individu yang unik. Ia selalu meriset tentang preferensi dan perilaku pembelian pelanggan untuk menciptakan pengalaman yang dipersonalisasi.

Contohnya adalah dengan memberikan rekomendasi produk yang sesuai dengan minat dan kebutuhan pelanggan.

"Saya biasanya akan menjelaskan se-detail mungkin wangi atau varian yang sesuai dengan minat para pelanggan," ujar pria berusia 55 tahun ini.

Baca juga: Begini Cara Owner Bisnis Kue Ini Punya Banyak Reseller dan Pelanggan Setia

3. Membangun Hubungan Baik 

Komunikasi yang terjalin dengan baik antara pemilik bisnis dan pelanggan sangat penting dalam membangun hubungan yang kuat.

Naning menggunakan berbagai saluran komunikasi seperti media sosial, termasuk dengan merespons direct message dari pelanggannya.

Dia tidak hanya berkomunikasi saat pelanggan membeli parfum, tetapi juga aktif menerima umpan balik dan keluhan pelanggan setelah beberapa waktu pemakaian. Hal itu dialakukan agar pelanggan merasa nyaman dan percaya, sehingga kembali membeli produknya.

Selamat mencoba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Training
Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Program
Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Jagoan Lokal
Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Program
CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

Training
Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Training
CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

Program
Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps 'Sapa UMKM'

Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps "Sapa UMKM"

Program
 Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Training
Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Program
Menteri UMKM Sebut Judi 'Online' Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Menteri UMKM Sebut Judi "Online" Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Training
Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Program
Penghapusan Utang 70.000 UMKM Tunggu Aturan Internal Bank Himbara

Penghapusan Utang 70.000 UMKM Tunggu Aturan Internal Bank Himbara

Program
Erick Thohir Sebut 50.000 UMKM Masuk Ekosistem Tender di Bawah Rp 15 Miliar

Erick Thohir Sebut 50.000 UMKM Masuk Ekosistem Tender di Bawah Rp 15 Miliar

Program
5 Ide Produk Inovatif, Unik dan Anti Mainstream dari Bahan Susu

5 Ide Produk Inovatif, Unik dan Anti Mainstream dari Bahan Susu

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau