KOMPAS.com - Ada berbagai macam strategi promosi yang bisa digunakan untuk meningkatkan penjualan produk. Salah satunya, melalui promo atau potongan harga dalam musim-musim tertentu.
Kini sudah banyak orang-orang yang mengenal berbagai jenis promo. Mulai dari diskon gratis ongkir, diskon lebaran, diskon natal, dan sebagainya. Kamu pasti juga pernah mengenal istilah flash sale yang biasanya dijumpai dalam marketplace.
Flash sale sebenarnya merupakan jenis potongan harga yang akan berakhir dalam kurun waktu singkat. Berbeda dengan diskon atau promo biasa yang memiliki masa tenggang cukup lama, bahkan hingga berbulan-bulan.
Baca juga: 7 Tips Jitu Mendongkrak Penjualan dengan Program ‘Flash Sale’
Sebagai pelaku usaha, kamu bisa menggunakan flash sale untuk meningkatkan penjualan.
Selain itu, ada beberapa manfaat lain dari flash sale yang bisa kamu dapatkan sebagai pelaku usaha.
Biasanya flash sale menekankan pada tenggat waktu yang singkat, hal ini akan membuat produkmu dapat terjual dengan cepat, dalam hitungan jam saja.
Pasalnya, banyak konsumen yang memutuskan untuk segera membeli produkmu, agar tidak kehabisan.
Efek lebih lanjut yang akan dirasakan dari flash sale tentu keuntungan yang semakin meningkat. Sebab, orang-orang biasanya ingin membeli produk lebih dari satu dalam event flash sale tersebut.
Namun, hal ini tentu menyesuaikan dengan harga yang kamu tawarkan dalam flash sale.
Baca juga: 7 Tips Melakukan Flash Sale, Salah Satunya Memilih Momen yang Tepat
Kamu tentu sudah memiliki pelanggan tetap yang setia menunggu peluncuran promo, tapi flash sale mampu menggaet pembeli baru.
Bahkan, beberapa dari mereka dapat menjadi pelanggan tetap karena flash sale yang rutin kamu luncurkan.
Apalagi jika bisnismu dikenal memiliki produk yang berkualitas. Calon pembeli yang sebelumnya mengidam-idamkan produkmu, akan antusias untuk membeli produk melalui flash sale.
Ketika kamu membangun suatu bisnis, mungkin ada beberapa produkmu yang tidak diminati oleh konsumen.
Apabila ada, kamu bisa memanfaatkan momen flash sale untuk menjual produk yang kurang diminati.
Baca juga: Ini Manfaat Kupon Diskon bagi Bisnis yang Kamu Jalankan
Langkah ini juga sebagai upaya untuk mengembalikan modal awalmu saat proses produksi. Jangan sampai produkmu terbuang sia-sia, karena tidak dibeli oleh konsumen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.