Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pandemi yang Mengubah Jalan Hidup Perajin Loyang di Citeureup

Kompas.com - 28/04/2024, 22:06 WIB
Bambang P. Jatmiko

Penulis

“Pebisnis dan UMKM harus paham bagaimana memanfaatkan platform digital untuk mendukung usahanya bisa berkembang lebih baik lagi,” kata Siti Azizah, Jumat (26/4/2024).

Penggunaan platform digital menjadi satu hal krusial yang harus dipahami oleh UMKM, di samping juga pemanfaatan sumber-sumber permodalan yang ada.

Dukungan Permodalan

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) turut memahami bagaimana pandemi menjadi game changer bagi banyak pelaku UMKM, termasuk produsen loyang di Citeureup.

Sebagaimana diungkapkan oleh Mantri BRI Unit Citeureup Muhammad Solahudin, bahwa banyak pelaku usaha di bidang pembuatan loyang yang justru berkembang ketika pandemi karena memanfaatkan platform digital.

Baca juga: Ingin Ajukan KUR BRI? Pahami Persyaratan dan Aturan Mainnya

“Kami menyediakan KUR bagi para perajin yang ada di Citeureup ini. Yang penting, usaha yang dijalankan oleh perajin tersebut minimal sudah 6 bulan berjalan. Seperti saat pandemi, kami menyalurkan KUR kepada para pembuat loyang di sini,” kata Solahudin.

Solahudin menjelaskan bahwa BRI tak hanya melihat perajin dari sisi bisnis semata, namun juga dari aspek lainnya. Salah satunya dilihat dari serapan tenaga kerja.

BRI melihat keberadaan perajin perkakas logam di Citeureup mampu menjawab sejumlah persoalan pengangguran. Hal ini lantaran setiap RT dan RW selalu ada perajin loyang, baik untuk dijual sendiri maupun dipasok ke orang lain.

Sukma Maulana mengungkapkan dirinya sangat terbantu dengan program KUR yang diberikan BRI ketika pandemi. Baginya, hal tersebut bisa menjawab persoalan permodalan ketika dia dihadapkan pada tingginya permintaan yang mengharuskannya untuk membuat stok yang memadai.

Baca juga: Didukung BRI, Yuli dan Tatang Sukses jadi Penyedia Layanan Transaksi Perbankan

“Saya sangat berterima kasih kepada BRI yang telah membantu memberikan permodalan saat saya harus menyiapkan stok barang,” jelas dia.

Demikian pula dengan Munji, dia bisa membangun bengkel pembuatan perkakas dengan memanfaatkan pinjaman dari BRI.

“Saya mulai 2022 jadi mitra BRI hingga sekarang. Saat itu sedang pandemi. Awalnya Rp 10 juta dan sekarang semakin berkembang. Pinjaman tersebut saya pakai untuk bangun tempat produksi,” kata Munji.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Kisah Kegigihan Buruh Tani asal Malang hingga Punya Toko Sembako

Program
LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

LPEI Salurkan Pembiayaan Rp 524 Miliar untuk Perkuat Ekspor Alat Kesehatan RI

Program
25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

25 Penyandang Disabilitas di Malang Raya Rajut Asa dengan Jalankan Bisnis

Jagoan Lokal
Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Tinggalkan Gaji 40 Juta Per Bulan, Kini Doni Sukses Berbisnis Madu Berkat Pemasaran Daring

Jagoan Lokal
Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jatuh Bangun Bayu Rintis Bisnis, Hingga Tembus Pasar Ekspor Berkat Digitalisasi

Jagoan Lokal
Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Pesanan Pembuatan Parsel di Kota Malang Meningkat Selama Ramadhan

Training
Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Kata Oma, Telur Gabus Olahan Ibu yang Kini Mendunia

Jagoan Lokal
Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Kisah Dua Mantan Pengikut Kelompok Radikal yang Memilih Belajar Beternak Kambing

Jagoan Lokal
UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

UKM Bisa Kelola Tambang, Kadin: Kalau Berhasil Manfaatnya Dirasakan Semua

Program
Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Astra Dorong Perekonomian NTT Lewat Pemberdayaan UMKM Kopi dan Kakao

Program
Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau