“Pebisnis dan UMKM harus paham bagaimana memanfaatkan platform digital untuk mendukung usahanya bisa berkembang lebih baik lagi,” kata Siti Azizah, Jumat (26/4/2024).
Penggunaan platform digital menjadi satu hal krusial yang harus dipahami oleh UMKM, di samping juga pemanfaatan sumber-sumber permodalan yang ada.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) turut memahami bagaimana pandemi menjadi game changer bagi banyak pelaku UMKM, termasuk produsen loyang di Citeureup.
Sebagaimana diungkapkan oleh Mantri BRI Unit Citeureup Muhammad Solahudin, bahwa banyak pelaku usaha di bidang pembuatan loyang yang justru berkembang ketika pandemi karena memanfaatkan platform digital.
Baca juga: Ingin Ajukan KUR BRI? Pahami Persyaratan dan Aturan Mainnya
“Kami menyediakan KUR bagi para perajin yang ada di Citeureup ini. Yang penting, usaha yang dijalankan oleh perajin tersebut minimal sudah 6 bulan berjalan. Seperti saat pandemi, kami menyalurkan KUR kepada para pembuat loyang di sini,” kata Solahudin.
Solahudin menjelaskan bahwa BRI tak hanya melihat perajin dari sisi bisnis semata, namun juga dari aspek lainnya. Salah satunya dilihat dari serapan tenaga kerja.
BRI melihat keberadaan perajin perkakas logam di Citeureup mampu menjawab sejumlah persoalan pengangguran. Hal ini lantaran setiap RT dan RW selalu ada perajin loyang, baik untuk dijual sendiri maupun dipasok ke orang lain.
Sukma Maulana mengungkapkan dirinya sangat terbantu dengan program KUR yang diberikan BRI ketika pandemi. Baginya, hal tersebut bisa menjawab persoalan permodalan ketika dia dihadapkan pada tingginya permintaan yang mengharuskannya untuk membuat stok yang memadai.
Baca juga: Didukung BRI, Yuli dan Tatang Sukses jadi Penyedia Layanan Transaksi Perbankan
“Saya sangat berterima kasih kepada BRI yang telah membantu memberikan permodalan saat saya harus menyiapkan stok barang,” jelas dia.
Demikian pula dengan Munji, dia bisa membangun bengkel pembuatan perkakas dengan memanfaatkan pinjaman dari BRI.
“Saya mulai 2022 jadi mitra BRI hingga sekarang. Saat itu sedang pandemi. Awalnya Rp 10 juta dan sekarang semakin berkembang. Pinjaman tersebut saya pakai untuk bangun tempat produksi,” kata Munji.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.