3 Trik Psikologis Untuk Menetapkan Harga, Auto Dilirik Pembeli

KOMPAS.com - Akhir-akhir ini sedang tren istilah "kaum mendang-mending", sudah pernah dengar? Istilah tersebut umumnya mengacu pada kebiasaan seseorang yang memerhitungkan segala nilai mulai dari harga, kualitas, hingga keuntungan dan kerugian yang ia dapat sebelum membeli sesuatu.

Bagi para pelaku UMKM yang menjual produk, tentunya perlu lebih aware dan cermat dalam menyikapi perilaku tersebut. Menetapkan harga nyatanya bisa sangat berpengaruh terhadap tingkat penjualan, terlebih lagi saat ini persaingan semakin ketat dengan banyaknya penawaran produk serupa dengan harga yang berbeda.

Itu sebabnya kamu butuh strategi agar pembeli tertarik dengan penawaranmu tetapi tidak membuatmu rugi karena menjual dengan harga murah. Ternyata, ada trik psikologis yang bisa kamu gunakan dalam menetapkan harga jual, seperti yang dilansir dari entrepreneur.com,

1. Harga Diakhiri Dengan Angka 9

Produk dengan harga Rp 49.999 sekilas terlihat lebih murah jika dibandingkan dengan produk dengan harga Rp 50.000. Pembeli juga akan melihatnya dengan nilai yang berbeda, karena umumnya yang paling diperhatikan pertama kali adalah angka yang berada di paling depan.

Baca juga: 5 Pertimbangan dalam Menentukan Harga Jual Produk UMKM

Ini adalah salah satu trik psikologis yang bisa kamu gunakan dalam menetapkan harga jual, yaitu menggunakan akhiran angka 9.

Dari sudut pandang penjual, mengurangi Rp 1 tidak terlalu mengakibatkan kerugian. Menjual produk dengan harga yang diakhiri angka 9 bisa lebih berpotensi menarik banyak pembeli.

2. Beli 1 Gratis 1

Pembeli cenderung akan lebih tertarik dengan sesuatu yang gratis. Trik psikologis yang bisa digunakan adalah penawaran beli satu gratis satu.

Penggunaan kata "gratis" memberikan kesan bahwa pembeli akan sangat diuntungkan karena hanya dengan membeli satu produk, ia bisa mendapat satu produk lain secara percuma.

Bagi para penjual, salah satu teknik promosi yang bisa diaplikasikan adalah dengan strategi bundling, yaitu menggabungkan beberapa produk dalam satu penawaran.

Baca juga: Keuntungan Strategi Promosi Bundling Produk, Pebisnis Wajib Tahu!

Misalnya kamu menjual Sepatu dengan harga Rp 280.000 dan menjual kaus kaki dengan harga Rp 20.000. Kamu bisa menawarkan harga sepatu Rp 300.000 gratis kaus kaki.

Dengan begitu pembeli bisa lebih tertarik karena mendapat kaus kaki gratis, sementara kamu sebagai penjual juga tetap mendapat untung karena dua produk kamu bisa terjual sekaligus.

3. Harga Komparatif : Harga mahal di samping harga standar

Trik ini termasuk strategi yang jarang terdengar dan mungkin saja masih banyak yang belum tahu. Trik ini melibatkan psikologis pembeli dam memilih produk serupa dengan harga yang berbeda.

Kamu bisa menempatkan dua produk yang serupa dengan harga yang berbeda, taruh produk dengan harga mahal di samping produk harga standar. Misalnya dompet kulit dengan harga Rp 50.000 dan dompet kulit dengan harga Rp 200.000.

Baca juga: 3 Alasan Pentingnya Strategi Penentuan Harga bagi UMKM

Ada dua kemungkinan, pembeli akan memilih dompet yang harganya lebih murah atau justru membeli dompet yang harganya lebih mahal karena berpikir semakin mahal harganya maka semakin bagus kualitasnya.

Peluang mereka untuk membeli barang juga semakin tinggi jika ada sesuatu yang dibandingkan secara bersamaan. Mereka akan memilih keputusan untuk membeli salah satunya.

Meskipun ada banyak trik penetapan harga yang bisa digunakan sebagai strategi marketing, tetapi penjual juga harus bijak dan bertanggung jawab dalam menetapkan harga. Jangan menggunakan trik sembarangan dan secara berlebihan, apalagi berujung merugikan pembeli.