Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Owner "Sarang Maduku" Berdayakan 120 Peternak Lebah Lokal

Kompas.com - 05/06/2024, 07:30 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) asal Malang, Jawa Timur, Andoni Pridatama berhasil berdayakan 120 peternak lebah lokal di beberapa daerah Indonesia.

Andoni yang juga pemilik usaha madu dengan brand Sarang Maduku ini menjelaskan, tanpa adanya petani lebah lokal, usaha yang dijalankannya tak akan berkembang seperti sekarang.

"Jumlah peternak lebah yang diajak kerja sama ada 120 orang, mulai dari Malang, Kediri, Jember, Subang, Pati, Jambi, dan Riau," kata Andoni dalam acara Talkshow ShopTokopedia di Malang, Senin (3/5/2024).

Baca juga: Pebisnis Madu Ini Edukasi Konsumen lewat Live Streaming 18 Jam Sehari

Dalam satu bulan, satu peternak lebah yang bekerja sama dengan Andoni bisa menghasilkan 1 ton madu. Madu yang berhasil dipanen oleh para peternak lebah dikirim ke Malang untuk difilterasi

Andoni melakukan filterisasi dengan saringan tahu agar bersih dari kotoran atau bulu lebah yang rontok.

Usai difilterasi, madu-madu itu pun dikemas dan kemudian di distribusikan, baik melalui distributor, dan marketplace.

Semakin banyak pembeli produk 'Sarang Maduku' menurut Andoni, semakin banyak pula peternak madu yang sejahtera.

Di tahun 2021 saat Pandemi Covid-19, di mana madu banyak dicari orang, pendapatan para peternak lebah juga meroket.

"Ingat banget, ya, ini cerita klasik dari tahun 2021, semua peternak yang ada di seluruh Indonesia langsung pada beli rumah dan mobil, karena barang mereka habis terus, dibeli sama pelaku usaha enggak cuma saya," ujar Andoni.

Baca juga: Omzet Rp 30 Juta Per Bulan, Slamet Suryadi Sukses Berbisnis Madu sambil Lestarikan Alam

Dengan meningkatnya para peminat madu, peternak lebah yang sebelumnya tidak pernah merasakan penghasilan yang tinggi, kini bisa mendapat omset puluhan hingga ratusan juta setiap bulannya.

Menurut Andoni, para peternak bisa mendapat omset ratusan juta karena modal budi daya lebah sangat murah.

"Karena sebetulnya cost dari budi daya lebah itu kan murah, orang itu alam semua, cuma butuh obat hama, dan sebagainya itu mah (modalnya) kecil," ungkap Andoni.

Lebih Sejahtera 

Selain untuk mengembangkan usahanya, para peternak lebah yang bermitra dengan Adoni menggunakan pendapatannya untuk membeli rumah, mobil, umroh, dan haji.

Para peternak lebah juga bisa memperkejakan lebih banyak karyawan untuk membantunya.

Hal itu lah yang membuat Andoni tidak mau membuka peternakan sendiri dan tetap memilih bekerja sama dengan peternak lokal agar mereka juga bisa ikut sejahtera.

Baca juga: Kisah Emanuel Serodi, Berdaya Lewat Madu Hutan Kampung Leworok

Andoni juga terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan omzet penjualannya.

Salah satu upayanya adalah memasarkan produknya melalui marketplace Tokopedia dan ShopTokopedia.

Selain itu, Andoni juga kerap membuat konten edukatif seputar madu di akun TikTok miliknya untuk meningkatkan penjualannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau