Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Paneupaan Kujang Pajajaran Ungkap Tantangan Pengrajin Lokal

Kompas.com - 02/05/2024, 09:07 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Harga jual yang berbanding jauh ini bukan tanpa alasan. Harga murah yang ditawarkan oleh pedagang luar tersebut, karena bahan baku yang mereka gunakan adalah plastik.

Tidak seperti pengrajin lokal Paneupaan Kujang Pajajaran yang menggunakan bahan baku lebih sesuai untuk kujang. Bagaimanapun, kujang termasuk pusaka Jawa Barat yang tidak bisa sembarangan dibuat.

"Pastinya miris melihat kujang atau wayang, warisan kebudayaan kita dibuat dari plastik. Sementara masyarakat kita mungkin cenderung memilih harga yang lebih ekonomis, jadi belinya di tempat lain bukan di pengrajin lokal," lanjutnya.

Meskipun ada hambatan dalam jumlah produksi dan harga jual, nyatanya Paneupaan Kujang Pajajaran sebagai pengrajin lokal bisa membuktikan bahwa mereka mampu bertahan.

Salah satu caranya adalah tetap mempertahankan kualitas kujang dan menjaga relasi. Inilah kunci utama Paneupaan Kujang Pajajaran, mengatasi tantangan usaha produksi kujang selama ini.

"Kami terus konsisten dengan kualitas kujangnya. Karena kalau dilihat dari segi kualitas, kami pengrajin lokal lebih bagus. Mulai dari kuningan yang dipilih, prosesnya, dan otentik. Hanya saja kami kalah di kuantitas produksinya," jelas Abi.

"Kalau untuk relasi, kami sudah lumayan. Banyak pembeli dari luar yang pesan di kami seperti Eropa, Amerika, dan Jepang. Selain itu cara kami memperluas relasi adalah dengan ikut pameran-pameran seperti INACRAFT dari tahun ke tahun," pungkasnya.

Baca juga: Perjalanan Ratna Merintis Batik Handayani Geulis, Mulai dari Melahirkan Pengrajin Batik Bogor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau