Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disabilitas dan Dunia Kerja, Seperti Apa Kondisi di Lapangan?

Kompas.com, 23 September 2024, 22:00 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejak lahirnya UU Disabilitas tahun 2016, sudah ada mandat kuota pekerja disabilitas yakni 1 persen untuk perusahaan swasta dan 2 persen untuk BUMN. Maka dari itu, pada dasarnya sebagai pemilik usaha, masyarakat, pemerintah, hingga orang tua perlu memberdayakan disabilitas dan mendorong mereka untuk berkarya.

Untuk mendorong implementasi akan hal ini, Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Sosial memberikan penghargaan setiap tahunnya kepada perusahaan yang mempekerjakan disabilitas.

Berdasarkan data berjalan dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2020, jumlah penyandang disabilitas di Indonesia mencapai 22,5 juta individu. BPS juga mencatat pada tahun 2022 terdapat 720.748 orang pekerja disabilitas di Indonesia.

Baca juga: Treestori Coffee, Karyakan Anak Berkebutuhan Khusus Menjadi Barista

"Regulasi, apresiasi, dan dipadu dengan awareness masyarakat Indonesia terkait disabilitas yang semakin meningkat, membuat peluang kerja terhadap disabilitas juga semakin terbuka lebar," ujar CEO dan Founder Konekin Indonesia, sebuah yayasan sosial pemberdayaan disabilitas, Marthela Sirait kepada Kompas.com dalam pesan singkat, Senin (23/09/2024).

Di samping itu, berdasarkan data BPS tahun 2022, distribusi pekerja disabilitas berdasarkan sektornya yaitu sebanyak 305.217 orang pekerja disabilitas di sektor pertanian, 289.941 orang pekerja disabilitas di sektor jasa, dan 127.590 orang pekerja disabilitas di sektor industri.

"Jika melihat dari sektor perusahaan yang mempekerjakan disabilitas, kebanyakan di sektor manufaktur, perbankan, kredit konsumen, ritel, telekomunikasi, FnB, dan agribisnis," lanjut Marthela.

Baca juga: Anak Berkebutuhan Khusus Perlu Diberi Kesempatan Bekerja Sesuai Keahlian

Sementara itu, di sektor mana pun yang merekrut pekerja disabilitas perlu menempatkan individu penyandang disabilitas dengan posisi yang sesuai dengan kondisi dan keunikan mereka masing-masing dengan tujuan efektif dan produktifnya kerja para disabilitas tersebut.

"Penting untuk memahami bahwa tiap ragam disabilitas memiliki keunikannya tersendiri yang mendukung produktivitas jika ditempatkan pada posisi yang tepat," lanjut Marthela.

Misalnya di sektor Food and Beverages (FnB), pekerja disabilitas biasanya direkrut untuk untuk mengisi posisi Barista, Waiters, dan Kasir. Seperti penyandang disabilitas Down Syndrome dan Autis yang dilatih bekerja oleh Treestori Coffee, kini mereka mampu menjadi barista di store Treestori Coffee.

"Treestori memberikan pelatihan Barista selama kurang lebih empat bulan kepada para disabilitas. Tujuan utama pelatihan adalah continues self improvement, dimana mereka dilatih untuk mengembangkan kognitif, sensorik, motorik, kemampuan komunikasi dan social skills. Sehingga dalam jangka panjang, para disabilitas siap bekerja sebagai barista," jelas salah satu Founder Treestori Coffee, Thao Ziang kepada Kompas.com.

Baca juga: Cerita Para Disabilitas Berwirausaha, dari Desain sampai FnB

Selain Treestori Coffee, contoh lain sektor bisnis FnB yang mempekerjakan barista khususnya di gerai kopi lokal ada juga seperti KopiKamu yang mempekerjakan Down Syndrome sebagai Waiters, Sunyi Kopi yang mempekerjakan Tuli sebagai barista dan kasir.

Adapun beberapa gerai makanan seperti Tahu GO, Bakmi Naga, Burgreens juga mempekerjakan disabilitas sebagai Kitchen Staff. Bahkan gerai besar seperti Starbucks, KFC, dan Burger King juga mempekerjakan disabilitas sebagai Frontline Crew.

Beberapa contoh ini merupakan bentuk implementasi penempatan posisi pekerja disabilitas yang sesuai dengan kondisinya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang


Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Terpopuler
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau