Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Kesalahpahaman soal Konsep Marketing, Pelaku Usaha Harus Tahu

Kompas.com - 13/06/2024, 11:15 WIB
Alfiana Rosyidah,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Seseorang yang sudah terjun dalam dunia usaha, pasti tidak asing dengan istilah marketing. 

Istilah ini mengacu pada strategi pelaku usaha dalam mempromosikan produk mereka di berbagai platform

Untuk menerapkan marketing, para pelaku usaha umumnya memiliki berbagai cara tersendiri untuk mempromosikan produk mereka. Meski tidak berhasil, mereka masih memiliki strategi marketing lain yang bisa digunakan. 

Namun demikian, rupanya masih ada orang-orang yang salah paham dengan konsep marketing. Beberapa di antaranya justru sudah menjadi pemahaman yang umum dalam masyarakat. 

Baca juga: Ini 4 Hal yang Harus Ada dalam Perencanaan Marketing

Berikut ini tiga kesalahpahaman seputar marketing yang sering beredar di tengah masyarakat.

1. Marketing Sama dengan Sales 

Beberapa orang mungkin masih menganggap marketing dan sales adalah dua hal yang sama.

Padahal, dua istilah tersebut memiliki konsep yang berbeda. Marketing sering dianggap proses menjual produk pada konsumen. 

Sebetulnya, marketing bertujuan untuk membuat strategi pemasaran, agar produk bisa terjual. Bukan menjual produk langsung pada konsumen.

Jadi, marketing hanya berfokus pada strategi pemasaran, seperti membuat konsep video konten dan konsep marketing lainnya. 

Baca juga: Ini Tiga Manfaat Memiliki Perencanaan Marketing yang Detail 

Tim marketing juga lebih mampu untuk mengenal karakter konsumen. Mereka mempelajari karakter dan perilaku konsumen secara detail, lalu menerapkannya dalam penyusunan strategi pemasaran. Bisa dibilang, mereka adalah "otak" dari produk yang terjual. 

2. Pelaku Usaha Tak Terlibat dalam Penyusunan Strategi Marketing

Kesalahan kedua, yaitu pemilik usaha tidak terlibat dalam penyusunan strategi marketing. 

Beberapa di antara mereka, berpikir urusan marketing sudah diselesaikan oleh tim marketing yang ada. 

Sebenarnya, kamu sebagai pemilik bisnis memiliki peran penting dalam marketing. Kamu harus tahu apa yang direncanakan oleh tim marketing untuk memasarkan produkmu.

Selain itu, kamu bisa memberikan apresiasi pada tim marketing yang telah bekerja keras. 

Baca juga: Ini 4 Tahapan Marketing yang Harus Diketahui Pebisnis Pemula

Jangan pernah cuek dengan tim marketing dan membiarkan mereka begitu saja. Penting untuk memerhatikan dan memahami apa yang sedang mereka kerjakan.

Bahkan, kamu juga bisa memberikan saran atau alternatif strategi yang lain jika dibutuhkan. 

3. Pencapaian Marketing Dapat Diketahui dalam Waktu Singkat

Segala sesuatu yang membutuhkan proses, tentu hasilnya tidak bisa diketahui dengan cepat. Sama halnya dengan marketing.

Membuat strategi marketing tentunya membutuhkan diskusi, riset, dan percobaan agar nantinya dapat berhasil menggaet perhatian calon pembeli. 

Hasil marketing tidak bisa dilihat langsung dalam waktu 30 hari. Kamu membutuhkan waktu lebih banyak dari itu untuk melihat hasil strategi marketing terhadap peningkatan penjualan. Selain itu, ada hal lain yang bisa memengaruhi, seperti kondisi ekonomi sekitar. 

Baca juga: Punya Bisnis Rumahan? Ini Tips Perencanaan Marketing yang Bisa Dicoba

Kamu perlu bersabar dalam melihat hasil marketing, karena tidak ada yang instan dalam suatu proses.

Bersabarlah dalam melihat perkembangan bisnismu dan dampingi tim marketingmu agar mereka tetap optimis pada hasilnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

6 Ide Bisnis Mudah Bermodal Uang Pesangon untuk Karyawan yang Terkena PHK

Training
WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

WamenKop: Koperasi Jadi Solusi Pengentasan Kemiskinan dan Jeratan Rentenir

Training
5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

5 Ide dan Peluang Binsis Produk Skincare dari Susu Sapi

Training
Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Olah Limbah Jadi Mainan Anjing, Warga Purworejo Sukses Ekspor Produk Ke Belgia

Program
Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Tantangan dan Strategi Tarunira Mendorong Digitalisasi Petani Lontar

Training
Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Kisah I Komang Sukarma, Berdayakan Petani Lontar di Karangasem Melalui Tarunira

Jagoan Lokal
Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Pemerintah Jadikan KSUKB Bank Nagari sebagai Role Model Holdingisasi Koperasi

Training
iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

iFortepreneur 2024 Dorong Transformasi Digital UKM Indonesia

Program
Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Cerita Ryan, Berbisnis Helm Anak Berawal dari Rasa Peduli

Jagoan Lokal
Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Tren Bisnis Laundry Tahun 2025, Seperti Apa Prediksinya?

Training
Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Seminar Laundry Innovation Summit 2024 Akan Digelar pada 9-10 Desember

Program
Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Langkah Budi Arie Setiadi Revitalisasi Koperasi, Apa Saja?

Program
Maybank Indonesia Beri Solusi Finansial Customer-Centric untuk UKM

Maybank Indonesia Beri Solusi Finansial Customer-Centric untuk UKM

Program
Hingga September 2024, Pembiayaan UKM Berbasis Syariah di Maybank Indonesia Capai Rp 30,98 Triliun

Hingga September 2024, Pembiayaan UKM Berbasis Syariah di Maybank Indonesia Capai Rp 30,98 Triliun

Program
7 Ide Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan dari Susu Sapi

7 Ide Bisnis Produk Makanan dan Minuman Olahan dari Susu Sapi

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau