Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Ibu-ibu Desa Telemung, Memulai Usaha dari Pinjaman Modal PNM Mekaar

Kompas.com - 30/09/2024, 17:58 WIB
Anagatha Kilan Sashikirana,
Wahyu Adityo Prodjo

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Sore itu, Jumat 27 September 2024 ibu-ibu di Desa Telemung, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi terlihat bersemangat menyambut kedatangan para pejabat dari Jakarta.

Para tamu yang hadir yakni Staf Khusus Presiden Bidang Ekonomi RI, Arif Budimanta; Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial, Nur Budi Handayani; dan Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani, Arief Mulyadi.

Desa Telemung sendiri terkenal akan tempat budidaya dan peternakan kambing. Tak heran, sepanjang jalan di samping rumah penduduk ada saja suara kambing saling saut menyaut dari kandangnya.

Tak hanya beternak kambing, saat Kompas.com datang ke Desa Telemung, terlihat banyak ibu-ibu yang menjual sayur-sayuran khususnya sayur pakis. Rupanya, menjual sayur juga menjadi pekerjaan sampingan masyarakat di sana terlebih lagi oleh para kaum ibu.

Baca juga: Per Agustus, PNM Mekaar Telah Salurkan Pembiayaan Ultra Mikro Rp 45 Triliun

Dalam acara kunjungan tersebut, para ibu antusias menceritakan perubahan perekonomian keluarganya yang berangsur-angsur membaik setelah mendapat pinjaman modal usaha dari PNM Mekaar.

Cerita bermula dari belasan tahun yang lalu, dulu banyak dari mereka yang hanya bergantung pada pedampatan dari suaminya, pun pendapatan suami mereka juga tidak menentu. Tak jarang banyak anak-anak yang berhenti sekolah karena belenggu ekonomi yang sulit di desa tersebut.

Namun, pada tahun 2017 produk pinjaman modal PNM Mekaar mulai terdengar di Desa Telemung. Dengan skema tanggung renteng, ibu-ibu di sana bergegas membentuk kelompok yang berjumlah 10 orang.

Mereka mencoba keberuntungan untuk membalikkan keadaan, dengan pinjaman modal sebesar Rp 2 juta dari PNM tersebut. Ada yang membeli hewan ternak seperti kambing dan sapi, ada pula yang menjadikannya modal usaha kue basah, membuka warung, menjual sayuran, hingga berbisnis mebel.

Baca juga: PNM Dorong Minat Baca Anak-anak Pelaku UMKM lewat Sudut Literasi Pantai Bansring

Marsiyati nasabah PNM Mekaar di Desa Telemung Banyuwangi bercerita meminjam modal usaha untuk beternak kambingKompas.com - Anagatha Kilan Sashikirana Marsiyati nasabah PNM Mekaar di Desa Telemung Banyuwangi bercerita meminjam modal usaha untuk beternak kambing

Ibu Rumah Tangga Membantu Suami

Seperti Marsiyati (34), seorang ibu rumah tangga yang kini menjadi ketua kelompok nasabah PNM Mekaar di RT 02 Desa Telemung. Awalnya ia hanya mengandalkan pendapatan suaminya yang juga terbilang pas-pasan, sulit untuk menutupi semua kebutuhan ekonomi.

Maka dari itu, Marsiyati meminjam dana untuk modal usahanya membeli kayu untuk bisnis mebel, membantu usaha suaminya.

"Awalnya saya pinjam sebesar dua juta rupiah, itu saya putar uangnya untuk usaha mebel, membeli kayu. Nanti suami saya yang olah kayu itu jadi meja, lemari, atau tempat tidur. Kalau laku kadang dapat penghasilan dua sampai tiga juta rupiah," kata Marsiyati kepada Kompas.com, Jumat (27/09/2024).

Baca juga: Tiga Tahun Holding UMi, Jutaan Nasabah PNM Dapat Inklusi Keuangan

Kini, Marsiyati meminjam hingga Rp 10 juta ke PNM. Bukan hanya untuk usaha mebel, Marsiyati yang sehari-hari di rumah juga beternak kambing. Dalam satu bulan, terkadang kambing yang terjual bisa seharga satu sampai dua juta rupiah.

"Penghasilannya untuk makan sehari-hari dan membayar anak sekolah. Jadi Mekaar ini manfaatnya banyak dan sangat membantu," terang Marsiyati.

Dari awal terbentuknya kelompok ini, Marsiyati terpilih menjadi ketua kelompok. Dalam menjalankan tugasnya mengkoordinasi sistem tanggung renteng, Marsiyati mengaku selama ini anggota kelompoknya suportif dan tidak pernah telat dalam membayar secara mingguan.

Rohima nasabah PNM Mekaar di Desa Telemung Banyuwangi bercerita meminjam modal usaha untuk beternak kambingKompas.com - Anagatha Kilan Sashikirana Rohima nasabah PNM Mekaar di Desa Telemung Banyuwangi bercerita meminjam modal usaha untuk beternak kambing

Dalam Dua Tahun Berhasil Membeli Dua Sapi

Hal yang sama juga dialami oleh Rohima (24), salah seorang anggota kelompok nasabah PNM di Desa Telemung sejak tahun 2022. Meskipun baru bergabung, tetapi perubahan yang ia rasakan setelah menjadi nasabah cukup signifikan. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau