KOMPAS.com - Saat ini gerakan digitalisasi UMKM cukup gencar dilakukan. Hal ini karena di era digital seperti saat ini, langkah-langkah konvensional tidak lagi dapat diandalkan untuk mempertahankan bisnis apalagi mengembangkannya. Perlu dipahami bahwa digitalisasi bisnis sangat penting, baik skala besar maupun kecil seperti UMKM.
Tujuan penerapan digitalisasi bisnis sendiri cukup banyak, dari untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, hingga akses pasar yang lebih luas bagi UMKM.
Bukan sekedar menguatkan kehadiran bisnis secara online, digitalisasi UMKM punya peran lain. Yakni membantu UMKM menggunakan teknologi digital dengan lebih efektif demi mengoptimalkan performa bisnis.
Beralihnya UMKM dari cara-cara konvensional ke digital tentunya memberikan banyak sekali peluang yang menarik. Dilansir dari Cermati.com, berikut manfaat bisnis UMKM beralih dari konvensional ke digital:
Manfaat paling penting yang akan diterima UMKM dengan adanya digitalisasi bisnis adalah meningkatnya daya saing dan posisi di persaingan pasar. Ini terjadi karena digitalisasi bisnis mampu membawa UMKM menjangkau pasar yang jauh lebih luas dari sebelumnya.
Digitalisasi UMKM juga membuat bisnis memiliki layanan yang jauh lebih efisien sekaligus mengikuti perkembangan teknologi sesuai tren terbaru. Hal ini kemudian membuat bisnis memiliki tingkat daya saing yang cukup tinggi dan mengokohkan posisinya di pasar.
Keuntungan menarik lainnya dari langkah digitalisasi UMKM adalah memungkinkan bisnis untuk mempermudah akses pasar.
Digitalisasi UMKM bisa dimulai dengan membuka toko online, baik melalui website atau bisa juga di platform marketplace. Dengan begitu, UMKM akan jadi lebih untuk mudah menjual produk yang dihasilkannya.
Bahkan, produk-produk tersebut tak hanya bisa dipasarkan di level lokal maupun regional saja, tetapi bisa sampai ke tingkat nasional hingga internasional. Ini artinya peluang meningkatnya penjualan dari berbagai penjuru dunia akan sangat terbuka lebar.
Maka dari itu, penting bagi UMKM untuk memahami besarnya pengaruh digitalisasi terhadap bisnis.
Dengan adanya digitalisasi pada bisnis, ini memungkinkan bagi UMKM untuk menyederhanakan banyak proses operasionalnya. Dari sistem manajemen inventaris yang rumit hingga menyederhanakan transaksi pembayaran.
Pasalnya, penggunaan teknologi digital dan perangkat lunak akan sangat membantu UMKM. Terutama dalam menghemat waktu pengerjaan setiap proses, alokasi biaya yang diperlukan, hingga mengurangi risiko human error yang kerap terjadi.
Hal ini tentu akan membuat efisiensi operasional bisnis meningkat, sehingga bisa menekan pengeluaran secara efektif.
Melalui digitalisasi UMKM, semua proses bisnis bisa dilakukan dengan mudah secara digital. Hal ini juga mempengaruhi interaksi bisnis dengan para pelanggannya. Jika dulu, pelanggan agak kesulitan untuk berinteraksi dengan bisnis, kini semuanya jadi lebih mudah.
Apalagi dengan keberadaan media sosial yang semakin memudahkan bisnis untuk berinteraksi secara langsung dengan pelanggannya.
Dengan adanya koneksi digital dapat membantu bisnis untuk menerima feedback yang diberikan oleh pelanggan. Alhasil, feedback yang diperoleh bisa digunakan untuk mengembangkan produk maupun layanan yang akhirnya semakin memuaskan pelanggan.
Dari feedback tersebut juga memberikan data yang bisa diakses UMKM untuk mendapatkan informasi yang sangat bermanfaat. Dampaknya, UMKM bisa merespon keinginan pelanggan dan bahkan tren pasar dengan lebih cepat.
Hal ini kemudian juga berimbas pada inovasi pengembangan produk maupun layanan yang lebih sesuai dengan apa yang pelanggan butuhkan.
Baca juga: Ini cara digital marketing dalam meningkatkan bisnis
Beralihnya bisnis konvensional ke digital sangat membantu perkembangannya di masa mendatang.
Melalui platform digital, UMKM bisa lebih mudah mengakses berbagai sumber daya yang penting dan bermanfaat bagi kelangsungan bisnisnya. Dari informasi bisnis, data analisis, pelatihan, hingga jaringan yang lebih profesional.
Tak hanya itu, digitalisasi bisnis juga memudahkan akses ke sejumlah opsi pendanaan yang sangat dibutuhkan untuk pengembangan bisnis.
Dari crowdfunding atau urun dana, microfinance marketplace hingga program pemerintah yang digalakkan untuk mendukung pembiayaan UMKM.
Dengan digitalisasi bisnis, Anda bisa dengan mudah memperkenalkan merek atau brand produk ke audiens yang jauh lebih luas. Hal ini biasanya dilakukan dengan promosi melalui website, platform media sosial, maupun kanal pemasaran digital yang lainnya.
Dengan cara ini, kesadaran audiens terkait produk maupun layanan yang ditawarkan oleh UMKM akan semakin meningkat.
Hal ini juga memungkinkan adanya peluang kemitraan ataupun kolaborasi. Dengan melakukan kemitraan dan juga kolaborasi akan semakin meningkatkan visibilitas merek di hadapan audiens.
Artikel ini merupakan hasil kerja sama antara Kompas.com dengan Cermati.com. Isi artikel menjadi tanggung jawab sepenuhnya Cermati.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.