Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Hal yang Harus Dilakukan Sebelum Melakukan Endorsement

Kompas.com - 15/05/2024, 09:05 WIB
Ester Claudia Pricilia,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Di era digital ini, semua operasional bisnis, seperti keuangan, pemasaran, dan lainnya telah berubah dari manual menjadi serba digital. Terutama pada sektor pemasaran digital bisnis yang semakin berkembang.

Salah satu pemasaran digital yang dinilai efektif untuk meningkatkan penjualan dan kepercayaan konsumen adalah endorsement.

Strategi endorsement adalah pemasaran atau promosi suatu produk bisnis yang dilakukan oleh selebriti atau tokoh berpengaruh (influencer).

Baca juga: Mengenal Endorsement, Strategi Marketing Kekinian yang Efektif

Dengan berkolaborasi bersama tokoh-tokoh influencer, mereka bisa menjangkau pengikutnya untuk membeli produk bisnis yang mereka kenakan atau konsumsi.

Namun, tidak semua endorsement efektif dan menghasilkan keuntungan. Ada kalanya endorsement gagal dan tidak menguntungkan bagi pemilik usaha. Biasanya, karena endorsement dilakukan di platform dan oleh orang yang tidak tepat.

Oleh karena itu, pelaku usaha perlu melakukan strategi yang matang untuk memastikan endorsement dapat berjalan efektif. Berikut lima hal yang dapat Anda lakukan sebelum melakukan endorsement influencer;

1. Pilih Platform yang Tepat

Semua platform memiliki kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Maka Anda harus memilih platform yang sekiranya tepat untuk meng-endorse influencer.

Apakah itu influencer TikTok, Instagram, Twitter, atau bahkan YouTube? Tidak semua influencer memiliki kepopuleran yang sama di setiap platform-nya.

Jadi jika Anda memutuskan untuk memilih platform TikTok, maka Anda harus memilih influencer TikTok yang terkenal dan memiliki pengaruh nyata.

2. Pilih Influencer yang Sesuai

Sebelum memilih influencer, lakukan penelitian menyeluruh tentang kredibilitas dan reputasi mereka.

Pelaku usaha harus tahu apakah mereka pernah terlibat dalam kontroversi atau tidak. Influencer dengan reputasi baik akan lebih dipercaya oleh audiens.

Baca juga: Biar Tidak Salah, Pahami Kelebihan dan Kekurangan Endorsement Artis

Anda juga perlu memilih influencer yang sesuai, misal bisnis Anda adalah jilbab atau pakaian muslim. Maka sebaiknya, Anda meng-endorse wanita muslimah atau hijabers.

Pastikan nilai dan tujuan bisnis Anda sesuai dan sejalan dengan influencer yang Anda pilih, karena biasanya pengikut mereka akan sama dengan target pasar Anda.

3. Mengevaluasi Engagement dan Kualitas Konten Influencer

Engagement rate adalah salah satu indikator penting dari efektivitas seorang influencer.

Pasalnya, influencer dengan tingkat keterlibatan tinggi biasanya memiliki pengikut aktif yang banyak dan selalu terlibat.

Maka Anda perlu mengevaluasinya saat sebelumnya mereka bekerja dengan bisnis lain. Anda juga perlu memperhatikan kualitas konten yang mereka hasilkan.

Konten yang kreatif, menarik, dan berkualitas tinggi akan lebih mampu menarik perhatian audiens dan meningkatkan engagement tersebut.

4. Pantau Hal yang Sedang Tren

Mengapa Anda perlu memantau hal-hal yang sedang tren? Alasannya adalah sebagai bahan atau materi konten influencer untuk ditampilkan di media sosial mereka nanti.

Baca juga: Mengenal Rate Card sebelum Gaet Influencer Endorsement Produk Bisnis

Hal yang sedang tren itu bisa mereka cantumkan di caption (sebagai copy) atau di skrip yang akan mereka ucapkan di video.

Pastikan hal yang sedang tren tersebut berkaitan dengan produk bisnis Anda, karena tak bisa dipungkiri, hal yang sedang tren bisa memicu audiens untuk menonton kontennya.

Selamat mencoba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Si Emas Hijau dari Desa Loha, Kecamatan Macang Pacar, Kabupaten Manggarai Barat

Jagoan Lokal
Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Menteri Ekraf Tinjau 300 Emak-Emak di Kota Malang Belajar E-Commerce

Program
Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Kembangkan Potensi Ekonomi NTT, YDBA Beri Pendampingan bagi Petani Vanili dan Mete

Program
BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

BNI Jejak Kopi Khatulistiwa Dukung Kopi Garut Swasembada Pangan dan Go Global

Program
TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

TikTok Latih 600 UMKM Indonesia untuk Hasilkan Konten menarik

Program
DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

DPMA IPB Gali Potensi Ekonomi di Desa Sejahtera Astra Tegal dan Pemalang

Program
Berbisnis di Luar Negeri, Restoran Hingga Minimarket Peroleh Diaspora Loan BNI

Berbisnis di Luar Negeri, Restoran Hingga Minimarket Peroleh Diaspora Loan BNI

Program
Ratusan Pengusaha Mikro Ikuti Pendampingan Kewirausahaan di Kota Batu

Ratusan Pengusaha Mikro Ikuti Pendampingan Kewirausahaan di Kota Batu

Program
Menteri Dikti: Kampus yang Punya Program UMKM Harus Punya Keunikan

Menteri Dikti: Kampus yang Punya Program UMKM Harus Punya Keunikan

Training
Kementerian UMKM dan Kementerian Ketenagakerjaan Kolaborasi Berdayakan UMKM

Kementerian UMKM dan Kementerian Ketenagakerjaan Kolaborasi Berdayakan UMKM

Program
1.000 UMKM Ikut BRI UMKM EXPO(RT) 2025, BRI Targetkan Penjualan Rp 38 Miliar

1.000 UMKM Ikut BRI UMKM EXPO(RT) 2025, BRI Targetkan Penjualan Rp 38 Miliar

Program
Mahasiswa KKN UGM Latih Strategi 'Branding' bagi UMKM di Temanggung

Mahasiswa KKN UGM Latih Strategi "Branding" bagi UMKM di Temanggung

Program
Pelindo Siapkan Gerai UMKM di Terminal Penumpang Tanjung Priok

Pelindo Siapkan Gerai UMKM di Terminal Penumpang Tanjung Priok

Program
UMKM Mitra Program Makan Bergizi Gratis Akan Dapat Modal Awal hingga Rp 500 Juta, Ini Syaratnya

UMKM Mitra Program Makan Bergizi Gratis Akan Dapat Modal Awal hingga Rp 500 Juta, Ini Syaratnya

Program
Pemkot Malang Fasilitasi Ekspor Produk Makanan Olahan UMKM ke Australia dan Selandia Baru

Pemkot Malang Fasilitasi Ekspor Produk Makanan Olahan UMKM ke Australia dan Selandia Baru

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau