Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Hal yang Penting Dimiliki Pemilik Bisnis UMKM

Kompas.com, 4 Agustus 2024, 15:18 WIB
Bambang P. Jatmiko

Editor

KOMPAS.com - Saat ini UMKM menjadi salah satu bisnis yang memberikan kontribusi cukup besar terhadap perekonomian nasional. Selain berkontribusi perihal penyerapan tenaga kerja, bisnis UMKM juga dikenal tangguh dalam menghadapi berbagai macam guncangan ekonomi.

Bagi yang tertarik untuk terjun ke dunia bisnis UMKM, harus paham jika proses untuk memulainya tak selalu mudah dilakukan.

Oleh sebab itu, para pemula terutama milenial dan gen Z perlu memahami strategi membangun bisnis UMKM. Hal ini supaya bisa mencegah risiko terjadinya kegagalan bisnis saat masih seumur jagung.

Ingin tahu bagaimana caranya agar bisa berhasil membangun bisnis UMKM di tengah persaingan dan perubahan zaman seperti saat ini? Dilansir dari Cermati.com, berikut ini beberapa strategi kunci yang bisa digunakan:

1. Siapkan Tim dan Miliki Jiwa Kepemimpinan

Saat merintis bisnis UMKM, menyiapkan tim kerja menjadi hal yang sejak awal perlu dilakukan. Tak perlu sekaligus ada banyak orang dalam tim tersebut, tapi sebaiknya pilih yang memang berkompeten di bidangnya. Dengan begitu, ini akan membantu meningkatkan kinerja tim yang akhirnya dapat memberikan hasil yang maksimal.

Untuk mendapatkan tim kerja yang solid, maka perlu kualitas kepemimpinan yang baik. Kualitas kepemimpinan seseorang tidak datang begitu saja, tapi dari pengalaman. Namun demikian, jiwa kepemimpinan seseorang bisa dilatih agar muncul sikap pantang menyerah dan optimisme.

Hal ini karena membangun bisnis dari nol bukan perkara yang mudah. Apalagi jika hanya berbekal keterampilan saja, tentu tidaklah cukup untuk memulai sebuah bisnis. Seseorang juga harus memiliki jiwa kepemimpinan agar mampu mengembangkan usaha atau bisnis yang akan digeluti.

Keberhasilan bisnis UMKM sangat tergantung dari kemampuan pemilik atau owner dalam hal kepemimpinannya. Terutama dalam mengelola keuangan, memberikan motivasi pada karyawan, mempertahankan stabilitas finansial, hingga mengambil keputusan strategis.

Untuk mendukung pengembangan bisnis, seorang pemilik bisnis setidaknya harus memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat. Di antaranya yaitu sikap optimisme, mengapresiasi tim, visioner, komunikasi terbuka, tidak diskriminatif, mampu berpikir strategis, memiliki skala prioritas, dan mengelola keuangan.

2. Tentukan Fokus Bisnis dari Awal

Menentukan fokus bisnis yang nantinya akan digeluti termasuk strategi yang penting untuk dipahami. Hal ini karena bisnis kecil biasanya memiliki keterbatasan modal dan akses pasar. Maka dari itu, sejak awal merintis bisnis harus sudah memiliki fokus yang jelas dengan usaha tersebut.

Hal ini bisa dimulai dengan memantau tren, kondisi pasar dan ekonomi yang sering kali mengalami banyak perubahan. Pasalnya, bisnis akan selalu mengalami perubahan mengikuti perkembangan zaman. Oleh karena itu, sebagai pelaku bisnis harus selalu berpikir kreatif dan penuh inovatif.

Inovasi dalam bisnis merupakan salah satu kunci yang mendukung keberhasilan di masa mendatang. Selain itu, jangan lupa berikan juga solusi terbaik yang sesuai dengan kebutuhan target pasar bisnis, termasuk regenerasi produknya. Selanjutnya, agar bisnis bisa tetap bertahan dan berkembang perlu dilanjutkan dengan ekspansi hingga diversifikasi produk.

Baca juga: Mau bisnis dengan teman kantor? Coba 7 ide bisnis ini

3. Jangan Buru-Buru dalam Memulai

Pastikan untuk memulai sebuah bisnis tidak dengan langkah yang terburu-buru, karena hasilnya bisa saja sangat jauh dari apa yang diharapkan. Apalagi dengan keterbatasan modal dan keuntungan, penting untuk tahu bagaimana caranya mengelola perputaran kas bisnis.

Belum lagi pesatnya digitalisasi bisnis yang menghadirkan marketplace dan e-commerce menyebabkan perubahan pada rantai distribusi yang cukup signifikan. Hal ini kemudian berimbas pada pola belanja dan konsumsi masyarakat yang juga turut berubah. Alhasil, banyak konsumen yang beralih ke toko online untuk berbelanja.

Hanya saja, sebagian besar pelaku UMKM masih gagap teknologi alias kurang siap beradaptasi dengan dunia bisnis digital. Untuk itulah, mengapa bisnis UMKM perlu segera mengupgrade bisnisnya secara digital agar mampu bersaing di pasar.

Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of

Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau