Tanduria bisa sukses seperti sekarang ini, tentu saja sudah melalui proses yang panjang.
Namun, Habib merasa bersyukur karena rekan-rekannya setia membantu sampai membuat Tanduria terus bertahan dan diminati orang.
Suksesnya Tanduria dalam menjual tanaman, berbagai macam pupuk, alat berkebun, dan lainnya, membuat omzetnya kini mencapai ratusan juta rupiah setiap bulan.
"Kalau saat ini, omzetnya bisa mencapai ratusan juta rupiah per bulan, kalau akhir tahun udah menembus Rp 1 M, kalau per bulannya paling Rp 200 juta - Rp 300 juta" kata Habib.
Padahal di awal Tanduria berdiri, omzetnya hanya mencapai Rp 30 juta per bulan.
"Awal banget omzetnya paling Rp 30 juta, itu hanya cukup buat operasional dan makan," ucap Habib.
Baca juga: Cerita Owner Sarang Maduku Berdayakan 120 Peternak Lebah Lokal
Namun, Habib terus mencari peluang untuk menaikan omzetnya. Salah satunya dengan berdagang melalui marketplace, seperti Tokopedia dan ShopTokopedia.
“Hasilnya, Tanduria dapat memperoleh omzet hingga Rp 75 juta setiap bulan lewat Tokopedia dan ShopTokopedia. Bahkan, saat mengikuti kampanye Beli Lokal, Tanduria mencatat kenaikan penjualan hingga 3 kali lipat dibandingkan sebelum bergabung dengan kampanye tersebut,” pungkas Habib.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarangArtikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya