Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Tahap Memulai Bisnis Ikan Asap Khas Surabaya yang Bisa Jadi Oleh-oleh

Kompas.com, 30 Juni 2024, 09:00 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Ikan asap merupakan salah satu produk kuliner khas dari pesisir Surabaya yang memiliki cita rasa gurih dan sangat otentik. Ternyata, rahasia di balik kelezatan ikan asap tersebut berasal dari ikan yang berkualitas dan juga proses pengasapannya.

Sentra Ikan Bulak merupakan sebuah tempat yang dialokasikan oleh Pemerintah untuk memfasilitasi para pedagang ikan, mulai dari ikan segar, olahan ikan hingga ikan hias.

Namun, Sentra Ikan Bulak ini lebih populer karena keberadaan ikan asapnya, karena Anda bisa mendapatkan ikan asap dengan citarasa khas dan masih fresh alias baru selesai proses pengasapan.

Penasaran bagaimana proses pembuatan ikan asap asal Sentra Ikan Bulak yang punya cita rasa khas ini? Yuk simak ulasan selengkapnya dilansir dari Cermati.com berikut ini:

1. Memilih Ikan yang Masih Segar

Langkah pertama sebelum memulai proses pengasapan ikan adalah memilih ikannya terlebih dahulu. Apapun jenis ikan yang akan digunakan, proses pengasapan yang dilakukan tetap sama. Namun yang membuat hasilnya berbeda ada pada kualitas ikan yang digunakan.

Untuk mendapatkan hasil ikan asap yang berkualitas bagus, ikan yang digunakan harus masih dalam kondisi masih segar. Hal ini karena ikan tangkapan kemarin atau sudah berhari-hari bisa mengurangi kualitas rasa ikan asap yang dihasilkan.

Di Sentra Ikan Bulak, ikan yang diasap menggunakan ikan laut segar yang baru turun dari perahu nelayan. Untuk jenis ikan yang akan digunakan biasanya ada tiga macam, yakni ikan kakap, ikan manyung dan ikan dorang.

2. Menyiapkan Batok Kelapa

Proses pembuatan ikan asap selanjutnya adalah dengan menyiapkan batok kelapa sebagai bahan bakar untuk pengasapan. Batok kelapa ini nantinya akan dibakar agar menghasilkan asap untuk proses pengasapan ikan.

Ini merupakan proses yang tak boleh dilewatkan karena bisa membantu menciptakan cita rasa ikan asap yang gurihnya khas.

Selain itu, tampilan ikan asapnya juga jadi lebih cantik dan bersih dari sisa asap. Jadi untuk batok kelapa ini tidak bisa diganti dengan yang lain, seperti kayu, bambu dan yang lainnya.

Sebab, selain bisa mengubah rasa tampilan ikan asapnya juga tidak sebersih saat menggunakan batok kelapa untuk bahan bakarnya. Bisa dibilang, metode tradisional ini menjadi kunci citarasa ikan asap dari Sentra Ikan Bulak Surabaya.

Baca juga: Harga Benih Lobster Bikin Merem Melek, Yuk Bisnis Lobster dengan Modal Segini

3. Tahap Pengerjaan Pengasapan Ikan

Sebelum masuk ke proses pengasapan, ikan yang digunakan harus dicuci sampai bersih terlebih dahulu. Tak lupa isi perut ikan juga dibersihkan, lalu dipotong-potong jadi beberapa bagian dan dicuci bersih.

Selanjutnya, ikan yang sudah bersih ditusuk dengan rapi dan langsung dipanggang menggunakan oven. Api yang digunakan untuk proses oven menggunakan bara api batok kelapa. Dalam prosesnya, ikan asap harus dibolak-balik secara berkala agar hasilnya matang dengan sempurna dan warnanya cantik.

Proses pengasapan ikan tersebut paling cepat membutuhkan waktu minimal 10 menit. Bisa juga dilakukan pengasapan dengan durasi yang lebih lama tergantung kebutuhan.

4. Pengemasan Ikan Asap

Langkah selanjutnya setelah proses pengasapan selesai, ikan asap yang sudah jadi bisa segera dipindahkan. Kemudian diamkan ikan asap tersebut sambil diangin-anginkan terlebih dahulu di ruangan berbeda agar suhunya turun.

Halaman:

Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau