Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbisnis Produk Olahan Susu Boyolali Bisa Raih Keuntungan dengan Mudah

Kompas.com - 25/07/2024, 11:18 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

Selain itu susu segar juga bisa diolah menjadi produk makanan seperti permen, dodol, schotel susu, rolade, susu kacang dan masih masih banyak lagi.

Hal ini tentunya membuat peluang bisnis olahan susu memiliki prospek yang sangat menarik. Pasalnya, produk olahannya sangat beragam yang tentunya tidak akan membuat konsumen cepat bosan dengan banyaknya variasi yang ditawarkan.

5. Proses Pembuatan Produk Olahan Susu Cukup Mudah

Selain variasi produk olahan yang dihasilkan dari susu segar cukup banyak dan bernilai jual tinggi, cara pengolahannya pun terbilang mudah. Sebagai contoh untuk membuat yogurt, hanya perlu menyiapkan susu segar dan bakteri starter atau bibit yogurt yang bisa dibeli secara online.

Proses pembuatannya pun terbilang mudah, mulai dengan memanaskan susu sapi segar diatas api kecil untuk proses pasteurisasi. Langkah ini dilakukan agar bakteri atau kuman yang ada dalam susu segar tersebut hilang.

Setelah 30 menit angkat susu tersebut pastikan agar tidak sampai mendidih, agar protein susunya tidak rusak. Selanjutnya dinginkan dan disaring, baru tambahkan bakteri (bibit yogurt) dengan komposisi 50 ml bakteri per 1 liter susu.

Lalu masukan ke dalam kemasan tertutup dan simpan dalam ruangan gelap, supaya proses fermentasi berhasil.

Biasanya proses fermentasi susu menjadi yogurt membutuhkan waktu kurang lebih sekitar 24 jam. Harga yogurt plain sendiri di pasar mulai dari Rp25.000 per kg. Jika dibandingkan dengan harga susu segar yang hanya Rp8.000 an per kg, tentunya menjual yogurt jauh lebih menjanjikan.

Ambil Peluangnya, Hasilkan Keuntungan Berlipat dari Produk Olahan Susu Boyolali

Dengan mengolah susu segar menjadi produk olahan yang baru, tentunya akan ada banyak pilihan produk yang ditawarkan. Ini artinya tak hanya peluang keuntungan laba atau profit yang bisa diperoleh, tetapi juga terbukanya banyak lapangan kerja baru.

Karena dalam proses produksinya pasti akan membutuhkan dukungan tenaga kerja yang akhirnya turut meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

 

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau