Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini 4 Hal yang Harus Ada dalam Perencanaan Marketing

Kompas.com - 05/06/2024, 19:00 WIB
Alfiana Rosyidah,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Setiap bisnis yang bergerak di bidang apapun, pasti memiliki keinginan agar produk atau jasa yang mereka tawarkan dapat dilirik oleh calon pembeli. Oleh karena itu, mereka membutuhkan strategi marketing atau promosi yang biasa dilakukan secara langsung atau melalui media sosial. 

Ketika akan mempromosikan suatu produk, perlu adanya perencanaan marketing agar produk dapat terjual sesuai target yang diinginkan. Perencanaan ini berguna untuk menyusun strategi marketing yang akan dijalankan dan membuat alternatif rencana jika ada strategi yang tidak berhasil. 

Supaya perencanaan marketing dapat tersusun dengan baik, ada empat aspek yang harus kamu buat dalam rencana tersebut. Untuk lebih jelasnya, kamu bisa menyimak artikel seperti dilansir dari entrepreneur.com

Baca juga: Punya Bisnis Rumahan? Ini Tips Perencanaan Marketing yang Bisa Dicoba

Rencana Budget 

Melakukan promosi di platform apapun, pasti tidak lepas dari kebutuhan dana. Promosi secara langsung maupun lewat media sosial, membutuhkan dana untuk membeli alat-alat atau barang yang menunjang keperluan promosi. 

Oleh karena itu, kamu perlu merencanakan budget yang diperlukan untuk melakukan promosi. Rencana budget diperlukan agar bisnismu juga bisa mengatur budget yang dibutuhkan oleh divisi lain. Perlu diingat, kamu membutuhkan budget secukupnya. Artinya tidak terlalu banyak dan tidak terlalu sedikit.

Target Pasar yang Jelas

Dalam perencanaan marketing, kamu juga perlu mendefinisikan target pasar secara jelas. Hal ini diperlukan supaya kamu bisa membuat strategi promosi yang sesuai. Target pasar yang berbeda, akan menghasilkan pendekatan promosi yang berbeda pula. 

Baca juga: Ingin Menjaga Reputasi Bisnis? Simak 3 Rencana yang Harus Dilakukan

Misalnya, apabila kamu menargetkan produkmu untuk kalangan anak-anak, maka gunakanlah pendekatan promosi yang menarik bagi anak. Kamu bisa membuat konten atau mengenalkan produk dengan warna-warna cerah. 

Lain halnya jika kamu memiliki target pasar usia remaja atau dewasa. Sebaiknya, kamu membuat konten yang relate dengan kehidupan mereka dan mengikuti tren. Selain itu, jangan gunakan warna yang terlalu mencolok dalam produk. Gunakanlah warna-warna yang kalem. 

Lokasi Promosi

Hal yang tidak kalah penting yaitu lokasi yang akan digunakan untuk promosi. Untuk mendapatkan lokasi promosi yang tepat, kamu bisa menyesuaikan dengan target pasar produkmu. Kemungkinan, target pasar yang berbeda akan berada dalam lokasi yang berbeda pula. 

Baca juga: Ini 4 Tahapan Marketing yang Harus Diketahui Pebisnis Pemula

Jika target pasarmu adalah kalangan anak muda yang hobi bermain media sosial, maka kamu bisa melakukan promosi di media sosial. Kamu bisa membuat konten berupa video, baik komedi atau menggunakan backsound yang sedang ramai digunakan. 

Kemudian, jika target pasarmu adalah orang-orang yang berada di suatu lokasi tertentu, kamu bisa membuka toko atau mengikuti bazar di lokasi tersebut. Pilihlah tempat yang sering dikunjungi oleh orang-orang di sekitar agar mereka tahu keberadaan bisnismu. 

Tujuan dan Prosedur Promosi 

Terakhir, kamu harus menentukan tujuan atau target yang ingin dicapai secara detail. Hal ini dperlukan supaya kamu bisa memantau peningkatan penjualan produk secara lebih mudah. Selain itu, untuk menjalankan promosi, kamu juga harus membuat prosedur atau langkah-langkah yang harus diikuti. 

Baca juga: 3 Tips Menerapkan Affiliate Marketing untuk Pelaku Usaha Pemula

Tujuan dan langkah-langkah promosi ini akan menjadi acuan bagi kamu serta karyawan ketika akan melakukan promosi di tempat yang sudah ditentukan. Jadi, tim marketing juga tidak akan kebingungan ketika akan melakukan promosi. 

Contohnya ketika kamu melakukan promosi dengan membuat konten di media sosial, kamu bisa membuat brief konten serta caption yang dibutuhkan. Lalu, jika melakukan promosi secara langsung, kamu bisa membuat rincian hal-hal yang harus disampaikan pada pengunjung agar mereka tertarik. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

7 Perbedaan Modern Trade dan General Trade dalam Bisnis Ritel

7 Perbedaan Modern Trade dan General Trade dalam Bisnis Ritel

Training
Tantangan yang Sering Ditemui Bisnis Inklusif dan Strategi Mengatasinya

Tantangan yang Sering Ditemui Bisnis Inklusif dan Strategi Mengatasinya

Training
Bisnis Inklusif: Definisi, Imiplementasi, dan Ciri-Cirinya

Bisnis Inklusif: Definisi, Imiplementasi, dan Ciri-Cirinya

Training
Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Training
Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Program
Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Jagoan Lokal
Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Program
CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

Training
Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Training
CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

Program
Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps 'Sapa UMKM'

Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps "Sapa UMKM"

Program
 Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Training
Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Program
Menteri UMKM Sebut Judi 'Online' Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Menteri UMKM Sebut Judi "Online" Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Training
Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau