Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Langkah Memulai Katering Sehat yang Punya Segudang Manfaat

Kompas.com - 26/06/2024, 14:00 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Bisnis katering termasuk jenis usaha yang sudah sejak lama ada dan masih eksis hingga saat ini. Hal ini karena layanan dan menu kuliner yang ditawarkan cukup beragam, serta harga yang relatif terjangkau. Hal ini cocok untuk konsumen yang ingin menghemat waktu dan tenaganya saat menyiapkan makanan.

Sekarang ini bisnis katering sudah sangat berkembang, hingga muncul berbagai jenis katering. Salah satunya usaha katering sehat yang saat ini sedang jadi tren di bisnis kuliner. Berbeda dari katering pada umumnya, katering sehat menawarkan menu kaya nutrisi dengan gizi seimbang yang tentunya lebih sehat.

Hal ini tentu akan sangat membantu bagi masyarakat yang ingin menerapkan gaya hidup sehat. Tak hanya membantu masyarakat untuk menerapkan gaya hidup yang lebih sehat, memulai bisnis katering sehat juga turut menciptakan lapangan kerja baru.

Tertarik mencoba bisnis katering sehat, tapi masih bingung bagaimana memulainya? Simak beberapa tips yang dirangkum dari Cermati.com berikut ini:

1. Tentukan Target Market

Hal paling penting yang harus dilakukan pertama kali saat berencana membuka usaha katering adalah menentukan target market bisnis. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran yang pasti siapa saja yang akan menjadi target potensial bisnis tersebut. Kemudian mengelompokkannya dalam beberapa kategori yang berbeda.

Misalnya untuk konsumen ibu hamil, maka pilihan menu sehat yang ditawarkan tentu berbeda dengan konsumen yang sedang program diet. Kebutuhan untuk ibu hamil biasanya lebih besar dibandingkan orang yang sedang program diet. Hal ini karena kebutuhan nutrisi dan kalori antara kedua kategori konsumen tersebut berbeda.

Inilah yang membuat pilihan menu makanan yang disajikan juga akan sangat berbeda. Sementara untuk konsumen yang memiliki riwayat penyakit tertentu, maka pilihan menu makanannya juga harus disesuaikan untuk pemulihan. Dengan menentukan target market bisnis secara tepat, maka penerapan strategi bisnis akan menjadi lebih mudah.

2. Konsultasikan Menu Sehat dengan Ahli Gizi

Dalam menentukan menu untuk katering sehat tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Hal ini karena branding sehat yang dibawa bisnis katering sehat, sehingga menu yang disajikan harus benar-benar diperhatikan. Terutama terkait dengan takaran kalori di dalam satu menu makanan yang disajikan.

Dengan begitu, pelanggan bisa menentukan pilihan menunya sendiri sesuai kebutuhan dan tak perlu takut akan pilihannya. Untuk itu, Anda perlu berkonsultasi dengan para ahli gizi terlebih dahulu demi bisa menciptakan menu sehat sesuai kebutuhan konsumen.

3. Kerjasama dengan Supplier Terpercaya

Bahan baku yang berkualitas sangatlah penting dalam bisnis makanan, apalagi untuk katering sehat. Hal ini penting karena akan sangat mempengaruhi kualitas menu yang disajikan untuk konsumen. Untuk bisa mendapatkan stok bahan baku yang berkualitas, tentunya ada peran supplier atau pemasok.

Inilah alasannya mengapa harus memilih supplier yang terpercaya untuk diajak kerjasama. Mulai dari kualitas bahan baku, ketepatan waktu pengiriman hingga harga yang bersaing. Dengan begitu, menu yang dihasilkan juga akan semakin meningkat dan bisa sesuai dengan permintaan konsumen.

4. Miliki Skill dalam Mengolah Makanan Sehat

Sebagai pelaku bisnis katering sehat, sebaiknya Anda memiliki skill dalam pengolahan makanan. Pasalnya, ada banyak hal yang perlu diperhatikan saat mengolah makanan sehat. Mulai dari komposisi bahan-bahan yang digunakan, cara memasaknya hingga cara penyajiannya.

Hal ini karena cara pengolahan yang keliru bisa membuat nutrisi di dalam makanan hilang hingga tak layak dikonsumsi. Untuk itu, pastikan bahwa Anda benar-benar bisa dan memiliki kemampuan untuk mengolah makanan dengan cara yang baik dan sehat.

Jika memang tak punya skill memasak, Anda bisa merekrut karyawan untuk membantu dalam mengolah menu katering sehat. Pastikan karyawan yang direkrut tersebut memang memiliki skill yang mumpuni dalam pengolahan makanan, khususnya makanan sehat.

Baca juga: 5 Bisnis Kuliner yang Bisa Ditawarkan untuk Pekerja Kantoran

5. Siapkan Modal Usaha

Langkah selanjutnya yang sangat penting dalam memulai bisnis katering sehat adalah mempersiapkan modal. Dengan modal yang cukup, Anda bisa mendapatkan peralatan usaha, bahan baku hingga tempat usaha yang memadai.

Halaman:

Terkini Lainnya

7 Perbedaan Modern Trade dan General Trade dalam Bisnis Ritel

7 Perbedaan Modern Trade dan General Trade dalam Bisnis Ritel

Training
Tantangan yang Sering Ditemui Bisnis Inklusif dan Strategi Mengatasinya

Tantangan yang Sering Ditemui Bisnis Inklusif dan Strategi Mengatasinya

Training
Bisnis Inklusif: Definisi, Imiplementasi, dan Ciri-Cirinya

Bisnis Inklusif: Definisi, Imiplementasi, dan Ciri-Cirinya

Training
Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Training
Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Program
Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Jagoan Lokal
Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Program
CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

Training
Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Training
CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

Program
Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps 'Sapa UMKM'

Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps "Sapa UMKM"

Program
 Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Training
Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Program
Menteri UMKM Sebut Judi 'Online' Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Menteri UMKM Sebut Judi "Online" Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Training
Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau