Kemudian branding yang kamu perkuat untuk kemasan menggunakan warna biru. Sementara branding yang kamu perkuat di media sosial menggunakan warna kuning.
Baca juga: 3 Alasan Kamu Harus Konsisten melakukan Branding Bisnis
Jika dilihat dari kasus ini, branding yang berbeda-beda akan membuat bisnis kamu semakin sulit dikenali. Bagaimana konsumen mudah mengingat merek kamu jika tidak ada ciri khas dan karakteristik yang identik dengan branding bisnis tersebut?
Maka dari itu, penting untuk konsisten dalam branding. Bukan hanya soal pemilihan warna merek yang dibangun saja, tetapi segala aspek-aspek pendukung lainnya yang bisa menguatkan citra bisnis.
Kesalahan branding yang juga jarang diketahui adalah sering kali bisnis mengabaikan tren pasar. Ada baiknya kamu peka dan mengikuti tren-tren apa yang sedang hangat di kalangan konsumen, dengan begitu kamu bisa mengambil sikap dan tidak ketinggalan pembaruan zaman.
Baca juga: Tidak Hanya Media Sosial, Ini Cara Kamu Bisa Branding di Marketplace
Sering kali bisnis tidak mengikuti isu-isu yang terjadi di sekitarnya. Misalnya seperti saat ini yang sedang marak isu keberlanjutan, bisnis yang ramah lingkungan.
Kamu bisa memperkuat branding dengan menunjukkan komitmen peduli terhadap isu ramah lingkungan tersebut dengan mengganti kemasan yang non-plastik.
Dengan demikian, kamu bisa meningkatkan citra positif dan memperkuat branding. Bisnis yang tidak peka dengan isu-isu disekitarnya mungkin saja dianggap tidak peduli, tidak peka, dan tidak adaptif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.