KOMPAS.com - Mengingat semakin gentingnya isu kerusakan lingkungan, sudah saatnya kita membiasakan diri dengan upaya-upaya keberlanjutan. Salah satunya dengan menerapkan konsep ramah lingkungan dalam berbisnis.
Bisnis yang ramah lingkungan tidak hanya meningkatkan praktik menjaga lingkungan, tetapi nyatanya juga bisa memberi banyak keuntungan lain seperti menghemat keuangan bisnis.
Oleh karena itu, mulailah untuk membuat bisnis semakin ramah lingkungan. Jika kamu masih bingung harus memulainya dengan langkah apa, kamu bisa gunakan cara-cara sederhana ini sebagai langkah awal untuk bergerak menjadi bisnis ramah lingkungan.
Seperti yang dilansir dari smallbiztrends.com, berikut ini adalah cara untuk membuat bisnis ramah lingkungan
Baca juga: Cerita Rauf Bangun Bisnis Papercraft dengan Konsep Ramah Lingkungan
Semakin meningkatnya penggunaan listrik sebenarnya bisa diatasi dengan memaksimalkan cahaya alami yang tentu saja lebih ramah lingkungan karena menghemat energi.
Menggunakan sinar matahari sebagai penerangan ruangan adalah pilihan tepat untuk mengurangi penggunaan lampu secara berlebihan, selain itu cara ini juga bisa menghemat keuangan bisnis dalam membayar tagihan listrik.
Alih-alih menggunakan banyak lampu untuk menerangi seisi toko atau ruangan, kamu bisa memanfaatkan sinar matahari yang masuk dari jendela. Oleh karena itu, pastikan kamu memiliki jendela dengan akses penyinaran yang cukup.
Menggunakan cahaya alami adalah salah satu cara berbisnis ramah lingkungan. Terlebih lagi jika bisnis kamu hanya beroperasi dari pagi hingga menjelang sore, kamu bisa mengurangi penggunaan lampu.
Baca juga: 3 Tips Memilih Bahan Baku untuk Usaha Ramah Lingkungan
Penggunaan kertas terkadang seringkali berujung pada pemborosan kertas yang sia-sia. Selain menambah banyaknya sampah, terlalu banyak penggunaan kertas terus menerus juga akan berdampak pada lingkungan.
Dalam bisnis, penggunaan kertas memang teebilang cukup banyak. Mulai dari operasional, mencetak laporan, dan lain sebagainya. Namun, pada dasarnya tetap ada cara lain yang bisa diupayakan untuk lebih ramah lingkungan.
Salah satunya adalah dengan mengurangi penggunaan kertas dan beralih ke digital. Misalnya, kamu memiliki restoran yang untuk mencatat pesanan masih menggunakan lembaran kertas menu. Kamu bisa mulai menggantinya dengan mesin digital.
Jika kamu memiliki bisnis yang rutin menggunakan kertas untuk mencetak dokumen, kamu bisa mulai menggunakan dokumen format digital dan mencetak dengan kertas jika memang diperlukan saja.
Adapun jika memang harus menggunakan kertas, kamu bisa mulai pertimbangkan untuk menggunakan atau membeli kertas daur ulang. Selain mengurangi pembelian kertas baru, kamu juga bisa mengurangi limbah sampah kertas.
Langkah-langkah seperti ini tentu lebih ramah lingkungan khususnya dalam penggunaan kertas secara berlebihan.
Memisahkan tempat sampah antara sampah yang mudah terurai (organik) dengan sampai yang sulit terurai (anorganik) adalah salah atu langkah untuk menciptakan budaya ramah lingkungan di bisnis kamu.
Dengan memisahkan jenis sampah, kamu bisa menumbuhkan kesadaran para pekerja untuk mulai peduli dengan lingkungan dan dimulai dari tanggung jawab terhadap memilah sampahnya sendiri. Selain itu, sampah yang sudah dipisahkan juga bisa dimanfaatkan lebih lanjut.
Baca juga: 3 Ide Bahan Baku Bisnis Souvenir yang Murah dan Ramah Lingkungan
Kamu bisa memberikan sampah organik kepada pihak-pihak yang bersedia menerimanya untuk diolah kembali menjadi pupuk. Sementara sampah anorganik bisa kamu berikan kepada pihak-pihak yang bersedia memanfaatkan dan mengolahnya menjadi sesuatu yang lebih berguna.
Membangun budaya ramah lingkungan bisa dilakukan dengan cara sederhana seperti ini.
Seperti yang diketahui bahwa lingkungan saat ini sangat terancam karena banyaknya sampah dan umumnya adalah sampah plastik. Oleh karena itu, jika ingin memiliki bisnis yang ramah lingkungan ada baiknya kamu mengurangi menggunaan sampah pelastik.
Misalnya kamu menjual minuman, kamu bisa mengurangi penggunaan alat makan pelastik seperti gelas pelastik, sedotan, hingga kantong pelastik.
Kamu bisa menyajikan minuman di gelas material lain dan tidak menggunakan sedotan pelastik. Selain itu coba kurangi penggunaan kantong pelastik dengan beralih menggunakan totebag kain.
Jika kamu memiliki toko kelontong atau bisnis lain yang membutuhkan kantong pelastik, kamu bisa menghimbau para pengunjung untuk membawa tas belanja sendiri. Dengan begitu ada upaya yang kamu lakukan untuk berbisnis ramah lingkungan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.