Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Tips Sukses Membuka Cabang Baru ala Owner Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih

Kompas.com - 29/05/2024, 09:05 WIB
Ester Claudia Pricilia,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Jika bisnis Anda saat ini sangat ramai dan tak dapat lagi menampung pelanggan, solusinya adalah dengan membuka cabang baru.

Hal inilah yang dilakukan Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih. Kini, nasi goreng kambing legendaris tersebut telah mempunyai sembilan cabang di Jakarta, mulai dari pusatnya, Kebon Sirih, Sabang, hingga cabang terbaru di daerah BSD.

Dalam waktu dekat, mereka juga berencana akan membuka satu cabang lagi di daerah Grogol.

Baca juga: Kisah Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih, Kuliner Legendaris Sejak 1958

Namun demikian, Nenny (49), selaku owner dan generasi kedua dari Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih mengingatkan, membuka cabang baru belum tentu bisa sesukses atau seramai restoran pertama (pusat) Anda.

Untuk membuka cabang baru, Nenny mengungkap, dirinya membutuhkan modal sebesar Rp 100 juta.

Dengan modal Rp 100 juta, cukup untuk semuanya, mulai dari sewa ruko, membeli peralatan seperti meja, kursi, dan peralatan dapur.

Menurut Nenny, membuka cabang baru bukanlah hal yang main-main. Jika ingin sukses, Anda harus mempunyai strategi yang tepat.

Nenny mengungkap, empat hal yang selalu ia lakukan saat membuka cabang baru;

1. Menentukan Ukuran Cabang

Ukuran yang dimaksud adalah besar atau tidaknya tempat untuk cabang baru Anda. Apakah Anda ingin cabang yang kecil, medium, atau besar seperti level restoran.

Semuanya memiliki budget yang berbeda. Jadi sebelum menentukan budget, Anda harus menentukan ukurannya terlebih dahulu.

Saran Nenny, Anda bisa mempertimbangkan untuk membuka cabang di pujasera (food court) jika ingin budget yang lebih kecil.

Di Pujasera, Anda tak perlu membeli meja dan kursi, karena biasanya meja dan kursi telah disiapkan oleh pemilik pujasera. 

"Anda hanya perlu menyewa satu tempat dan membeli peralatan dapur. Keuntungan membuka di pujasera adalah sudah pasti ramai pengunjung," kata Nenny kepada Kompas.com beberapa waktu lalu.

Baca juga: Cara Generasi Kedua Mempertahankan Rasa Nasi Goreng Kambing Kebon Sirih

2. Membuat Budget

Setelah menentukan ukuran cabang, Nenny akan membuat budget. Jadi jika budget-nya Rp 100 juta, maka pengeluarannya untuk menyiapkan cabang baru, tidak akan melebihi nominal tersebut.

"Budget Rp 100 juta sudah melingkupi semuanya, mulai dari sewa hingga kebutuhan peralatan lainnya." ujarnya.

Halaman:

Terkini Lainnya

Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Training
Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Program
Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Jagoan Lokal
Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Program
CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

Training
Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Training
CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

Program
Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps 'Sapa UMKM'

Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps "Sapa UMKM"

Program
 Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Training
Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Program
Menteri UMKM Sebut Judi 'Online' Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Menteri UMKM Sebut Judi "Online" Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Training
Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Program
Penghapusan Utang 70.000 UMKM Tunggu Aturan Internal Bank Himbara

Penghapusan Utang 70.000 UMKM Tunggu Aturan Internal Bank Himbara

Program
Erick Thohir Sebut 50.000 UMKM Masuk Ekosistem Tender di Bawah Rp 15 Miliar

Erick Thohir Sebut 50.000 UMKM Masuk Ekosistem Tender di Bawah Rp 15 Miliar

Program
5 Ide Produk Inovatif, Unik dan Anti Mainstream dari Bahan Susu

5 Ide Produk Inovatif, Unik dan Anti Mainstream dari Bahan Susu

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau