Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Kesalahan Branding Ini Harus Dihindari saat Jual Produk

Kompas.com - 24/09/2024, 14:53 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemasaran selalu berkaitan dengan penguatan merek atau branding. Jika kamu ingin pemasaran semakin berhasil, maka coba perhatikan apakah branding usaha kamu sudah maksimal.

Kuatnya branding tentu membuat konsumen lebih mengenal bisnis tersebut. Hal ini akan membuka potensi mereka untuk membeli produk atau menggunakan jasa di bisnis kamu.

Meskipun antara branding dan pemasaran saling berkaitan di ekosistem bisnis, tetapi keduanya berbeda.

Branding adalah usaha untuk membangun citra positif dengan tujuan bagaimana agar produk melekat di benak konsumen. Sementara pemasaran adalah bagaimana membangun hubungan dengan pelanggan untuk memasarkan produk atau jasa.

Singkatnya, jika awareness konsumen sudah terbangun melalui branding, akan lebih mudah untuk menggencarkan pemasaran. 

Baca juga: Cara Efektif UMKM Tingkatkan Branding

Namun, sering kali terjadi kesalahan branding yang akhirnya berdampak pada efektivitas pemasaran bahkan hingga menggaggu tingkat penjualan.

Ketahui apa saja kesalahan branding yang sering terjadi dalam bisnis, karena biasanya pelaku usaha tidak menyadari kesalahan ini dalam membangun merek yang kuat, seperti yang dilansir dari Business.com,

1. Menargetkan Audiens yang Salah

Branding tetap membutuhkan target audiens yang jelas. Hal ini bertujuan agar penguatan merek tersebut melekat di benak konsumen yang merupakan target pasar kamu. Kepada siapa bisnis memperkenalkan mereknya, harus sesuai dengan segmentasi pembeli mereka.

Terkadang kesalahan yang mungkin terjadi dalam bisnis sering kali membangun branding adalah untuk keseluruhan audiens saja. Sementara, jika difokuskan untuk menargetkan audiens, maka akan terbentuk branding yang lebih kuat dan berkarakter.

Misalnya, kamu ingin membuat desain feeds Instagram untuk memperkuat profil bisnis kamu. Jika kamu tidak mengetahui siapa audiens yang kamu targetkan, mungkin saja kamu membuat desain yang tidak mendukung citra perusahaanmu.

Namun, dengan mengetahui target audiens, kamu akan lebih menyesuaikan strategi branding yang tepat. Seperti menggunakan desain dengan elemen-elemen berwarna merah muda jika target audiens kamu adalah perempuan dan anak-anak.

Baca juga: Memulai Start Up? Ini 3 Hal yang Wajib Ada untuk Branding

Dengan demikian, kamu bisa membuat memastikan branding efektif karena tepat menarik segmentasi pasar yang sesuai dengan tujuan bisnis kamu.

2. Tidak Konsisten

Kesalahan umum yang sering terjadi dalam membangun branding adalah tidak konsisten. Branding dalam bisnis perlu memiliki kesamaan. Jangan sampai branding di satu hal atau platform berbeda dengan branding di hal atau platform lain.

Mulai dari branding dasar seperti logo, kemasan, toko, ciri khas produk, kualitas, hingga loyalitas bisnis perlu konsisten dan terpadu.

Contoh yang paling mudah seperti kesamaan pemilihan warna merek, branding yang kamu perkuat di logo menggunakan dominasi warna hijau. Branding yang kamu perkuat di interior toko menggunakan warna merah.

Halaman:

Terkini Lainnya
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Dapat Bantuan Alat Modern, Perajin Patung dan Miniatur di Kota Malang Kebanjiran Pesanan
Program
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
LPDB Salurkan Pembiayaan ke KDKMP Sidomulyo Jember untuk Dukung Ekspor Kopi
Program
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Kisah Para Penjual Makanan di Kawasan Industri Nikel Weda, Sehari Bisa Raup Omzet Rp 10 Juta
Jagoan Lokal
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Penyaluran Kredit di 7 Wilayah Jatim Tumbuh 8,41 Persen, Malang Raya Didominasi Pelaku UMKM
Training
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Kementerian UMKM Fasilitasi Legalitas dan Pembiayaan kepada 1.000 Usaha Mikro di NTT
Program
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Pertamina Boyong 45 UMKM Binaan ke Trade Expo Indonesia 2025
Program
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Penjualan Stagnan, Puluhan UMKM di Kota Malang Dibekali Jurus Pemasaran Digital
Training
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Tanpa Dirigen, Orkestra UMKM Hanya Riuh Tanpa Irama
Program
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Pedagang Mengeluh Soal QRIS, Diskopindag Kota Malang Akui Tak Bisa Paksa
Program
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Indonesia Eximbank Luncurkan Buku Strategi Ekspor Jawa Tengah
Program
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Produk Sambel Uleg Hingga Pot Tanaman dari Jawa Timur Tembus Pasar Global
Program
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
BRI Rampungkan Pelatihan bagi Pengelola 100 Desa BRILiaN
Program
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
BRI Peduli Bantu UMKM Raih Sertifikasi Halal
Program
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jelang Perayaan Hari Kemerdekaan RI, Perajin Lampion di Kota Malang Kebanjiran Order
Jagoan Lokal
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Indonesia Eximbank Salurkan Fasilitas Pembiayaan dan Penjaminan Ekspor ke Petro Oxo
Program
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau