Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KemenKopUKM Dukung UMKM Kuliner Inovatif Olah Porang Jadi Produk Bernilai Ekonomi Tinggi

Kompas.com - 11/07/2024, 20:02 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Editor

TABANAN, KOMPAS.com - Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) terus berupaya meningkatkan pengetahuan manajerial pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) salah satunya kemampuan mengolah tepung porang menjadi produk kuliner yang inovatif dan berdaya saing, untuk membuka peluang berwirausaha masyarakat sekitar.

Porang tak bisa langsung dikonsumsi sebagai pengganti makanan pokok tetapi akan memiliki nilai tinggi jika dikembangkan dan diolah dengan tepat melalui produk glukomanannya.

“Kegiatan ini merupakan bentuk sinergi antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam memberdayakan UMKM secara spesifik dengan memanfaatkan potensi produk lokal yaitu tepung porang yang kemudian diolah menjadi bahan kuliner,” kata Asisten Deputi Pengembangan Kapasitas Usaha Mikro, Deputi Bidang Usaha Mikro Ari Anindya Hartika dalam keterangannya.

Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari sejak 4-6 Juli 2024 ini dihadiri oleh pelaku usaha mikro sektor kuliner di wilayah Kabupaten Tabanan.

Para peserta menerima sejumlah materi dari fasilitator, yaitu akademisi terkait literasi keuangan yaitu I Wayan Terimajaya, Chief Marketing Officer PT. Ambico Charlie Santoso, dan Praktisi Kuliner Chef Adi Widjaya.

Ari menambahkan, selain memperkenalkan pengetahuan porang dan konsep bisnisnya, pada kegiatan ini peserta juga mendapat materi pemasaran digital dari teknik sisi promosi foto dan video.

“Sementara untuk materi vokasi kuliner, para peserta diajarkan untuk membuat berbagai jenis makanan yang berbahan baku porang dikombinasikan dengan bahan makanan lainnya, seperti nasi goreng, nugget, pempek, mochi, dan olahan konnyaku,” katanya.

Baca juga: Tergiur Berbisnis Porang? Perhatikan Potensi Keuntungan dan Kerugiannya

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Kabupaten Tabanan I Nyoman Putra menjelaskan, berdasarkan data Dinas Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Kabupaten Tabanan Tahun 2023, terdapat 42.651 UMKM yang terdiri dari 2.095 UMKM sektor pertanian, 9.853 UMKM sektor non-pertanian, 4.180 UMKM sektor jasa, dan yang terbesar 26.553 UMKM sektor perdagangan yang di dalamnya termasuk produk usaha olahan kuliner.

“Potensi porang di Kabupaten Tabanan cukup menjanjikan, berdasarkan data 2021 dari total 939 hektare lahan pertanian di Tabanan terdapat 438 hektare yang ditanami porang. Namun masyarakat sekitar masih terkendala pengetahuan dalam melakukan pengolahan porang,” kata I Nyoman Putra.

Porang merupakan salah satu jenis tanaman umbi-umbian yang mengandung banyak serat yang bernama glukomanan.

Glukomanan dari umbi porang ini dimanfaatkan untuk banyak produk, salah satunya adalah produk makanan, dan yang paling terkenal bernama shirataki dan konnyaku, yang merupakan makanan sehat tradisional Jepang.

Shirataki dan konnyaku ini biasanya digunakan sebagai makanan pencuci perut atau detoks, makanan diet, dan pangan untuk membantu mengatasi diabetes dan kolestrol.

Umbi porang dipanen setelah tiga tahun, tidak ada bagian dari umbi porang yang terbuang, semua dapat dimanfaatkan. Prosesnya dimulai dengan pemanenan kemudian kulit umbi porang dibersihkan dan dipotong-potong agar kering merata.

Produk olahan porang seperti shirataki dan konnyaku, yang asli umumnya berwarna bening seperti jelly, dengan tekstur yang lembut. Sedangkan untuk pemakaian beras porang yang asli, harus menggunakan perbandingan 1 banding 5.

Sebagai contoh, 100 gram beras harus menggunakan 500 ml air, karena beras porang bisa mengembang lima kali lipat dan menyerap banyak air.

Selain itu konnyaku juga tidak bisa dimasak menggunakan minyak, karena konnyaku ini terdiri dari 97 persen air dan 3 persen fiber, sehingga akan meledak bila dimasak dengan minyak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pedagang Makanan Orem-Orem Curhat Ke Calon Wawali Kota Malang Minta Peningkatan Program UMKM

Pedagang Makanan Orem-Orem Curhat Ke Calon Wawali Kota Malang Minta Peningkatan Program UMKM

Training
Nilai Transaksi di Pameran MTQ Nasional ke-30 Diperkirakan Mencapai Rp 6 Miliar

Nilai Transaksi di Pameran MTQ Nasional ke-30 Diperkirakan Mencapai Rp 6 Miliar

Program
OJK Maluku Giatkan Edukasi Keuangan Sasar Desa hingga Kelurahan

OJK Maluku Giatkan Edukasi Keuangan Sasar Desa hingga Kelurahan

Program
Siap Berbisnis Franchise? Simak Tantangannya Terlebih Dahulu

Siap Berbisnis Franchise? Simak Tantangannya Terlebih Dahulu

Training
5 Keunggulan Berbisnis Franchise, Penjualan Bisa Lebih Laris?

5 Keunggulan Berbisnis Franchise, Penjualan Bisa Lebih Laris?

Training
Haidar Bagir Jelaskan Beberapa Kesalahpahaman Konsep Kewirausahaan dalam Islam

Haidar Bagir Jelaskan Beberapa Kesalahpahaman Konsep Kewirausahaan dalam Islam

Training
Fungsi Bazaar dalam Pemberdayaan Ekonomi, Apa Saja?

Fungsi Bazaar dalam Pemberdayaan Ekonomi, Apa Saja?

Program
KemenKopUKM Apresiasi Peran Du Anyam Kenalkan Produk Anyaman NTT ke Kancah Global

KemenKopUKM Apresiasi Peran Du Anyam Kenalkan Produk Anyaman NTT ke Kancah Global

Program
5 Upaya Sederhana Untuk Mengurangi Risiko Siber dalam Bisnis

5 Upaya Sederhana Untuk Mengurangi Risiko Siber dalam Bisnis

Training
KemenKopUKM dan Aisyiyah Kolaborasi Perkuat Peran Perempuan dalam Memberdayakan Ekonomi Umat

KemenKopUKM dan Aisyiyah Kolaborasi Perkuat Peran Perempuan dalam Memberdayakan Ekonomi Umat

Program
Tips Mengelola Retur, Agar Bisnis Terhindar dari Kerugian

Tips Mengelola Retur, Agar Bisnis Terhindar dari Kerugian

Training
Dompet Dhuafa gelar FGD Peran Agama dan Budaya dalam Pemberdayaan

Dompet Dhuafa gelar FGD Peran Agama dan Budaya dalam Pemberdayaan

Program
Teten Masduki Tegaskan Pentingnya Wirausaha Muda Berbasis Riset

Teten Masduki Tegaskan Pentingnya Wirausaha Muda Berbasis Riset

Program
UMKM Binaan Bank Indonesia NTB Ekspor Anyaman Rotan ke Jerman

UMKM Binaan Bank Indonesia NTB Ekspor Anyaman Rotan ke Jerman

Program
Dukung Digitalisasi UMKM, Grab Dorong Terciptanya 2,3 Juta Kesempatan Kerja

Dukung Digitalisasi UMKM, Grab Dorong Terciptanya 2,3 Juta Kesempatan Kerja

Training
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau