Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Driver Ojek Online, Olan Sukses Jadi Juragan Loyang dengan Bantuan KUR

Kompas.com - 24/04/2024, 18:52 WIB
Bambang P. Jatmiko

Penulis

“Saya lihat saudara-saudara saya itu bikin perkakas seperti loyang dan sebagainya. Mereka biasanya jual ke toko, tapi ketika itu Covid sehingga sulit laku,” jelas Olan.

Olan lantas coba-coba memposting barang produksi saudaranya itu di salah satu platform e-commerce, dan tak begitu lama ada pembeli yang memesan.

Dari order perdana tersebut, dia semakin bersemangat untuk memposting jenis barang lainnya dan pesanan pun berdatangan.

Pandemi Covid menjadi titik balik kehidupan Olan. Dia yang sebelumnya menjadi ojek online, memutuskan untuk lebih serius berdagang perkakas logam.

Baca juga: Kisah Sepasang Collection, Merintis Bisnis Sepatu Saat Pandemi Covid-19

Kini dia memiliki mitra yang terdiri dari enam keluarga perajin yang khusus memasok barang bagi dirinya. Di mana masing-masing keluarga tersebut memiliki karyawan lagi yang jumlahnya lebih dari satu orang.

Omzet Maksimal

Hingga saat ini, Olan mengandalkan jalur penjualan online, yakni memanfaatkan e-commerce. Untuk mendukung kegiatan bisnis tersebut, dia menggunakan desktop miliknya yang tidak dijual untuk memantau order yang masuk dari sejumlah paltform e-commerce.

Olan memiliki enam akun toko online yang siap melayani pelanggan. Dari toko-toko tersebut, ada beberapa akun yang berkinerja maksimal. Dalam sebulan, tidak kurang dia membukukan omzet hingga Rp 80 juta.

“Beberapa toko saya ada yang bisa lebih maksimal kinerjanya, dengan omzet masing-masing per tokonya antara Rp 30 juta hingga Rp 40 juta per bulan. Sementara itu toko yang lain hanya bisa datangkan omzet Rp 6 juta sebulan,” kata dia.

Baca juga: Cerita Hendrik Jual Pakaian Anak di Little Bangkok, Omzet hingga Belasan Juta Sehari

Kinerja penjualan terus dia pertahankan. Salah satu strategi yang diterapkan adalah selalu mengikuti model-model cetakan terbaru yang trending di medsos seperti di Tiktok dan Instagram.

Untuk itu, dia juga selalu memantau perkembangan model cetakan yang banyak digemari konsumen.

“Kalau ada model baru dan trending, saya order ke mitra untuk dibuatkan barangnya dan modelnya dari saya,” jelas dia.

Terbantu oleh KUR BRI

Ketika pandemi memberi dampak negatif ke banyak pelaku usaha, justru hal sebaliknya dirasakan oleh Olan. Bisnis yang dirintis mengalami pertumbuhan signifikan ketika banyak konsumen yang memesan melalui platform e-commerce.

Hal ini pula yang membuat dia memerlukan tambahan modal untuk mendukung usaha yang tengah berkembang.

Kantor BRI Unit Citeureup Kabupaten Bogor KOMPAS.com/ Bambang P. Jatmiko Kantor BRI Unit Citeureup Kabupaten Bogor

Dia lantas berinisiatif mengajukan pinjaman ke BRI. Setelah disurvei, ternyata pengajuan diterima.

Olan mengajukan pinjaman ke BRI lantaran sebelumnya banyak perajin di sekitar rumahnya yang terbebani dengan pinjaman yang diberikan oleh pihak lain dengan bunga tinggi.

Baca juga: Ingin Ajukan KUR BRI? Pahami Persyaratan dan Aturan Mainnya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

3 Pemanfaatan Teknologi Digital yang Dilakukan Owner Makacha Bakery

3 Pemanfaatan Teknologi Digital yang Dilakukan Owner Makacha Bakery

Training
Cerita Mira Membangun Makacha Bakery, Berawal karena Anaknya Tak Mau Makan Nasi

Cerita Mira Membangun Makacha Bakery, Berawal karena Anaknya Tak Mau Makan Nasi

Jagoan Lokal
Usung Ramah Lingkungan, Kawedo Juice Siap Beli Lagi Botol Produknya

Usung Ramah Lingkungan, Kawedo Juice Siap Beli Lagi Botol Produknya

Jagoan Lokal
Wajib Halal Resmi Ditunda, LPPOM Dorong Pemerintah Fokus Menyelesaikan Permasalahan di Hulu

Wajib Halal Resmi Ditunda, LPPOM Dorong Pemerintah Fokus Menyelesaikan Permasalahan di Hulu

Program
Cerita Zahro Manfaatkan Arang Batok Kelapa untuk Bisnis Pakaian

Cerita Zahro Manfaatkan Arang Batok Kelapa untuk Bisnis Pakaian

Jagoan Lokal
Memberikan Voucer dapat Menguntungkan Bisnis? Simak Alasannya

Memberikan Voucer dapat Menguntungkan Bisnis? Simak Alasannya

Training
Astra Gandeng Sarinah untuk Pengembangan dan Memperluas Pasar UMKM

Astra Gandeng Sarinah untuk Pengembangan dan Memperluas Pasar UMKM

Program
Owner APRC Indonesia Ungkap Cara Menjaga Partnership dengan Pebisnis Luar Negeri

Owner APRC Indonesia Ungkap Cara Menjaga Partnership dengan Pebisnis Luar Negeri

Training
Ide Bisnis Jasa Yang Banyak Peminatnya, Ramai Terus Auto Cuan

Ide Bisnis Jasa Yang Banyak Peminatnya, Ramai Terus Auto Cuan

Training
Cerita Laily Merintis Bisnis Parfum, Berawal dari Bertemu Wisatawan India

Cerita Laily Merintis Bisnis Parfum, Berawal dari Bertemu Wisatawan India

Jagoan Lokal
Keuntungan Bisnis Jasa, Tak Perlu Modal Besar tapi Cuannya Tinggi

Keuntungan Bisnis Jasa, Tak Perlu Modal Besar tapi Cuannya Tinggi

Training
Strategi Aris untuk Branding Produk Fesyen Titik Nyaman

Strategi Aris untuk Branding Produk Fesyen Titik Nyaman

Training
Ini Situasi yang Tepat untuk Menggunakan Endorsement Marketing

Ini Situasi yang Tepat untuk Menggunakan Endorsement Marketing

Training
Pahami 4 Hal Ini Sebelum Menggunakan Influencer untuk Marketing

Pahami 4 Hal Ini Sebelum Menggunakan Influencer untuk Marketing

Training
Ini 4 Cara Content Marketing Kamu Bisa Menghasilkan Cuan

Ini 4 Cara Content Marketing Kamu Bisa Menghasilkan Cuan

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com