Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Langkah Memulai Katering Sehat yang Punya Segudang Manfaat

Kompas.com - 26/06/2024, 14:00 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Untuk itu, pastikan untuk menyiapkan modal yang benar-benar cukup agar bisa mengembangkan bisnis secara proper. Hal ini karena untuk memulai sebuah bisnis, apalagi katering sehat perlu banyak persiapan.

Mulai dari lokasi usaha yang strategis, peralatan masak yang sesuai dan juga bahan baku masakan berkualitas. Termasuk juga untuk membangun branding bisnis, menciptakan nama brand, logo hingga pemasaran yang menarik. Semua hal tersebut membutuhkan dukungan modal yang cukup.

6. Promosikan Produk

Berikutnya, langkah yang tak kalah penting dalam menjalankan bisnis katering sehat adalah pemasaran produknya. Salah satunya dengan membuat konten promosi, baik video maupun foto semenarik mungkin. Hal ini supaya bisa menarik minat calon konsumen semakin banyak.

Konten promosi yang sudah dibuat kemudian dapat diunggah ke platform media sosial yang dimiliki, termasuk situs web bisnis dan sejenisnya. Sebab di era digital seperti saat ini, promosi secara online sudah jadi hal yang sangat penting.

Selain itu, bekerja sama dengan influencer atau food vlogger bisa jadi bagian dari promosi online juga. Karena hal ini juga merupakan langkah untuk meningkatkan brand awareness. Namun demikian, jangan sampai lupa juga untuk melakukan promosi secara offline seperti menyebar pamflet maupun brosur.

7. Rajin Berikan Promo

Strategi pemasaran yang perlu dilakukan untuk memulai bisnis katering adalah dengan memberikan promo, seperti diskon, cashback dan sebagainya. Teknik pemasaran ini bisa dilakukan untuk mendukung promosi bisnis asalkan dilakukan secara tepat.

Misalnya dengan memberikan rentang masa promosi yang terbatas untuk waktu tertentu. Hal ini supaya meningkatkan minat dan ketertarikan konsumen akan produk katering sehat yang ditawarkan.

8. Buat Kemasan Secara Menarik

Langkah terakhir yang tak kalah penting adalah memperhatikan kemasan katering yang digunakan. Selain nilai estetik pada kemasannya, jangan lupa perhatikan juga keamanan kemasan yang digunakan.

Pastikan untuk memilih kemasan yang tak hanya menarik secara visual, tapi juga aman untuk menyimpan makanan. Misalnya dengan memilih kemasan makanan yang sudah berlabel food grade dan sebagainya. Hal ini karena, kemasan yang baik akan mampu melindungi makanan dari berbagai kontaminasi.

 

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Terkini Lainnya

7 Perbedaan Modern Trade dan General Trade dalam Bisnis Ritel

7 Perbedaan Modern Trade dan General Trade dalam Bisnis Ritel

Training
Tantangan yang Sering Ditemui Bisnis Inklusif dan Strategi Mengatasinya

Tantangan yang Sering Ditemui Bisnis Inklusif dan Strategi Mengatasinya

Training
Bisnis Inklusif: Definisi, Imiplementasi, dan Ciri-Cirinya

Bisnis Inklusif: Definisi, Imiplementasi, dan Ciri-Cirinya

Training
Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Modern Trade dalam Bisnis Ritel: Karakteristik dan Keunggulannya

Training
Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Ikut Lestarikan Lingkungan, Pelaku UMKM Perlu Kembangkan Model Bisnis Inklusif

Program
Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Inovasi dalam Industri Batik, CV. Astoetik Buat Kompor Batik Listrik

Jagoan Lokal
Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Wamen UMKM Dorong Gen Z jadi Entepreneur Tangguh

Program
CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

CEO Ini Ungkap Peluang dan Tantangan Industri Produk Kecantikan Indonesia

Training
Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Apa yang Penyebab Merek China Bisa Dominasi Pasar Lokal Saat Ini?

Training
CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

CEO Hypefast: 6 dari 10 Orang Indonesia Tak Bisa Bedakan Produk Indonesia atau China

Program
Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps 'Sapa UMKM'

Kementerian UMKM Akan Buat Super Apps "Sapa UMKM"

Program
 Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Perpanjangan PPh Final 0,5 Persen, Menteri UMKM Sebut Sudah Sepaham dengan Menteri Keuangan

Training
Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Menteri UMKM Minta PPh Final 0,5 Persen untuk UMKM Diperpanjang

Program
Menteri UMKM Sebut Judi 'Online' Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Menteri UMKM Sebut Judi "Online" Jadi Biang Kerok Turunnya Daya Beli Masyarakat

Training
Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Menteri UMKM Pastikan Program Entrepreneur Hub Dilanjutkan di Masa Pemerintahannya

Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau