Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Yor Merintis Bisnis Kaset Jadul di Pasar Santa, Ada Kaset Gombloh hingga Jazz 60-an

Kompas.com - 25/05/2024, 19:03 WIB
Alfiana Rosyidah,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Terdengar riuh rendah orang-orang yang berlalu lalang di dalam Pasar Santa. Beberapa dari mereka mengunjungi sebuah toko kaset, melihat-melihat judulnya, dan mencoba memutar kaset tersebut di dalam toko. 

Rupanya, toko tersebut berisi kaset musik jadul (zaman dulu) dari berbagai era. Tampak ada kaset dan vinyl dari The Beatles, John Lennon, dan Chrisye. Bahkan, hingga ada kaset musisi yang eksis di era saat ini, yakni Taylor Swift.

Kaset-kaset jadul dari berbagai genre musik, termasuk musik Jepang tampak menghiasi toko Jajan Kaset Record Store ini.

Tidak lupa pemutar vinyl yang terletak di dekat pintu toko, yang tak kalah menarik perhatian.

Baca juga: Cerita Vera, Kumpulkan Kebaya Lawas Hingga Terjual ke Spanyol

Setelah melihat-melihat kaset dan mengagumi interior ruangan toko, Kompas.com akhirnya berjumpa dengan pemilik Jajan Kaset Record Store.

Seorang pria yang akrab disapa dengan nama Yor (35). Yor lalu menceritakan sejarah bisnisnya dan tantangan yang sempat dihadapi. 

Berawal dari Hobi dan Iseng Jualan di Instagram

Yor memang sudah hobi mengoleksi kaset musik bahkan sejak ia di bangku sekolah dasar. Sampai saat ini kini, Yor masih tekun mengoleksi kaset musik hingga akhirnya merintis bisnis kaset jadul di Pasar Santa. 

Ia mengakui, bisnisnya berawal dari iseng berjualan di Instagram. Keisengan tersebut karena Yor merasa tertarik dengan beberapa orang di Facebook yang menjual kaset jadul milik mereka. 

Baca juga: Cerita Vera, Kumpulkan Kebaya Lawas Hingga Terjual ke Spanyol

"Di Facebook waktu itu ada yang jual kaset jadul dan saya ketagihan beli kaset jadul di sana. Terus akhirnya saya kepikiran buat ikut jualan juga, apalagi saya memang hobi koleksi kaset musik," ungkapnya pada Jumat (24/5/2024).

Akhirnya di tahun 2016, Yor mencoba berjualan kaset di Instagram. Sampai suatu ketika, ada salah satu konsumen yang menanyakan pada soal pengiriman kaset melalui salah satu marketplace. 

"Waktu jualan di Instagram itu, ada konsumen yang nanya, 'Kak bisa dikirim lewat Tokopedia enggak?'. Saya tuh di masa itu asing sama Tokopedia ini, tapi akhirnya coba buat. Kemudian akhirnya berkembang dan peminatnya juga banyak," jelasnya. 

Baca juga: Ingin Melestarikan Makanan Jadul, Kartini Merintis Warung Almatiinu

Tahun 2016, Yor baru membuka bisnisnya di Instagram lalu mulai merambah ke toko offline di tahun 2018. Saat itu, toko pertamanya terletak di daerah Grogol, Jakarta Barat. 

"Kalau yang di Grogol itu sudah lima tahun jalan. Terus buka toko di Pasar Santa ini sudah tiga tahun berjalan," lanjutnya. 

Gombloh, Kaset Musisi Indonesia Jadul Paling Tua di Toko

Saat ditanya soal kaset jadul paling tua yang dijual oleh Yor di tokonya. Yor menyebut beberapa, di antaranya kaset dari Gombloh, musisi Indonesia pada era 1960-an. Selain itu, juga ada Chrisye, dan vinyl lagu keroncong tahun 1960-an. 

Baca juga: Ingin SUkses Berbisnis Studio Musik? Simak 10 Tips Ini

"Yang paling tua itu ada Gombloh, Chrisye, sama vinly keroncong tahun 60-an. Cuma kalau yang paling laris itu genre jazz tahun 60-an sampai 70-an," tambah Yor. 

Halaman:

Terkini Lainnya
Miliki 45 Juta Peserta Aktif, BPJS Ketenagakerjaan Bidik Pekerja Informal
Miliki 45 Juta Peserta Aktif, BPJS Ketenagakerjaan Bidik Pekerja Informal
Program
Berdayakan Perempuan, Penerbitan Orange Bond oleh PNM Diapresiasi
Berdayakan Perempuan, Penerbitan Orange Bond oleh PNM Diapresiasi
Program
Ekonomi Lesu, Ajang Fashion Show Jadi Panggung Harapan UMKM Fesyen
Ekonomi Lesu, Ajang Fashion Show Jadi Panggung Harapan UMKM Fesyen
Program
Dukung Petani Kopi Lokal, DBS Salurkan 'Blended Finance' ke Adena Coffee
Dukung Petani Kopi Lokal, DBS Salurkan "Blended Finance" ke Adena Coffee
Program
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Ekspor Minuman Naik Tajam, UMKM Punya Peluang Tembus Pasar Global
Jagoan Lokal
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
APINDO: UMKM Jangan Hanya Bertahan, Tapi Harus Berkelanjutan
Training
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Dukung Usaha Digital, Kemenko PM Gandeng Google-Meta Luncurkan Program Pemberdayaan
Program
Menteri UMKM Janji Dampingi Pengusaha 'Outdoor' untuk Perluas Akses Pasar
Menteri UMKM Janji Dampingi Pengusaha "Outdoor" untuk Perluas Akses Pasar
Training
Kualitas Peralatan Outdoor Lokal Tak Kalah dari Produk Luar
Kualitas Peralatan Outdoor Lokal Tak Kalah dari Produk Luar
Training
Beri Perlindungan Hukum ke UMKM, Pemerintah Gandeng Kongres Advokat Indonesia
Beri Perlindungan Hukum ke UMKM, Pemerintah Gandeng Kongres Advokat Indonesia
Program
Kreasi Pala Nusantara Manfaatkan Limbah Kayu Jadi Produk Bernilai saat Ekonomi Lesu
Kreasi Pala Nusantara Manfaatkan Limbah Kayu Jadi Produk Bernilai saat Ekonomi Lesu
Jagoan Lokal
Usia 25, Yoel Punya 3 Gerai Makanan Sehat Berkat Kebiasaan Lama
Usia 25, Yoel Punya 3 Gerai Makanan Sehat Berkat Kebiasaan Lama
Jagoan Lokal
Panen Tebu di Blitar Melimpah, Pabrik GulaIni  Naikkan Target Giling
Panen Tebu di Blitar Melimpah, Pabrik GulaIni Naikkan Target Giling
Program
Budi Daya Maggot, Paiman Berhasil Raup Omzet Puluhan Juta Per Bulan
Budi Daya Maggot, Paiman Berhasil Raup Omzet Puluhan Juta Per Bulan
Jagoan Lokal
SMBC Indonesia Gandeng Komunitas Lokal Perkuat Perempuan Pelaku UMKM
SMBC Indonesia Gandeng Komunitas Lokal Perkuat Perempuan Pelaku UMKM
Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau