Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rahasia Es Bir Kotjok Si Abah Bertahan sejak 1965 meski Hanya Jualan di Gerobak

Kompas.com - 13/05/2024, 12:35 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Es Bir Kotjok Si Abah, minuman legendaris yang hanya ada di Bogor ini, sudah ada sejak tahun 1965.

Namanya memang bir kotjok, tapi minuman ini tidak mengandung alkohol sama sekali, melainkan bisa menyehatkan tubuh karena berasal dari rempah.

Bir Kotjok adalah minuman yang bahan utamanya adalah jahe merah, kayu manis, kapulaga, cengkeh, gula aren, dan sereh.

Kemudian rempah-rempah ini akan digodok sampai menjadi minuman. Sebelum disajikan, minuman ini akan dikocok terlebih dahulu hingga berbuih dan berbusa seperti bir.

Baca juga: Cerita Wahyu Affandi, Pelaku Usaha dan Pengrajin Kujang Satu-satunya di Bogor

Berlokasi di Jalan Suryakencana, Kota Bogor, kini mereka sudah memiliki delapan gerobak dan sekarang dijalankan oleh generasi ke-empat.

Pak Didin (52), adalah generasi ke-empat tersebut, yang meneruskan usaha keluarga turun- temurun ini.

Awalnya kakek Didin yang menjual bir kotjok di tahun 1965, berjualan dengan cara dipikul dan berkeliling pasar. Tapi semenjak tahun 2000, Didin mulai beralih menggunakan armada gerobak.

Meski belum punya toko dan masih gerobakan, nyatanya bisnis mereka bisa bertahan lintas generasi hingga saat ini. 

Mempertahankan Kualitas dan Cita Rasa

Alasan utama mengapa Es Bir Kotjok Si Abah tetap eksis adalah, karena konsistensi mereka dalam mempertahankan kualitas sejak dulu.

Didin mengatakan, racikan bir kotjok juga tidak bisa sembarangan dan ada takarannya. Kalau ada takaran yang kurang, maka keseluruhan rasa bisa berbeda.

Itu sebabnya, Didin tetap memegang racikan dari kakeknya, sehingga rasa Es Bir Kotjok Si Abah tidak berubah dan memiliki cita rasa yang khas.

"Resep racikan masih sama seperti yang dulu. Karena kalau ada takaran yang enggak sesuai atau beda, itu rasanya juga berubah. Jadi kami pertahankan kualitas dan rasa, meskipun sudah lintas generasi," kata Didin kepada Kompas.com, Sabtu (11/5/2024).

Baca juga: Kopyor Bogor Ungkap Peluang Bisnis Kelapa Kopyor yang Menguntungkan

Bir Kotjok, salah satu minuman tradisional khas Bogor yang kini sulit dijumpai.KOMPAS.com/Muhammad Irzal Adiakurnia Bir Kotjok, salah satu minuman tradisional khas Bogor yang kini sulit dijumpai.

Selain itu rempah yang digunakan juga selalu berkualitas, meskipun terkadang Didin terkendala dengan harga bahan baku yang sering melonjak tinggi, misalnya harga jahe merah.

Oleh karena itu, terkadang harga jual Es Bir Kotjok bjsa berubah sewaktu-waktu saat bahan baku naik, agar tidak mengurangi kualitas dan rasa.

"Sebenarnya harga tergantung dengan bahan baku juga. Saat ini segelas harganya Rp 5.000, kadang Rp 6.000 kalau harga bahan bakunya sedang naik," jelas Didin.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Festival Budaya dan UMKM Hajat Betawi Condet Kembali Digelar, Hadirkan 100 UMKM

Festival Budaya dan UMKM Hajat Betawi Condet Kembali Digelar, Hadirkan 100 UMKM

Program
PON XXI 2024 Aceh-Sumut Pemkot, Medan Tampilkan Produk UMKM Khas

PON XXI 2024 Aceh-Sumut Pemkot, Medan Tampilkan Produk UMKM Khas

Training
5 Alasan Mengapa Bisnis Salon Berpeluang Berhasil, Tertarik?

5 Alasan Mengapa Bisnis Salon Berpeluang Berhasil, Tertarik?

Training
Lewat Fasilitas PKE, LPEI Dorong Eksportir Indonesia Garap Pasar Afrika

Lewat Fasilitas PKE, LPEI Dorong Eksportir Indonesia Garap Pasar Afrika

Training
Pemerintah AS Umumkan Bantu Infrastruktur dan Usaha Kecil Milik Perempuan Senilai Lebih dari Rp 10 Triliun

Pemerintah AS Umumkan Bantu Infrastruktur dan Usaha Kecil Milik Perempuan Senilai Lebih dari Rp 10 Triliun

Program
KemenKopUKM Siapkan Lima Fondasi Transformasi UMKM

KemenKopUKM Siapkan Lima Fondasi Transformasi UMKM

Program
Tantangan Menjual Produk Tunggal dan Strategi untuk Mengatasinya

Tantangan Menjual Produk Tunggal dan Strategi untuk Mengatasinya

Training
Sri Sultan HB X Ajak Masyarakat Gunakan Produk Lokal

Sri Sultan HB X Ajak Masyarakat Gunakan Produk Lokal

Training
Kisah Perubahan di Desa Semedo, Kini Ekspor Puluhan Ton Gula Semut

Kisah Perubahan di Desa Semedo, Kini Ekspor Puluhan Ton Gula Semut

Jagoan Lokal
FIA UI Gelar Pelatihan Kaizen dan “Japanese Management” Untuk Siswa LPK

FIA UI Gelar Pelatihan Kaizen dan “Japanese Management” Untuk Siswa LPK

Training
Total Membantu UMKM

Total Membantu UMKM

Program
Kelebihan Menjual Produk Tunggal, Lebih Efisien dan Dinantikan Pembeli

Kelebihan Menjual Produk Tunggal, Lebih Efisien dan Dinantikan Pembeli

Training
KemenKopUKM Fasilitasi Sertifikasi Halal bagi 1.000 Usaha Mikro di Banten

KemenKopUKM Fasilitasi Sertifikasi Halal bagi 1.000 Usaha Mikro di Banten

Program
Tingkatkan Kesejahteraan Petani, Pemerintah RI Dorong Program Kerjasama Kemitraan Closed Loop Agribisnis Hortikultura

Tingkatkan Kesejahteraan Petani, Pemerintah RI Dorong Program Kerjasama Kemitraan Closed Loop Agribisnis Hortikultura

Program
Bappenas Temukan Sejumlah PLUT KUMKM Hadapi Kendala dan Belum Optimal

Bappenas Temukan Sejumlah PLUT KUMKM Hadapi Kendala dan Belum Optimal

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau