CIANJUR, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat sekitar 25.000 pelaku UMKM baru di Cianjur dapat menghasilkan produk unggulan yang memiliki daya saing tinggi hingga ke tingkat nasional sehingga perekonomian Cianjur terus meningkat.
Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan, berbagai produk unggulan yang dihasilkan pelaku usaha kecil di Cianjur baru sebagian kecil yang dapat menembus pasar internasional seperti produk Lampu Gentur, radio antik dan sambal honje serta beberapa produk pakaian.
"Program 10.000 pelaku UMKM baru selama kepemimpinan saya sudah melampaui target, sekitar 25.000 pelaku usaha tersebar di 32 kecamatan di Cianjur dengan beragam produk unggulan mulai dari kerajinan tangan, olahan hasil bumi sampai dengan batik Cianjur," kata Herman seperti dilansir dari Antara.
Baca juga: Lebaran, Pedagang Manisan di Cianjur Mampu Raup Rp 10 Juta Sehari
Herman berharap produk unggulan yang dihasilkan dapat memiliki daya saing dan naik kelas hingga ke tingkat internasional, sehingga untuk membuka pasar lebih luas. Selain itu, pihaknya juga merangkul pengelola pasar moderen di Cianjur untuk menyediakan rak dan stan khusus bagi produk UMKM.
Tidak hanya pasar modern, pihaknya juga menjalin kerja sama dengan situs jual beli online di dunia maya serta pengelola hotel dan restoran di Cianjur untuk mengenalkan berbagai produk hasil tangan pelaku UMKM yang memiliki daya saing dengan daerah lain di Jawa Barat.
"Sedangkan untuk menunjang dan memudahkan produksi, pemerintah daerah juga memberikan bantuan alat dan permodalan bagi pelaku usaha baru serta menerbitkan Nomor Induk Berusaha (NIB) yang dapat diurus du kegiatan Desa Manjur tanpa harus ke kantor dinas," kata Herman.
Baca juga: Selain Radio Antik dan Sambal Honje, Gula Semut dan Kopi Luwak Asal Cianjur Tembus Pasar ASEAN
Herman menjelaskan, bagi puluhan ribu pelaku usaha yang sudah terbentuk, masih tetap mendapat pendampingan dan pelatihan dari dinas terkait. Produk yang mereka hasilkan memiliki daya saing tinggi di pasaran serta diikutsertakan dalam setiap kegiatan pemerintahan.
"Dalam setiap kegiatan yang digelar pemerintah daerah selalu melibatkan pelaku UMKM termasuk dalam kegiatan Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) Cianjur 2024 serta pameran mulai dari tingkat Jabar hingga nasional," kata Herman.
Sementara pelaku usaha di Cianjur mengaku sangat terbantu dengan alat produksi dengan listrik yang diberikan Pemkab Cianjur, selain mempercepat proses produksi juga menghemat biaya operasional dan tenaga, sehingga produk yang dihasilkan lebih meningkat.
"Kami juga berharap bantuan pasar yang lebih luas dari pemerintah karena kami baru menjadi pelaku usaha, harapan kami tentunya produk yang dihasilkan cepat terjual sehingga dapat meningkatkan penghasilan," kata pelaku usaha olahan pisang di Kecamatan Tanggeung, Ade Apud (48).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya